Bab 4

34 4 0
                                    

Saat bel istirahat selesai , kami segera menuju ke kelas sebelum ada guru yang datang ke kelas.

Dan saat perjalanan menuju ke kelas aku masih terbayang-bayang dengan si cogan dikantin tadi. Dan aku pun senyum-senyum sendiri saat perjalanan.
Lani memanggilku tapi aku tidak dengar.

"Sar... sarahh .."
Lani sempat bingung dengan sikap ku yang senyum-senyum sendiri.

Lalu Nina menoleh kebalakang , yang bingung dengan sikapku yang aneh.

"Lani sarah kenapa , kok senyum-senyum sendiri ?"
Dan Lani pun menjawab
"Aku juga ga tau , tiba-tiba dia senyum-senyum sendiri"

Lalu mereka bingung apa yang terjadi kepada ku.

Aku tidak sadar bahwa aku sedang berjalan sendiran , sedankan teman-temanku berhenti , karna bingung dengan sikapku.

Tiba-tiba mereka mengageti aku dari belakang.
"Dooorrrr..."
Dan aku kagettt sekali , karna suara yang bener-bener keras .

Lalu mereka mala ketawa ketika melihat ekspresi kaget ku.
"Hahahahaaaa...."
"Kamu kenapa sarahh , dari tadi kok senyum-senyum sendiri" kata Lani.
"Aku ga papa kok"
"Ga mungkin senyum-senyum sendiri tanpa sebab"
Dan aku tetap diem (dengan senyum-senyum sendiri)

Dan tak lama kemudian kami pun sudah sampai ke kelas. Kami menuju ke meja masing-masing.

Lalu Putri berbicara kepada bagas untuk meminta izin agar sarah bisa duduk disamping nya.

Putri = "Bagas"
Bagas = "Iya ada apa put?"
Putri = "Boleh nggak sarah duduk8 disini , dan kamu duduk dibelakang boleh nggak ? " Putri berbicara sambil senyumnya yang manis itu.

Lalu bagas melihat ke bangku ku.

"Yaudah ga papa , biar sarah duduk disini "

"Makasii Bagas"

Lalu bagas membereskan bukunya yang ada di meja.

Dan putri memanggilku untuk pindah duduk di sebalahnya Dan aku pun membersikan buku yang dimeja dan berjalan ke meja putri.

Dan aku berterimkasi kepada bagas

"Makasi bagas , kamu baik"
Sambil senyum.

"Iya sama-sama"

Dan tak lama kemudian guru sudah datang dikelas.
Setelah habis istirahat , mata pelajarannya adalah PPKN.
Dan nama gurunya adalah Pak Rahim.

Pak Rahim adalah guru nya paling murah senyum di sekolah ini (katanya) tapi iya sih gurunya emang murah senyum.

Saat guru menjelaskan , aku bertanya kepada putri tentang sicogan tadi.

"He put , nama sicogan tadi dikantin siapa ?"

"Kenapa , kamu suka ?"

"Hemm... enggak , besok mau nya si berterimkasih atas pertolongannya"

"Namanya itu , Bima Satrio"

"Ohhhh... dia kelas 12 ?"

"Iyaa , tuh kelas nya sebelahnya UKS,
Yah kelas kami emang deket sama kak Bima."

"Oalaa"

"Kamu suka ya sama kak Bima? , emang si dia cogan , pinter , cool. Tapi sikap dinginnya itu yang membuat beberapa wanita nyerah untuk ngehadapin sikapnya itu"

"Emang tipe-tipe nya dia itu gimana ?"

"Aku juga ga tau , dia itu tertutup , dan aku ga pernah liat dia ketawa"

"Ohhh ..."

"Ciee ada yang jatuh cinta pandangan pertamaa.."

"Apa si put "

"Yahh pipi nya merah , ululu "
Sambil ketawa pelan.

"Yaudah semangat yah buat dapetin kak Bima , semoga kamu bisa menghadapi sikap dinginya. Kami pasti ndukung kok"

"Hemm apa si putt... "

"Lo gapapa kita semangatin kok "

"Hemm makasii"
Dan pipi ku mulai merah. Apakah benar ini yang dimaksud dengan jatuh cinta pandangan pertama?

Rindu dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang