Bab 12

27 3 0
                                    

Akhirnya Gw dan lainnya udah sampai di perpustakaan. Dan gw melepas sapatu menatanya di rak bagian sepatu. Diperpustakaan dilarang memakai alas kaki seperti sepatu , sandal , dan lainnya. Tapi kecuali kaos kaki. Gw dan lainnya langsung masuk dan nyari tempat duduk yang kosong.

Dan kami pun duduk. Hari ini perpustakaan tidak seramai seperti biasanya. Hanya ada segelintiran orang saja. Tapi entah hari ini rasanya aku ingin membaca buku tentang sejarah agama islam. Gw langsung beranjak dari tempat duduk gw. Dan tidak banya bicara. Tiba-tiba ada suara orang yang menyaut.

"Eh sar , lo mau kemana ?" Tanya putri.

"Ga tau tiba-tiba gw pingin baca buku sejarah agama islam."

"Emangnya lo ga capek gitu ? Udah mikir rumus , sama udah ngitung" tanya nina.

"Mungkin dengan membaca buku bisa lebih tenang."

"Lo ga mau istirahat ? Duduk gitu biar rileks ?" Tanya putri.

"Ga ah"

Gw hanya jawab singkat dan langsung pergi kebagian buku sejarah agama islam. Dan gw lagi nyari buku yang menarik buat gw baca.

Saat gw nyari-nyari buku. Gw ga sadar bawa di bagian buku sejarah agama islam ada kak bima! Astagaa disitu kaki gw lemes. Rasanya gw pingin nyapa dia. Tapi ga mungkin nyapa dia. Pasti gw dikancangin , dicuekin , di diemin , dibiarin. Lalu ditinggal pergi.

Ya udah gw hanya liat dari kejauhan. Dan gw ga bisa ganggu kak Bima.
Mungkin saja dia lagi sibuk. Dan mungkin dia ada tugas dari guru. Akhirnya gw ga lama ngambil buku. Dan gw langsung kembali ke tempat duduk.

Gw pun langsung duduk. langsung gw  tarik nafas dan buang nafas.

"Lo kenapa sar ?" Tanya lina.

"Gw ga papa kok. Cuma kaget aja"

"Kaget kenapa ?"

"Gw habis ketemu kak bima"

"HA!!!"  Sontak mereka menjawab dengan ekspresi kaget dan suara yang lantang.

Suara lantang dari mereka membuat kita menjadi pusat perhatian.

"Hei apa si kalian ini. Biasa saja dong. Kita menjadi pusat perhatian"

"Iya-iya maap" kata putri.

"Terus lo nyapa ?" Tanya nina.

"Enggak"

"Yah kenapa lo ga nyapa ?" Kata putri.

"Ya dia kayak sibuk dan gw ga mau ganggu lah. Dan mungkim saja dia dapat tugas dari guru"

"Ya udah la serah lo sar"

Dan gw pun bingung kenapa mereka yang bingung padahal kan gw yang suka.

Dan gw langsung membaca buku yang tadi gw ambil. Diantara kami yang baca buka hanya gw aja. Yang lain mah sibuk HP an mulu. Apalagi Lina dia kan udah punya pacar.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang ke meja kita.

"Hai sarah"

Gw pun sontak melihat nya. Dan gw ga nyangka bahwa itu adalah Kak Bima. Astaga di situ antara bingung mau ngomong apa , dan gw juga seneng banget.

Dan gw tetep ngeliat mukanya kak Bima mulu sambil senyum-senyum.

"Hai sarah , sar . Hallo ?" Kata Kak Bima.

"Eh iya Kak Maap ngelamun"

"Hem iya ga papa"

"K... kak Bima ada apa datang kesini?"

"Oh ya gw mau ngasih tau kalau minggu ini ga ada latian Basket."

"O...ohh i..iiya kak"

"Kenapa kok ngomongnya gagap ? Habis ngeliat apa lo?" Kata Kak Bima.

"Ga ketemu siapa-siapa kok kak"

"Oh ya udah , ku kira lo ngeliat setan"

"Hehe enggak kok kak"

"Ya udah gw pergi dulu "

"Iya kak , makasi infonya kak"

Dan itu ga dijawab langsung ditinggal pergi. Saat dia jalan gw tetep senyum-senyum sendiri tanpa sebab.

"Cie ciee ada yang bahagia ini" saut putri.

"Apaan si put"

"Ya ya tuh pipinya udah mulai memerah. Cie cie" (sambil ketawa)

"Ah tau ah put"

Mereka tetep ketawa melihat pipi gw yang mulai memerah.

Dalam hati gw berkata.
Hari ini menjadi hari yang bahagia. Dimana aku pertama kali berbincang dengan lelaki yang ku suka meskipun percakapan itu hanya beberapa menit saja. Tetapi itu saja membuat aku menjadi bahagia. Meskipun sikap dia cuek , dingin. Tapi saat berbincang dengan nya rasanya hangat , nyaman dan sejuk. Saat dia berbicara akan ku ingat kata yang setiap keluar dari mulutnya dan suara yang dikeluarkan. Dan aku akan mengingat nya. Dan semoga kejadian ini terulang lagi. Tetapi tidak sebentar tapi selamanya.


Rindu dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang