chapter 16

379 23 0
                                    

Gue sayang lo walaupun lo ga nyadarin itu

Nanda Alaska

Sudah terhitung 2 jam lamanya Kayla dan Nanda menunggu teman temannya disebuah cafe yang ada di dalam salah satu mall terkenal di Bandung.

Seperti tantangan kemarin, malam ini Kayla akan meluncur kan Aksinya yaitu nonton barengg Nanda.

Namun ntahlah, sedari tadi ia menunggu sahabatnya tetapi belum ada tanda-tanda  mereka. Memang sahabatnya itu super duper lengletnya pikirnya membuat kayla kesal sendiri.

Setengah jam kemudian, akhirnya para sahabatnya datang bersama pasangan maaing-masing.

" Udah lama nunggunya?" Ucap Tiana polos menatap Kayla membuat gadis itu  merotasikan matanya malas.

"Ud..." Ucap Kayla terpotong oleh Nanda.

" Ga ko baru 5 menit" Ucap Nanda santai membuat kayla menjatuhkan rahang nya.

Apa apaan ini ia telah menunggu teman temannya sudah 2 jam lebih dan sudah bersiap-siap akan mengomeli sahabatnya, dan  dengan seenak jidat nanda bilang gitu baru 5 menit? menyebalkan.

"Yaudahh mau makan dulu atau langsung nonton? " Tanya Syira pada teman temannya.

"Nonton aja yu, kita beli tiket dulu" Ucap Tiana yang disetujui oleh semuanya.

Nanda dan Kayla dkk pun bergegas mengantri untuk membeli tiket.  Ralat sepertinya hanya para lelakinya yang mengantri karena Kayla dkk hanya duduk santai di sofa tunggu di dekat Bioskop.

"20 menit lagi film kita dimulai" Ucap Richard sambil menghampiri pasanganya, so kalian pasti tau dia siapa.

"Kay lo gapapa kan? Pucet banget atau mau pulang?" Ucap Nanda khawatir membuat sahabat sahabat nya tersenyum penuh arti terhadap Nanda.

" Gapapa ko" ucap Kayla kikuk.

Sebenarnya Kayla tidak apa apa, hanya ia  memikirkan apakah film nanti mengerikan? Tapi namanya film horor pasti mengerikan, ia takut saat dirumah terbayang filmnya membuat dia gelisah. Dalam hati ia mengutuk teman temannya karena mengajak ia nonton film horor.

"Emm acara nya kan beberapa menit lagi?  Gue ke toilet dulu ya" Pamit Kayla pada sahabat sahabat nya.

"Temenin?" Tanya Nanda dengan wajah polosnya membuat kayla melotot dan cepat-cepat menggeleng kan kepalanya kemudian bergegas pergi untuk ketoilet.

Sesampainya toilet ia memandang wajah pucatnya di cermin dan membasuh mukannya di wastafel agar mengurangi rasa kegelisahannya.

"Semoga aja ga kebawa mimpi" Ucap kayla sambil membuang tisu ke tong sampah dan bergegas keluar kamar mandi.

Baru saja ia beberapa langkah keluar dari kamar mandi, tak sengaja seorang pria paruh baya berjas  mungkin seumuran ayahnya menabrak Kayla, membuat gadis mungil itu terjatuh.

"Kayla!" Kaget Syira karena melihat temannya terduduk dengan keras dilantai. Segera syira pun berlari dan membantu Kayla berdiri.

"Maafkan, saya tidak sengaja" Ucap  Pria paruh baya tersebut dengan nada menyesal.

"Ah tidak apa apa ko pak" Ucap Kayla sopan.

Melihat Sifat dan fisik Kayla, lantas pria itu menilai penampilan Kayla dari atas hingga bawah. Kemudian  pria itu tersenyum dan mengulurkan tanganya untuk berkenalan namun ditepis kasar oleh Syira.

"Eh bapak matanya jelalatan ih, pengen kenalan sama anak muda lagi, inget Istri dan anak pa dirumah" Omel Syira membuat pria itu geleng geleng sendiri lalu tersenyum sopan.

My Sweet Bad Boy (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang