"mau kemana Lo ? Bukannya jam sekolah udah lewat "ujar anna dengan santai
Tidak menghiraukan perkataan Kaka nya mahen langsung bergegas masuk kedalam mobil mewahnya.
Setibanya mahen di warung klenteng yang tidak diketahui banyak orang hanya orang orang yang suka bolos dan merokok yang mengetahui dimana warung kelenteng tersebut.
"Woyy boss mahen woy "ajil dengan hebohnya
"Wuhh tumben tumbenan lu Dateng kesini"Arkan temen sohibnya mahen dari orok
"Duduk duduk bos gabaik berdiri Mulu "Aldi dengan mengelap bangku yang akan di duduki mahen
"Ck apaansih lu pada kaya liat raja Dateng dari langit aja loh"mahen dengan datarnya
"Masalahnya. Bos mahen ini jarang banget nongkrong di warung klenteng ini"ujar ajil dengan memakan bapianya dan segelas segelas kopinya
"Biasa masalah kecil kesiangan deh gue"balas mahen dengan santainya
"Bi kopi satu ya kaya biasa"lanjut mahen
Walaupun Arkan pokus dengan gamenya ia masih mendengar jelas perbincangan antara sahabatnya. Arkan berhenti memainkan games nya saat tau mahen ada masalah Arkan tau betul mahen gabakal bolos sekolah cuma masalah kecil kaya gini.
Ajil masih aja heboh sendiri dengan mengenalkan cewe kepada mahen yang sama sekali mahen tidak tertarik.
"Ck bacot banget sih lu Jil gausah kenalin mahen sama cewe. Yang mau jadi mahen banyak ngantri tinggal pilih aje " ujar Arkan
"Yaelah gue juga tau kalo itu mah. Gaasik ah lu kan" balas Ajil
Arkan menarik tangan mahen "hen Lo punya masalah apa. Sampe bolos gini gue tau lu ketos dan gabakalan bolos kalo masalahnya kecil."Arkan dengan seriusnya
"bukan masalah besar Lo tenang aja. Gue mau rasain aja gimana rasanya bolos"kekehan Arkan
"Kalo Lo ada masalah gue siap denger masalah lo. Lo boleh Dateng ke rumah gue kapan aja pintu gue terbuka lebar buat Lo hen." Arkan dengan nada tegasnya
Ada yang disembunyikan Arkan gue tau itu.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is ketos
Teen Fiction"Hen !! Lo dengerin gue ngomong kaga sih " Mahen langsung pergi begitu saja tidak menggubris apa yang dikatan oleh temennya. Tidak semua orang bisa berteman dengan seorang Mahen arestian .