Circle I Chapter III

594 52 7
                                    

"Titik - titik cahaya"

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

.

.

.

Bruk
Mark mendorong Perth hingga jatuh ke tanah. Tangannya sedikit menahan beban tubuh saat dia terjatuh sehingga banyak kerikil menancap di lengan Perth dan membuat lengannya penuh luka goresan.

"Ezzzzz"
Desis Perth sambil membersihkan lengannya yang kotor. Sedikit perih, tapi perth sudah biasa mendapat luka goresan, jadi ini hanyalah hal sepele baginya.

"Kamu suka sekali ya mendorong orang?!"
Ini sudah kedua kalinya dia mendorongku.
Pikir Perth.

.

.

.

Perkataan dia seakan dia yang menjadi korban, padahal aku korbannya.
Pintar sekali yaa membolak - balikkan fakta?!
Menyebalkan.
Dasar mesum.
Orang aneh.....
Gilaaaaaaa............
Maki Mark dalam hati

Set
Mark membuang muka, melihat wajah Perth akan semakin membuatnya marah.
Dia sedikit mengembangankan pipinya yang cubby untuk menunjukkan ekspresi kesal.
Uniknya, ini tidak terlihat menyeramkan, dia semakin terlihat menggemaskan.

Satu kata tiba - tiba terlintas dipikiran Perth melihat tingkah Mark ini.
Imut

.

.

.

"Itu karena ulahmu. Aku bukan pacarmu, tapi kamu menciumku, tidak sopan!!!"
Ceplos Mark kasar

Dia luapkan amarah, karena sudah di cium orang yang tidak dia disukai. Yaa.... siapapun akan kesal jika diperlakukan seperti itu. Jadi menurut Mark, ini adalah hal yang wajar untuk Perth terima.

"Bukankah kamu juga menikmati? Jelas saja itu tidak bisa dibilang aku yang menciummu, yang benar, kita berciuman."
Bantah Perth

Sudah jelas, tapi masih saja mengelak
Pikirnya

"Tidak! Kamu membuat pergerakan tiba - tiba. Aku tidak siap. Itu artinya kamu yang menciumku."

Perth bangkit, berdiri menghadap Mark yang masih di atas ranjang.

"Astaga, kenapa kamu tidak mengakui kalau kamu juga menyukaiku? Kamu membalas ciumanku, itu artinya kita berciuman dan kamu juga menyukaiku."
Jelas Perth lagi.

"..................."
Cuek Mark, dan berusaha bangkit.
Dia menggeser kakinya yang sakit terlebih dulu, lalu berusaha berdiri dengan membebankan pada kaki sebelah kiri.

Tap tap tap
Mark berusaha melangkahkan secepat mungkin meskipun menyeret kasar kakinya yang sakit.

.

Destiny (PerthMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang