Destiny (PerthMark)

Circle I Chapter VI

Hidup untuk bertemu denganmu lagi

_________________________________________

Cekrek
Ohm tidak jadi keluar, dia menutup pintunya lagi dan berlari kearah Mark secepat mungkin.

"Bagaimana bisa aku dengan mudah merelakanmu?!"
Ucap Ohm sendu.

Tes
Air matanya tidak dapat dibendung dan terus menetes membasahi baju Mark. Dia belum bisa terima kenyataan bahwa kekasihnya yang selalu bersama dia 6 tahun terakhir ini lebih memilih lelaki lain.

Seseorang yang selalu ada di sampingnya dari bangun tidur, sampai dia akan tidur lagi. Seseorang yang berbagi suka duka dan cerita dengannya.

Sudah banyak kenangan yang mereka ukir bersama. Sudah banyak tempat yang mereka kunjungi bersama. Apapun bersama. Bahkan orang tua mereka sudah merestui hubungan ini dan menyayanginya seperti anak sendiri. Hari - hari tanpa Mark, itu sesuatu yang tidak pernah terbayangkan oleh Ohm.

"Maafkan aku ya? Aku juga berat melakukan ini. Tetapi aku juga sadar, yang dikatakan Phi benar. Aku tidak bisa terus diam, aku harus membuat keputusan. Ini juga berat untukku. Maafkan aku."
Ucap Mark sendu.

"Bisakah kamu berikan aku satu kesempatan, satu hari ini. Kita menghabiskan waktu bersama untuk bersenang - senang, sebelum kita benar - benar putus?"
Tawar Ohm

"Jelas saja aku mau. Kita bertemu dengan indah, maka berpisah harus dengan indah kan?"
Jawab Mark berusaha tersenyum

Melepas kekasih sebaik Ohm adalah sesuatu yang berat untuknya. Karena dia juga mencintai Ohm meskipun sebagian besar perasaannya sekarang pindah ke Perth.

"Harapanku, kamu akan terus mengenangku sebagai kekasih terindah. Karena sampai detik ini, aku masih sangat mencintaimu."
Ucap Ohm, dia merenggangkan sedikit pelukannya dan menatap kedua mata Mark dalam - dalam.

Cup
Ohm menempelkan bibirnya pada bibir Mark. Melumat bibir pink Mark dengan lembut dan memburu lidahnya. Suara - suara rintihan kecil keluar dari mulut Mark semakin membuat Ohm terlena.

Ohm melepas ciumannya, dan beralih menciumi area leher sampai dada Mark. Sebenarnya, disini adalah area favorit Ohm, melihat dada Mark yang sedikit sixpack tetapi sangat putih, itu terlihat sexy.

"Awww geli Phi Ohm!"
Kesal Mark, dia sedikit membuat jarak dengan Ohm

Ohm tersenyum lebar, melihat Mark kesal  dan berusaha melepaskan diri saat Ohm mengendus - endus di perutnya, selalu terlihat menggemaskan.

Set
Ohm menarik tangan Mark dan menyeretnya keluar dari kamar. Membuat Mark sedikit terkejut karena pergerakan Ohm tiba - tiba, sedangkan Mark belum mengancingkan kembali bajunya.

"Ayo kita jalan - jalan!"
Seru Ohm, senyum lebar terpancar dari wajahnya. Ohm memang lelaki yang ceria, meskipun dia menampilkan image garang.