part6

15 1 0
                                    

oke gays sebelum baca jangan lupa ninggalin vote plus comen ya♡

oh ya author mau nanya sama kalian ada gak di antara kalian yang selalu berjuang tapi selalu di abaikan. ....??

oke selamat menikmati. ..

-------------------------------'--♡♡♡

  " pergi!"

  "lo kenapa?"

pria itu menjambak rambutnya frustrasi, entah mengapa kini dada nya begitu sakit melihat wanita yang ia diam-diam cintai
menangis karena seorang pria berengsek yang tak pernah menghargai gadis itu.

  "angga" Panggil gadis itu
membuat si empedu nama menoleh menatap gadis yang berada di hadapan nya

   "van kenapa gue sama sekali gak bisa di andalkan " rutuk angga pada dirinya sendiri

  "dia nangis van tapi gue gak bisa buat apa-apa" gadis di hadapannya menatap sendu pria yang berada di hadapannya

   "lo gak khawatir sama gue nga?" lirih vania membuat anga menatap vania

  "sekarang tu gue lagi trauma banget "

  " tapi lihat sahabat gue malah gak ada khawatir nya tapi malah nyuruh gue pergi! tragis banget ya hidup gue " vania tersenyum hambar menatap angga yang kini enggan menatap nya.

  "van gue gak ber_"

  "gue paham kok nga, lo cinta banget sama dia"

   "gue sadar nga yang buat kenzo marah ke dia juga gara gue! " sambung vania

angga kembali menunduk ia binggung ia harus bagaimana
tapi semua penyebab ini adalah kenzo

kini dua wanita yang ia sayangi tersakiti karna kenzo

   "van gue minta maaf" lirih angga membuat seukir senyum bersemayam di bibir vania

   "sini peluk, aku rindu lo" seru vania sembari melebarkan tangan nya membuat angga tersenyum bahagia begitulah vania gadis itu memang selalu di andalkan selalu ada.

   "gue juga rindu lo" kini dua insan itu berpelukan menyisihkan luka di hati seseorang. ..

    "anjir "

****

   "plak"

  "anjir maksud lo apa ha"

kini dua orang gadis sudah berdiri di hadapan seseorang siapa lagi kalau bukan kenzo al Daniel.

   "lo masih nanya maksud kita apa ha" kini dea benar benar sudah naik pitam membuat mata gadis itu sudah memerah

bagaimana tidak dua gadis ini tidak marah lihat lah sahabat karibnya itu yang tak lain adalah kaila!

seperti mayat hidup yang berada di antara mereka, tak ada kenikmatan untuk sekedar menikmati candaan mereka

seakan kaila mereka  udah pergi entah ke mana ayolah pasti kalian bisa ngerasain perasaan dea dan yaya sekarang kan! :(

" gue gak ngrti dan gak mau tau" kenzo kembali membaca buku yang sekarang ia pegang

   "dasar banci " seru yaya membuat kenzo menatap tajam ke dua gadis di hadapannya

   " eh dea ada apa ni" randi yang baru hadir langsung menatap tak percaya gebetan nya ternyata berada di kelas nya.

   "diam lo" bentak dea membuat seketika mulut randi terbungkam

risa dan Alex yang baru datang menampilkan ekspresi binggung bagaimana bisa dua orang gadis

sekarang berada di depan meja kenzo, sedangkan kenzo lihatlah keadaan nya benar benar dalam mode marah

risa dan Alex bergidik ngeri ketika mata itu menatap dua orang gadis itu

   " gue ingatkan sekali lagi kalo gak suka sama sahabat gue, setidaknya jaga ucapan lo"

   "cuma cowok banci yang marahin cewek gak bersalah " ucap yaya

   "ini udah ke dua kali nya lo nyakiti dia gak pakek otak awas aja sampai ada yang ketiga " timbal dea sembari menarik pergelangan tangan yaya untuk keluar.

   "anjir untung lo cewek "

****

kaila berjalan menuju halte hari ini kania tak menjemputnya karna jam kuliah nya di tambah benar benar sial!

hati yang sedang terluka di tambah sinar matahari yang begitu bersinar memancarkan kepanasan membuat beberapa kali kaila menahan kesal yang teramat

sebenarnya bukan salah si matahari tapi hati nya yang bermasalah. kaila belum bisa berdamai dengan hati nya

ucapan kenzo begitu menyiksa batin kaila, apalagi mata elang yang menatap ketidak sukaan nya terhadap kaila omg bunda tolong kaila!

  " hai"

kaila menoleh menatap pria yang ada di hadapan nya

   " hemm" seru kaila sembari tersenyum. kaila gadis itu selalu menampakkan diri nya dalam keadaan baik baik saja walaupun nyatanya keadaan nya begitu buruk.

pria yang berada di hadapannya terlihat begitu canggung terhadap nya membuat kaila hanya membuang muka malas

   "gue arya"

   "kaila "

   " nama lo ingetin gue "

kaila kembali menatap pria yang kini duduk bersama menunggu bus

   "siapa "

   "seseorang yang begitu spesial dalam hidup gue" arya menatap kaila membuat kaila mengganguk faham

   "trus ke mana dia" jiwa kepo kaila mulai timbul

   "dia_"

tinnnnnnnnm

   "dek" triak kania membuat kaila tersenyum senang

   "eh gue udah di jemput bay " seru kaila membuat arya tekekeh pelan meliat tingkah gadis yang baru ia temui itu

entah setan dari mana yang membuat seorang arya anggara menyapa seorang gadis yang baru ia temui

   "gue yakin kita itu jodoh "







oke gays ayo komen plus vote

♡♡♡♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secangkir kopi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang