matahari kini memasuki kamar gadis yang masih terlena dengan mimpi indah nya
"kai sayang bangun " seru ania membangun kan putri nya
gadis itu menggulait dan menarik selimut itu kembali.ania menatap putri nya sembari tersenyum, sudah lama ia tak pernah membangun kan putri nya itu sejak suami nya menyatakan bahwa tak ada kecocokan di antara mereka membuat wanita yang memiliki tiga orang anak ini melampiaskan nya kepada 2 orang anak nya.
ya jika kalian menebak anak pertama mereka di rawat oleh mantan suaminya.
ania mengelus lembut rambut putri nya,entah mengapa kini rasa bersalah meliputi hati nya.
ania sangat faham di sini siapa yang benar-benar terluka.
ckrek
pintu itu terbuka menampak kan seorang gadis yang sangat lebih cantik di banding kan kaila.
senyum gadis itu mengembang melihat wanita yang sangat mereka rindukan mengelus lembut rambut seorang gadis yang masih tertidur pulas.
gadis itu menghampiri ania ibunya,
"udah bun, biar aja kaila tidur toh masih jam 07 hari ini hari minggu kayak nya dia lagi capek" kania menatap wanita yang sekarang menatap sedih melihat kaila adik nya
"mama kok jahat banget ya nia" ania masih setia mengelus lembut rambut kaila membuat kaila tambah enggan untuk menghentikan tidurnya walaupun sedikit sadar tentang pembicaraan bunda dan kakak nya
"bunda gak salah"
"ayah yang ninggalin kita" sambung kania kini perlahan tapi pasti air mata kania terhempas kewajah cantik nya itu.
ania memeluk kania putri nya yang selalu bersikap dewasa walaupun ia tau kania lah yang kini benar-benar terpuruk.
kania membalas pelukan itu pelukan yang sangat ia rindukan untuk beberapa tahun ini
Tiba tiba sebuah tangan juga merangkul ya kaila sudah terbangun dengan air mata yang sudah melumuri wajah bangun tidur nya.
"kai senang bunda ada waktu buat kita ya kan kak" kania tersenyum lembut menjawab pertanyaan adik nya itu
"bunda juga senang kalian gak ma_"
"siapa bilang kai gak marah "
ania terdiam
"Maaf fin bunda ya" kini raut wajah ania mulai menatap sendu
"ayolah bun,kai cuma bercanda tapi ets. .ada syarat juga buat nembus dosa bunda sama kai" kaila tersenyum menunjuk kan deretan gigi putihnya ets walaupun belum mandi iyuuu
cetak. .
"auhhh sakit kak" ringis kaila menatap tajam kania
"di mana-mana itu anak yang nembus dosa pauk"
"ya sante! sakit tau jadi tambah goblok gima_"
"ya kan emang benar lo goblok dek" kaila bersiap-siap melempar bantal guling yang ada di tangan nya untuk menghancurkan pertahan cibiran kakak nya itu
"uda sayang stop oke" ania tersenyum melihat tingkah ke dua putri nya ia tak menyangka kini ke dua putri nya sudah tumbuh menjadi gadis dewasa
"kai mau minta apa "ania mentap putri kecilnya itu, sedangkan kaila yang mendapat dukungan dari bunda nya itu tersenyum bangga sembari menjulur kan lidah nya ke kania
membuat kania berdecak sebal melihat kaila yang kini sedang berfikir tentang keinginan nya"sebenarnya permintaan kai simpel trendi kok ma"
"emang lo kira lagi promosi baju"
"diam ah loh kak" kini kaila merengek manja membuat ya kania terdiam. oke fiks kania tidak bisa menahan renggek an itu membuat seakan dunia ini hanya milik kaila.
"kai pengen_"
oke btw comen dong kalo ada yang kurang srek biasa kan saya masih pemula yang masih belajar ♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
secangkir kopi
Teen FictionTuhan aku hanya ingin di cintai nya walaupun hanya sekali...! menginginkan dia merindu kan ku walaupun hanya sesaat ... aku tak ingin merubah apa pun. ... tentang takdir, tentang kenyataan apa pun. .. aku hanya ingin tuhan ia pernah merasa rin...