Vote tanda suka cita :")
Sorry for typos
•
•
•
•
•Taehyung dan Jungkook memang sama sama mahasiswa semester akhir namun berbeda jurusan.
Kini keduanya sudah mulai akrab, Taehyung mengajak Jungkook untuk makan kekantin.
Karena hari pertama, jadinya Taehyung tak masuk kelas . Tak penting katanya
"mau pesen apa Kook? "
"bakso aja Tae"
Taehyung pun memesan dua porsi bakso dengan punya Jungkook yang porsi jumbo sedangkan dirinya memesan yang sedang saja
"aiss Tae, kenapa kau memesankan ku yang besar? Bagaimana bisa aku menghabisinya? "
Bilangnya sih begitu, padahal mah udah makan hampir setengahnya, dasar munakook :v
"hei gendut, itu saja punyamu hampir habis. Bisanya kau menanyakan bagaimana cara menghabiskannya. Dasar kelinci gendutt"
Yang dikatain gendut tidak terima " apasih, badanku bagus begini dikata gendut" rajuknya sambil mencebikkan bibir
Taehyung mengalah, tak ingin menjawab si kelinci gendut, bisa-bisanya dirinya nanti terkena amukan bayi kinci
.
,Sepulang kuliah seperti biasa, Jungkook menunggu di halte. Sudah 15 menit dirinya duduk dan menunggu membuat dirinya kesal dan menghentakkan kaki, orang orang yang sedang ingin pulang pun rasanya ingin mimisan melihat bayi besar merajuk.
Taehyung dengan mobil mewah yang ia punya, memarkirkan diri dipinggir jalan tempat Jungkook menunggu bus
Jungkook bingung, melihat kendaraan yang sangat bagus. Pikirnya tadi itu bus yang lewat, ternyata mobil mewah. Dirinya pun kembali memainkan HP untuk menghilangkan bosan
Taehyung keluar dari mobilnya lalu menjenguk Jungkook
"Kook, ayo kuantar. Kau pasti belum menemukan bus kan? " tawar Taehyung Jungkook yang tadi fokus ke hp, lalu memfokuskan atensinya kedepan dan sudah ada Taehyung dengan kacamata kerennya yang makin membuat dirinya terlihat tampan
"tak usah Tae, aku akan menunggu busnya hingga tiba. Kita kan baru berkenalan, aku tak ingin merepotkanmu" tolak Jungkook secara halus, namun Taehyung tetaplah Taehyung yang keras kepala, dengan adegan cekcok sebentar dan dilihat oleh banyak orang, Jungkook akhirnya mau memenuhi permintaan Taehyung
Sesampainya didalam mobil, Jungkook memasang muka datar, kentara sekali bahwa dirinya sedang merajuk saat ini
"kenapa wajah manismu itu ditekuk. Senyum dong"
"apasih. Aku masih marah ya sama kamu" balas simanis dengan tak menatap Taehyung
"oh gitu, yaudah deh aku gabakal bawa kamu kerunah kalo kamu masih marah " balasnya yang mana membuat Jungkook makin naik pitam
"apasih Taehyung, kamu itu ya bikin aku kesel tau gak!"'
"abisnya kamu gemesin banget sih kalo lagi ngerajuk" cengirnya tanpa dosa yang sumpah mati pengen Jungkook jambak rambutnya itu
Jungkook senyum paksa " iya Taehyungie yang paling tampan. Jungkookie udah ga marah lagi kok, anterin Kookie pulang ya" ucapnya seperti seorang anak kecil yang makin menbuat Taehyung tertawa terbahak-bahak
.
.
."baiklah tuan putri. Pangeran siap memenuhi perintah "
Wattdepaakkkkkkk, ingatkan Jungkook menendang Taehyung sesudah dirinya sampai dirumah nanti.
.....
Jungkook sudah pasrah malam ini, saat mamanya memakaikan baju formal dan memoleskan sedikit make up"mah, kita mau kemana? Kenapa mama riasin adek? " rengeknya
"udah, kamu diem aja. Ntar make up nya rusak. Adek mau mukanya jadi jelek? "
Si Jeon muda menggeleng brutal, dan dia pun menuruti sang mama untuk diam dan menunggu.
.
.
.
.Sedari tadi, saat sampai di cafe, perasaan Jungkook mulai tak enak. Banyak spekulasi yang muncul saat kedua orang tuanya membawanya kesini
Dan benar dugaan nya, sekarang ada keluarga lain yang menuju ketempat duduk mereka
"maaf ya Hun telat, macet tadi" ucap pria paruh baya terhadap papa Jungkook
"tidak apa, lagian kami juga belum lama sampai"
Kini kedua keluarga tengah makan, sesudah makan kemudian hening
"Jeon, papa harap kamu mengerti. Jadi maksud kedatangan paman ini kesini, ingin memastikan keberlangsungan pernikahan kamu sama Mingyu anaknya. Kamu bersedia kan? "
Deg, hati jungkook mencelos. Pantas saja dirinya dibawa kesini oleh orang tuanya, karena sejatinya mereka tak pernah membawanya makan ke cafe seperti ini, mentok-mentok di kedai pak usman tau sendiri kan keadaan ekonominya bagaimana
"pernikahan apa pah? Kenapa mendadak begini? " ucap Jungkook berusaha tegar, dan tidak menitikkan air mata
"maaf, papa baru kasih tau kamu tentang hal ini, tapi papa harus mengatakannya" jeda sebentar
"Mingyu itu tunangan masa kecilmu Kook. Kalian sudah bertunangan sejak kalian masih belia"
Double kill, Jungkook terkejut untuk kedua kalinya. Apa? Perjodohan masa kecil, heh?
Jungkook tak mengatakan sepatah kata apapun, dirinya langsung beranjak pergi, menghentikan mobil yang lalu lalang. Dipikirannya, dia ingin pulang dan menenangkan diri
"maafin anak saya ya Ji, mungkin dia masih shock. Karena memang saya tidak pernah menyinggung soal Perjodohan. Aku harap kalian mengerti, dan tak ambil hati " ucap Jeon Sehun yang tak lain ialah papa Jeon Jungkook
"tak apa Hun. mungkin dia masih kaget, kami mengerti, oh iya jika begitu kami pamit pulang ya" balas pria paruh baya tersebut yang tak lain ialah papa dari Kim Mingyu yaitu Kim Ji Sub
Jungkook menangis, kenapa nasibnya begini? Dirinya ingin sekali egois dan mengatakan bahwa dia tak mencintai lelaki berkulit tan itu yang tak lain ialah Kim Mingyu.
Bahkan dirinya pun tak pernah berkenalan, bagaimana bisa dirinya cinta?
Namun, Jungkook memikirkan baik-baik. Bahwa ikatan tunangan itu suci, ia tak mau menghancurkan ikatan suci itu.
Mulai sekarang, dan seterusnya. Kehidupannya akan berubah
T
B
C
Vomentnya dong biar tahu ff ini pantas dilanjut atau engga :"(
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Prince Of Life || VKookMing
Fanfiction[ ON GOING ] Menceritakan tentang kehidupan seorang Jeon Jungkook yang harus menikahi 2 orang pria(seme) sekaligus,dikarenakan kesalahan ayahnya. BXB Bahasa kasarnya sih homo Homopobhic?get out👌 Bottom always jungkook🙈 don't copy my story in any...