Part 03

38 5 0
                                    

~SELAMAT MEMBACA~

Memberi satu bintang disetiap part akan membuatmu semakin baik

🍂🍂🍂

Kebencian itu datang karena adanya alasan

===Novita Angelina Kender===


Sudah satu Minggu novita bersekolah di SMA CAHAYA, sudah seminggu ini gadis itu kerap sekali menghindar kala setiap kali bertemu atau tak sengaja berpapasan dengan pemuda dimasa lalunya. Dan dalam Minggu ini hubungannya dengan tiga sahabat barunya semakin akrab

Dan lebih menyedihkan lagi ialah, dalam satu minggu ini, ia tak bertemu sang papa–lantaran sang papa yang pergi ke Bali karena tuntutan pekerjaan

Kembali ke gadis itu. Novita menuruni tangga kelantai satu, selagi papanya pergi, ia hanya tingga sendiri dirumah. Asisten rumah-nya akan datang jam sembilan nanti.

Gadis itu menghembuskan nafas lelah, menyemangati dirinya sendiri, Novita berjalan kearah dapur–menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri

Selesai dengan acara memasaknya, gadis itu berjalan kearah meja makan dengan sepiring nasi goreng dan segelas air putih dingin (kebiasaan pagi-pagi minum air dingin)

Drrtttt drrtttt drrtttt

Getaran dari ponsel disaku bajunya, mengehentikan gerakkan ketiga sendok nasi goreng kedalam mulutnya

Meletakkan sendok, tangannya meronggoh ponsel. Novita memandang lama nama dilayar ponselnya

Papa is calling

Menggeser tanda hijau kesamping, tangannya menempelkan benda pipih itu kedaun telinga

"Iya pa"

"Kamu udah berangkat sekolah?"

"Belum, kenapa pa?'

"Nggk papa sayang, papa cuma mau bilang. Kalau papa take off dari bali kejakarta malam ini"

" Iya, ada lagi?"

"Kamu jemput papa okey?"

"Kok aku sih pa, kan papa bisa nelfon mang Ujang, supir pribadi papa?"

"Iya, papa tahu. Tapi, papa maunya kamu yang jemput. Sekalian kita makan malam, gimana?"

"Oke, jam berapa pa?"

"Jam 7 papa udah sampe dijakarta"

"Ya udah, ntar aku jemput"

"Ya sudah, papa tutup ya?"

"Iya, pa"

Klik

Setelah sambungan dimatikan, Novita manatap nanar ponsel ditangannya. Sejak satu minggu yang, ini adalah pertama kalinya ia berbicara pada sang papa. Bahkan, ketika sang papa berangkat kebali, beliau hanya hanya mengirim pesan singkat untuknya

Dan tentu saja ia terkejut kala sang papa menelfon dirinya

Setidak dekat apapun hubungannya dengan sang papa, Novita tidak pernah bisa mengabaikan perkataan sang papa

Sekecewa apapun dirinya, ia tak pernah bisa menolak keinginan sang papa

Semarah apapun dirinya atas kesibukan sang papa, ia tak pernah bisa membenci lelaki paruh baya yang sangat dicintainya mamanya itu

Karena dulu mamanya sering berkata, bahwa sang papa melakukan itu semua demi masa depan keluarga mereka dan sampai saat ini, Novita percaya akan itu

I Want Your Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang