Part 21

19 3 0
                                    

~SELAMAT MEMBACA~

🔪🔪🔪

"Dia di dalam, nov. Masuk aja"

"Thanks Bi, gue emang nggk salah orang soal kekginian"

"Santai aja, disini kita satu profesi"

Novita tertawa kecil mendengar kalian pemuda disampingnya."Lo nggk mau masuk, bareng gue" katanya saat pemuda disampingnya tak kunjung melangkah

Febian menggeleng kecil "gue tunggu diluar aja" katanya tenang. Matanya menatap bingung kearah pakaian yang gadis itu kenakan

"Bay the way, Lo cantik malam ini" lanjutnya meneliti dari atas kebawah.

Novita kembali tertawa "gue emang selalu cantik"ujarnya sombong. Dan febian tertawa mendengar itu. Dalam hati ia membenarkan ucapan Novita

"Bi, gue bisa minta tolong nggk?"

"Apa?"

"Beliin gue dres baru. Karena setelah ini, dress ini bakal Lo tau sendiri keadaannya"

Febian hanya mengangguk, kemudian berlalu pergi untuk melakukan perintah gadis itu. Karena Febian tahu akhir dari kegiatan yang sebentar lagi akan dilakukan gadis itu

Setelah kepergian febian, Novita berjalan masuk kearah pintu sebuah gudang yang tak terpakai didepannya.

Senyum menyeramkan tercetak jelas disetiap sudut bibirnya

"Tak berdaya, eh?" Tanyanya sarkas saat melihat gadis didepannya yang mendongak dari acara menunduk nya.

Gadis itu meronta-ronta diatas kursi yang mengikat seluruh tubuhnya

"Hpppttthtt" gumanan tertahan gadis itu membuat Novita terkekeh dengan kepala yang dimiringkan

"Oh, gue lupa. Kan mulut Lo ditutup ya?" Tanyanya dengan gelengan kecil, kemudian ia mendekat untuk membuka kain yang menyupal bibir gadis didepannya "nah, gini kan enak" lanjutnya tersenyum melihat gadis itu yang terbaik setelah ia membuka kain itu

"MAU LO APA HAH?" teriak gadis itu marah

Novita tertawa mengerikan dan hal itu membuat gadis didepannya terdiam ngeri mendengar tawa bak iblisnya

"Mau gue?"tanyanya kepada diri sendiri. Novita keringkan kembali kepalanya, sebelum berucap "gue cuman mau main-main aja sama Lo" lanjutnya rendah dan santai

Namun entah mangapa gadis dikursi itu merinding mendengar nada rendah gadis itu. Jantungnya berdetak kencang kala Novita mengeluarkan pisau kecil yang entah datangnya dari mana

"Ma-mau apa Lo?" Gadis itu bertanya terbata. Entah mengapa, melihat pisau itu membuatnya takut

"Taku, hm?" Novita berucap pelan. Matanya memandang gadis didepannya tajam

"Amira Pratiwi,  nama yang bagus, orangnya cantik, namun hatinya kotor. Iyakn?" Katanya menyesalkan siapa gadis itu

Sedangkan Amira, gadis itu bisa merasakan keringat dingin yang mengalir dari pelipisnya. Apa lagu mendengar penuturan Novita selanjutnya

"Amira Pratiwi, ketua bela diri si SMA CAHAYA, gadis cantik yang suka mem-bully  anak-anak cupu yang menurutnya tidak berguna di SMA CAHAYA. Cewek yang suka Gonta ganti pacar bahkan hampir semua guru di SMA  CAHAYA pernah tidur bareng Lo iyakan?" Novita berucap tenang menjelaskan, siapa gadis didepan. Tangannya sesekali memainkan pisau kecil ditanganya–seakan pisau itu adalah temannya

"Ja-jangan sem-barangan Lo" Amira berucap dengan terbata, seluruh tubuhnya bergetar hebat kala Novita mengeluarkan ponselnya dan menghadapkan layar ponsel itu kearahnya, dimana layar itu menampilkan sebuah Vidio singkat dirinya dan guru pria yang melatih ekstrakulikuler bela diri "dari mana Lo dapat Vidio itu?" Lanjutnya dengan takut

I Want Your Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang