1. Alergi pria?

157 20 2
                                    

Story by: SintyaSsy77

"Namanya Ana, gadis itu sedingin es

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namanya Ana, gadis itu sedingin es. jangan berharap lebih padanya. karna ada gosip yang beredar bahwa dia alergi pada pria" terang Mutia pada Dion yang saat itu sedang asyik menatap seorang gadis.

Gadis yang sejak tadi dia perhatikan itu tengah sibuk membaca buku di meja yang tidak terlalu jauh dari mereka.

"Alergi pria? Ck mana ada wanita yang alergi pada pria tampan sepertiku," Ucap Deon yang duduk disamping Dion.

Dion menggeleng, sepupunya ini benar-benar tidak tau malu.

"lu suka dia?" tanya Deon pada Dion.

"...."

"Kalo lu gak suka, biar gue aja yang suka"

"Sialan lo" Dion tak terima

"lu suka dia apa kagak, nyet?"

Dion terdiam.

Apa dia benar-benar menyukai Ana atau hanya sekedar penasaran saja.

Dion kembali menatap gadis bernama Ana itu. Gadis yang cantik meski berpenampilan sederhana, hanya memakai rok hitam, baju berlengan panjang berwarna abu-abu dan hijab berwarna hijau saja sudah membuat dia terlihat anggun.

Sayangnya, gadis itu sangat sulit untuk di dekati, dia terlalu pendiam. Meski berparas cantik dan berprestasi dikampus, Ana tidak memiliki banyak teman, mungkin karna sifatnya yang tertutup dan tidak suka bergaul.

Seorang Ana hanya mau berteman dengan mutia, si tomboi yang cerewet.

Sebenarnya sudah lama Dion mendekati gadis itu. dia ingin bisa akrab dengan Ana. namun Ana sedingin es, terlalu cuek dan irit bicara,
membuat banyak orang menyerah untuk mendekatinya.

Namun tidak bagi Dion. Sudah 2 tahun dia mencoba mendekati Ana, berbagai macam cara Dion lakukan, seperti mengikuti Ana diam-diam, sabar menunggu gadis itu selesai belajar agar bisa pulang bareng dan menaiki angkot yang sama, meski saat itu Dion membawa mobil ke kampus. Pria itu bahkan sengaja selalu duduk di dekat Ana jika sedang makan dikantin. parahnya, dia slalu melontarkan banyak pertanyaan meski ana hanya menjawab dengan gelengan atau anggukan saja.

"Gua suka Ana, dan gua bakal deketin dia," kata Deon membuyarkan lamunan dion.

"Oh" jawab Mutia dan Dion secara bersamaan.

"Gua serius njir."

Hampir seluruh wanita yang ada dikampus disukai oleh Deon, dan hampir seluruh penghuni kampus mengetahui bahwa Deon itu seniornya para plaboy.

"Berhenti bermimpi sayang, lu bukan tipe Ana" ejek mutia dengan senyum meremehkan.

"Diem lu, nyet, tau apa lu soal Ana."

"Ana teman gua dari smp, gue pasti lebih tau."

"kalo gitu comblangin gua sama dia."

"Bangsat!" sergah Mutia

Bukan CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang