Elio terlihat membaca sebuah buku diruang tamu, dengan serius dia membaca Tampa menghiraukan keberadaan beberapa pembantu yang berjalan berlalu lalang disampingnya. Dia menghela nafas panjang dan kembali menyimpan buku miliknya diatas meja, menurunkan kedua kakinya dibawah karpet, lalu menunduk dengan kedua tangan memegang ujung kursi dari sisi kanan dan kiri.
"APA TIDAK BISA LEBIH CEPAT! DASAR LELET! SAYA GK MAU TAU, SEKARANG JUGA KAMU HARUS MENDAPATKAN INFORMASI ITU! SIALAN!"Suara teriakan terdengar dari kupingnya, kepala yang tadinya menunduk sekarang mematap sang Daddy yang sedang berteriak dengan tangan memegang sebuah handphone.
Brakkkk.... Lagi lagi, suara itu terdengar membuat Elio menatap sang Daddy, Kaisal (nama Daddy Elio) kaisal menendang meja yang berada disampingnya hingga membuat meja itu retak.
Elio hanya bisa menatap dan menghela nafas, ada apa dengan ayahnya. Kenapa berteriak seperti itu?
"Elio! Sini kamu!"lagi lagi Kaisal memanggil dirinya setelah berteriak marah dengan seseorang yang dia tidak tau siapa. Elio menatap Kaisal dengan takut dan_ diam.
"Elio! Kamu dengar saya panggil tidak, dasar anak nakal!"Teriaknya sekali lagi, belum sempat Elio menjawab Kaisal lagi lagi berteriak "Sini kamu! Kamu ingin sekali ya saya hukum? Apa tidak cukup setiap hari saya hukum? Dasar sialan!"Sambungnya dengan marah.
Elio berlari kearah sang ayah dan terdiam didepannya, dia menunduk saat tatapan tajam itu menatapnya "Kamu itu tuli? Tidak mau mendengar panggilan saya? Sialan, kamu itu sama saja dengan mommy jalang mu itu!"Ucapan Kaisal tentang Mommy membuat Elio menatap ayahnya.
"Mommy?"Tanyanya dengan lirih.
"Ck! Iya mommy kamu, perempuan jalang yang sayangnya mantan istri saya! Benar benar gila!"
"Jalang itu apa?"Kaisal menatap malas kearah Elio saat anak kecil itu bertanya tentang Jalang. Memang salahnya berkata tentang Jalang saat anak didepannya tidak mengetahui kata kata seperti itu.
Kaisal duduk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh kecil Elio "Kamu akan mengetahui apa itu jalang saat kamu dewasa nanti"Elio menatap ayahnya.
"Elio sudah dewasa sekarang, bukan anak kecil, seperti yang sering Daddy katakan saat Daddy memarahi Elio"ujarnya dengan dingin. Kaisal menatap putranya dengan helaan nafas dan membuangnya dengan pelan.
"Baiklah! Yap! Kamu memang sudah dewasa sekarang, seperti apa yang kamu ucapkan barusan"Ucapnya, Kaisal menatap Elio dengan intimidasi, saat melihat wajah Elio seakan dia ingin sekali mengeluarkan sumpah serapahnya. Dia berdiri dan mendorong sedikit bahu Elio, membuat anak itu terdorong kebelakang. Memang dorongan itu kecil, tapi saat tangan besar itu mengenai tubuhnya kecilnya, itu terlihat kasar.
"Saya akan pergi bekerja dan kamu silahkan istrahat didalam kamar mu"Kaisal berjalan menjauh, namun langsung berhenti sejenak saat suara Elio terdengar.
"Daddy tidak pernah lagi mengucap kata 'Daddy' saat bersama Elio. Sudah satu tahun dad, sudah satu tahun Daddy selalu berkata saya didepan Elio. Elio punya salah ya sama Daddy, Elio salah? Apa Elio nakal, tolong kasih tau Elio kalau Elio nakal dad, maafin Elio kalau banyak salah dan nakal, maaf"ucap Elio dengan lirih.
Kaisal yang mendengar itu hanya terdiam dan menutup kedua matanya, mendengar ucapan Elio membuat dadanya terasa sesak. Maafin Daddy Elio, maafin Daddy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Future Mommy Or Daddy
General FictionElio Fernandes Chio, seorang anak berusia 5 tahun yang memiliki impian kebahagian disela sela masa kecilnya. Kedua orang tua yang tak pernah memberikan kebahagiaan dimasa masa pertumbuhannya membuat Elio menjadi anak yang pendiam dan kurang bergaul...