5. FMOD

1K 58 6
                                    

Kaisal berjalan dengan lelah saat telah sampai didepan rumah miliknya. Sekali kali ia menghela nafas panjang dan membuangnya dengan pelan, hari ini ia begitu sangat lelah, capek tiada tara. Tanganya mencoba melepaskan dasi dileher miliknya, dengan sekali kali mata menatap sekeliling ruangan yang berada didepan matanya, keningnya mengkerut saat tak menemukan Elio.

"Dimana anak itu?!"Gumamnya dengan heran, lalu dengan sekejap ia menaikan kedua bahunya cuek, mungkin saja Elio ada dikamar, dan dengan cepat ia berjalan kearah kamar miliknya. Membuka pintu kamar dan berjalan kearah kearah ranjang king size miliknya, dan tanpa aba aba langsung menjatuhkan tubuh lelahnya diatas ranjang. Menatap langit langit kamar dengan diam, hingga sesaat kemudian ia menutup matanya dengan pelan pelan dan berakhir semua apa yang ia lihat menghitam dalam sekejap.

••••••

Elio menatap sekelilingnya dengan wajah bingung, keningnya mengkerut, lalu sesaat kemudian ia langsung menormalkan wajahnya saat melihat tante Nana yang berjalan dengan seorang wanita paruh baya dan seorang laki laki remaja.

Ia terdiam sambil memikirkan apakah mereka akan menerimanya berada disini atau bagaimana? Ia sedikit memundurkan langkah kakinya, jika mereka tidak suka dengan keberadaannya disini dengan segera ia akan pergi dan berlari dari rumah yang ia injaki sekarang.

Ia takut mereka semua tidak suka dengannya, seperti mommy dan_Daddy.

"Loh Na dia siapa?"Suara pertanyaan itu membuat lamunan Elio buyar seketika, lalu ia menatap Nana dengan diam dan sedikit takut, walau wajahnya ia coba tak berekspresi.

Nana tersenyum "dia namanya Elio bunda, temannya Jesy. Dia bolehkan nginap dirumah kita malam ini dan_seterusnya"

Wanita yang dipanggil bunda itupun mengerutkan keningnya "nginap dirumah kita?"

"Iya Bun"Nana mengangguk nganggukan kepalanya dengan santai, lalu ia menatap wajah Elio yang terlihat sangat takut dibalik wajah tanpa ekspresinya. Ia tau kalau anak itu merasa ketakutan sekarang, entah kenapa ia merasa kasihan dengan Elio.

"Apa orang tuanya tidak marah kalau Elio nginap dirumah kita? Apa orang tuanya tau kalau Elio ada disini?"Pertanyaan itu membuat Nana menghela nafas, lalu ia menggeleng gelengkan kepalanya "loh, kenapa gk? Kalau orang tua Elio mencari anaknya bagaimana, kamu mau tanggung jawab?"Ucap Bunda Nana dengan wajah sedikit kesal "kamu mau masuk penjara dengan tuduhan penculikan anak Na. Kamu ini gimana sih, ngaco deh!"

Elio yang mendengar ucapan Bunda Nana langsung menghela nafas, lalu ia menundukan kepalanya. Ia sedih, ternyata banyak orang yang tak suka dengan keberadaannya. Mulai dari Daddy, Mommy, Opa, Oma dan_ditambah keluarga Tante Nana. Kenapa semua orang membencinya, apa salahnya, ia masih kecil tapi kenapa semua orang membencinya, kenapa?

"Bun, tolonglah cuman beberapa hari kok. Nana bawa Elio kerumah karena ada sesuatu yang terjadi dengan Elio, tolonglah Bun, sekali ini saja"Mohon Nana kearah sang bunda, sedangkan bunda Nana mengerutkan keningnya, lalu menatap wajah Elio yang tak jauh darinya. Sesaat kemudian tatapannya langsung melembut, ia langsung berjalan kearah Elio dan tiba tiba mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh kecil Elio.

"Hy Elio"Sapa bunda Nana dengan ramah. Elio yang dipanggilpun langsung mendongak dan menatap wajah bunda Nana dengan diam.

"Ya"Jawabnya polos. Bunda Nana tersenyum.

"Orang tua kamu gk marah kalau nginap dirumah nenek?"Tanyanya ramah.

"Nenek?"Tanya Elio balik, lalu sesaat kemudian ia tersenyum dengan lebar dan mengangguk nganggukan kepalanya dengan semangat "gk ada yang marah kok kalau Elio nginap di manapun"

Future Mommy Or DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang