6. FMOD

991 51 1
                                    

Kaki Kaisal terlihat mengetuk diatas tanah, kedua tanganya ia lipatkan diatas dada sambil menatap gerbang sekolah Elio dengan tajam. Sudah 30 menit ia menunggu kedatangan sang putra, memang jam segini belum waktunya sekolah Elio pulang, namun ia ingin datang lebih cepat menjemput Elio, takut putranya tidak pulang lagi hari ini. Kalian jangan pernah mengira bahwa aku khawatir, tidak! Tidak akan pernah terjadi. Ia hanya tidak suka jika Elio berkeliaran diluar sana dan mengganggu aktifitas belajarnya, dan jangan lupa karena ketidakpulangan Elio kemarin membuat pekerjaannya menjadi tidak fokus!

Lamunan Kaisal langsung buyar seketika saat mendengar suara anak perempuan yang memanggil nama Elio, langsung saja matanya menangkap kedua anak berbeda jenis itu, alisnya terangkat, tak lama kemudian ia menggerakkan giginya dengan kuat, namun tak ingin beranjak dari berdirinya , menunggu untuk mendengarkan kata kata kedua anak itu.

"Elio nanti kita pulang bareng lagi kan?"Elio mengangguk dan tersenyum dengan lebar, melihat senyuman lebar itu Jesy pun ikut tersenyum dengan semangat "Yeee kita bakal main main lagi nanti malam ya El hahah, kita bakal kerjain bang Neol juga nanti malam, biar dia tau rasa!"Ucapnya dengan semangat. Elio mengangguk dengan semangat.

"I_"Kata kata Elio langsung berhenti seketika saat matanya menangkap tubuh tegap Kaisal yang menatapnya dengan tajam. Ia ketakutan, wajahnya ia tundukan dengan kedua tangan yang saling menggenggam.

Jesy yang melihat itu langsung merasa bingung "Elio kena_"

"Bagus ya, udah mulai berani kabur dari rumah, Udah gk takut lagi sama Daddy, iya?!"Jesy langsung menatap Kaisal dengan wajah bingung, lalu ia menatap wajah Elio yanh terlihat ketakutan. Ia semakin bingung saat melihat wajah pria dewasa yang ada didepannya, dia siapa?

"Maaf Dad, Elio gk bermaksud buat kabur dari rumah, Elio hanya_"ucapan polos Elio terpotong saat melihat tatapan tajam ayahnya, ia benar benar ketakutan sekarang, apa yang harus ia lakukan ketika melihat kemarahan ayahnya lagi.

Kaisal berjalan kearah Elio dan berdiri sambil menunduk menatap wajah sang putra yang terlihat ketakutan "kamu udah gk suka tinggal sama Daddy, iya begitu?!"

Mendengar kata 'daddy' yang diucapkan oleh Kaisal, Elio mendongak dan menatap wajah ayahnya dengan mata berkaca kaca "Elio suka kok tinggal sama daddy, anak mana yang tidak suka tinggal sama Daddynya, semua anak pasti menyukai itu dad, termasuk Elio"ucapnya dengan wajah sedihnya.

Kaisal membuang nafasnya dengan kasar, lalu sesaat kemudian ia menarik kencang tangan Elio membuat anak berusia 5 tahun itu terhempas kedepan "Ayo pulang! Jangan berani berani kabur lagi Elio. Karena kamu udah bikin Daddy marah hari ini kamu bakal Daddy hukum"

"Maaf Dad"Kaisal berjalan dengan cepat seraya menarik kencang tangan putranya, mata Elio terlihat berkaca kaca, lalu ia menoleh kebelakang melihat wajah Jesy yang terlihat kebingungan, lalu sesaat kemudian ia langsung menatap ke depan dan mengikuti langkah kaki ayahnya yang terlihat cepat berjalan dengan tangan kecilnya yang ditarik oleh sang ayah.

Keduanya masuk kedalam mobil meninggalkan Jesy yang terlihat kebingungan disana. Elio menatap kesamping kaca dan melihat Jesy yang berdiri menatapnya juga, lalu sesaat kemudian sebuah mobil berhenti didepan Jesy. Elio langsung menatap ke depan dan sesaat kemudian ia menatap wajah Kaisal yang menyetir mobil disampingnya.

"Jangan ulangi lagi kejadian kemarin Elio, Kamu tau tidak kalau daddy khawatir sama kamu"Ucap Kaisal dengan wajah sedikit kesal, antara sadar atau tidak dengan ucapannya barusan.

Elio langsung menatap wajah Kaisal dan sesaat kemudian ia tersenyum "Daddy khawatir sama Elio?"

Kaisal langsung berdehem karena sadar dengan ucapannya barusan "Daddy gk khawatir ya, cuman_"Kaisal terdiam, lalu sedetik kemudian berdecak dengan kesal "Akh sudahlah, lupakan ucapan Daddy tadi"

Future Mommy Or DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang