Kaisal terdiam mendengar pertanyaan dari putranya, ibu baru? Hah! Memikirkan itu saja ia tidak pernah, ibu baru yang berarti ia harus mencari istri baru. Istri yang baik, istri yang selalu menuruti apapun yang diinginkannya, istri yang diinginkan oleh setiap laki laki diluar sana, termasuk dirinya.
Mengingat kata istri yang pasti ia harus menikah_lagi. Ia tidak suka mendengar kata menikah. Sudah cukup satu kali ia menikah, tidak ada lagi menikah lagi untuk yang kedua kalinya. Ia benci mempunyai status seperti itu. Tapi, melihat Elio yang ingin sekali mempunyai ibu baru, membuat ia menjadi frustasi. Ia kasihan dengan Elio yanh tidak pernah bertemu dengan ibu kandungnya. Sial!! Wanita jalang itu!
Kaisal menatap Elio yanh terlihat menatapnya dengan wajah polos, sedikit ada rasa takut di wajah polos putranya itu. Ia duduk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh kecil Elio, lalu ia mengelus kepala Elio dengan sayang "Elio pengen banget punya ibu?"
Elio yang merasakan usapan dikepalanya dari sang ayah untuk pertama kalinya dalam hidupnya langsung terlihat sedih, matanya berkaca kaca, ia mengangguk mengiyakan pertanyaan dari ayahnya.
Sedangkan Kaisal yang melihat putranya menangis langsung berpikir bahwa Elio sangat ingin memiliki ibu baru. Kaisal menghela nafas panjang dan membuangnya dengan pelan "Daddy akan memikirkannya lagi"
Elio terlihat menatap Kaisal "kalau Daddy tidak setuju tidak apa apa kok dad, Elio gk maksa. Daddy jangan marah ya, maafin Elio karena meminta hal yang tidak ingin Daddy lakukan_"
"Akan Daddy lakukan, tapi tunggu beberapa bulan atau beberapa tahun lagi. Daddy akan mencari ibu baru buat kamu, yang sayang sama kamu, dan bisa menyayangi kamu lebih dari apapun. Maafin Daddy yang selama ini tidak pernah memperlakukan Elio dengan baik, maafin Daddy sayang. Daddy hanya _"Kaisal langsung terdiam saat ucapannya yang terakhir, ia tidak kuat untuk melanjutkan ucapannya. Ia mengusap air matanya dengan kasar.
Elio ikut menangis melihat ayahnya menangis "jangam menangis dad, Elio gk suka lihat air mata daddy kaya gitu, kecuali air mata kebahagiaan. Gk papa kok Daddy gk pernah memperlakukan Elio dengan baik, Elio tau Daddy punya banyak masalah, Elio tau kalau Daddy lihat wajah Elio seakan Daddy melihat mommy, Elio tau kalau Daddy benci dengan mommy, Elio tau semua itu. Tolong jangan menangis lagi"Ucap Elio dengan sedih, air matanya turun dari pelupuk matanya, kakinya berjalan menuju Kaisal bersiap untuk memeluk ayahnya, namun ia urungkan karena ia takut ayahnya tak suka jika ia peluk.
"Ayo peluk Daddy El, peluk Daddy sekarang"Kedua tangan Kaisal terlulur kearah Elio, memanggul putranya untuk masuk kedalam pelukan hangatnya.
Elio yang mendengar itu langsung berlari dengan semangat dan menubruk tubuh tegap ayahnya dengan kuat "Elio sayang Daddy, selamanya. Makasih udah mau peluk Elio, tetap seperti ini terus ya dad, Ini hangat. Elio suka"Ucapnya polos.
Kaisal membalas pelukan itu, sambil mengelus pelan kepala Elio "Hu'um. Peluk Daddy dengan kencang sayang, hari ini Daddy akan memanjakan mu, hari ini Daddy tidak akan lanjut bekerja, hari ini adalah hari untuk kita berdua, tidak ada siapapun kecuali Daddy dan Elio"
••••••
Nana terlihat mengetik sesuatu di komputer didepannya, hari ini ia begitu sangat sibuk untuk mengerjakan pekerjaannya, saat ia datang tadi pagi, meja kerjanya sudah dipenuhi oleh beberapa kertas, membuat ia menghela nafas berat, sungguh capek banget.
Kedua tanganya ia gerak gerakkan berharap rasa pegal ditanganya sedikit menghilang, walau apa yang ia lakukan tidak akan mengurangi rasa pegal ditanganya. Tubuhnya juga seakan mati rasa karena terlalu banyak duduk, ia mengulurkan kakinya sambil memijit pelan betis miliinya, sakit banget.
Hari sudah terlihat malam, sekarang jam sudah menunjukan sekitar pukul 20.00, ia tidak menyangka pekerjaannya akan selesai ketika pas malam tiba. Ia menghela nafas panjang dan membuangnya dengan pelan, lalu ia menatap ponselnya dan melihat banyaknya panggilan masuk yang tidak sempat ia angkat. 15 panggilan dari Bunda dan ayah, termasuk Neol, adik bungsunya yang sekarang masih kelas 11.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Mommy Or Daddy
General FictionElio Fernandes Chio, seorang anak berusia 5 tahun yang memiliki impian kebahagian disela sela masa kecilnya. Kedua orang tua yang tak pernah memberikan kebahagiaan dimasa masa pertumbuhannya membuat Elio menjadi anak yang pendiam dan kurang bergaul...