No name

2.3K 192 14
                                    

Xiaozhan memandang secarik kertas ditangannya dengan tatapan kosong,
Ia sama sekali tidak memahami maksud dari surat itu.

Tuan Xiao,

Maaf jika saya telah mengganggu waktu anda,
Anda tak perlu tau siapa saya,
Saya disini hanya ingin meluruskan seluruh kekacauan yang tengah terjadi.
File yang terlampir ini sebaiknya anda simpan sendiri dan berikan kepada tuan Wang jika anda rasa segalanya sudah mendesak.

Saya juga sudah mengirimkan bukti lain kepada tangan kanan tuan muda Liu untuk berjaga-jaga.
Suatu saat kita akan bertemu, dan saya juga ingin meminta maaf atas pelecehan yang terjadi pada anda.

Percayalah kejadian ini bukan serta merta karena sengketa antar dua belah pihak, ada masalah rumit dibalik ini semua.

Regard,
.........

Xiaozhan masih diam,
Ia memainkan sebuah flashdisk diatas meja, ya semua file yang dikatakan sebagai bukti, ada digenggamannya.

Namun siapa orang ini?
Mengapa harus lewat Xiaozhan jika memang ia mempunyai koneksi dengan tuan Wang bukankah lebih mudah jika semua itu langsung disampaikan.

.
.
.

Disisi lain Fanxing tengah memeriksa dvd yang barusan diterimanya, ada beberapa klip aneh disana, Fanxing menyerngitkan pandangan, ia mempause beberapa scene disana,
Orang-orang itu sangat asing baginya.

Ada apa ini sebenarnya?
Siapa mereka?
Fanxing masih bertanya-tanya.
Satu-satunya surat yang menjadi clue juga tak membantu banyak.

Tuan muda Fanxing,
Mungkin saat anda menerima ini, segalanya sangat tak masuk akal.
Kedepannya ini akan sangat membantu baik bagi pihak anda maupun pihak Wang.

Mohon disimpan,
Orang-orang tak akan curiga pada anda. Ini untuk berjaga-jaga, karena proyek yang anda lakukan saat ini tidak sesederhana masalah sengketa tanah, mohon dipikirkan lagi.

Ddrrrt... Drrrrt...

"Tuan Xiao, ada perlu apa?" Jawab Fanxing setelah mengangakat sambungan telepon dari Xiaozhan.

"Ada sesuatu yang harus kubicarakan, bisa kita bertemu?"

Fanxing terdiam sebentar,
Pirasatnya mengatakan ada hubungan antara keduanya.

"Baiklah, aku akan menemui anda, ditempat biasa?" Tanya Fanxing datar.

"Baik, nanti sore aku tunggu ditempat biasa"

Xiaozhan menutup sambungan sepihak.

Fanxing kembali dengan klip misterius itu.
Ia melihat seseorang tengah mendiskriminasi pria paruh baya, kondisi pria itu tak bisa dikatakan baik, tangannya diikat menggunakan rantai, beberapa menit kemudian suara tembakan begitu jelas terdengar, pria itu ambruk dengan darah berceceran dimana-mana.

Klik.
Fanxing menghentikan klip itu, ia mengusap wajah kasar.
Tubuhnya menegang saat melihat frame dimana tubuh pria paruh baya itu ambruk dan terbenam dikubangan darahnya sendiri.

"Kau sedang apa"
Sontak Fanxing menekan lambang x dilayar laptopnya, wajahnya masih sedikit tegang.

"Aa...aku sedang mengerjakan sesuatu" jawabnya tergagap.

For You [Yizhan Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang