beginning

2.5K 216 14
                                    

Diruang kerja Yibo telah duduk manis seorang yang sangat ingin dihindarinya saat ini. Ia dengan tenang menunggu Yibo dan sang asisten yang merangkap sebagai kekasihnya itu.

Ceklek...
Pintu itu tertutup, Yuchen membalikan kursi kerja Yibo menyringai kearah dua orang yang baru saja tiba.

"Selamat pagi, ibo-ge. Selamat pagi juga sayangku," ia menyapa Yibo dan Xiaozhan bergantian.

Yibo hanya menatap tajam kearahnya, sementara Zhan terdiam melihat penampakan orang didepan sana.

"Yuchen, sedang apa kau disini?" Zhan bertanya setelah tersadar dari pikirannya yang mendadak kosong.

Yibo menatap Zhan lekat,

Bagaimana bisa zhanzhan kenal orang ini - pekik Yibo dalam hati.

"Menurutmu aku sedang apa?"
Yuchen menaik turunkan alisnya. Seringai itu masih betah bertengger diwajah tampan Yuchen.

Xiao Zhan membisu, ia tak tahu harus menanggapi Yuchen seperti apa, sementara Yibo belum sekalipun diberitahunya mengenai sesuatu yang terjadi diantara ia dan Yuchen.

...

"Kau Xiaozhan kan?" Yuchen menghampiri Zhan saat ia pergi ke kedai eskrim sendirian hari itu.

Zhan masih fokus dengan eskrim yang ada didepannya, pandangannya tak berpindah, ia hanya mengangguk saat seseorang bertanya tadi.

"Boleh aku duduk?"

Sekali lagi Zhan hanya mengangguk.

"Bagaimana kabar Yibo-ge?" Tanya ia lagi.

Zhan menaruh sendok eskrim itu dicupnya, ia memandang sebentar orang yang tengah tersenyum didepannya ini.

"Kau siapa?"

"Ahhh... Aku lupa mengenalkan diri, namaku Yuchen." senyum menawan itu dilemparkannya keXizhan.

"Ohh... Temannya Yibo? Atau...." Xizhan sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Teman, aku teman lama Yibo"

"Lalu bagaimana kau tau tentangku?" Xizhan menelisik.

"Mudah saja, kulihat kalian berdua selalu menempel, dahulu Yibo bukan orang yang seperti itu, tapi ia tampak berbeda saat bersamamu."

"Kau mengikuti kami?" Xizhan agak kesal.

"Hmm... Terserah kalau kau ingin menganggapku seperti itu" Yuchen mengangkat bahu.

"Lalu apa maumu?" Tanya Xizhan ketus.

"Kau benar-benar tak suka basa basi ya, sepertinya aku menyukaimu"

Xizhan menatap geram Yuchen.

"Aah... Ahh.. jangan menatapku begitu kau menggemaskan, begini sayang, aku mau kau menjauhi Yibo, dengan begitu proyek kalian dengan Liu itu berjalan lancar" Yuchen menyentuh dagu Xizhan sekilas.

"Kenapa harus aku?" Xizhan berdecak kesal.

"Kenapa,ya?" Yuchen seperti memikirkan sesuatu.
"Mungkin kau merupakan senjata terbaikku untuk balas dendam kepada orang tua itu" seringai menakutkan itu membuat Xizhan sedikit bergidik ngeri.

"Kau mau memanfaatkanku?"

"Kau memang pintar Xiaozhan, kita lihat apakah kau akan menurut kepadaku atau..." Yuchen mendekatkan wajahnya dengan Xizhan matanya menatap lekat manik kecokelatan itu, Yuchen semakin memajukan wajahnya, hingga.

For You [Yizhan Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang