Sudah setengah bulan lebih Xiao Zhan bekerja dengan Yibo, hubungan keduanya kian dekat meski terbilang banyak cekcok. Hubungan antar bos dan asisten ini tak ada manis-manisnya sama sekali. Lagi pula mereka selalu berkilah ini hanyalah sebuah hubungan profesional antar atasan dan karyawannya.
"Mereka bertengkar lagi" bisik Zhoucheng kepala divisi keuangan itu pada Jili.
"Yah seperti itulah" Jili mengangkat bahunya.
"Biarkan saja setidaknya kita tak jadi rapat" Peixin ber-ujar dari arah belakang.
Brakk...
Xiao Zhan masuk keruang rapat dengan muka gusar, berkas-berkas yang tadi ada ditangannya digebrakkan kemeja membuat Jili dan yang lainnya menatap takut kesosok asisten manis itu karena aura gelap yang menyelimutinya.
"Mari kita mulai rapatnya." ia menduduki kursi yang biasa diduduki Yibo saat memimpin rapat. Tak ada satupun senyum terpancar dari Zhan hari itu.
Rapat berjalan dengan serius, meski tak ada Yibo disana. Zhan mengambil alih rapat itu sepenuhnya, ia bahkan bisa membuat Zhoucheng dan rekan-rekannya dari bagian keuangan tak bekutik saat diminta laporan mengenai kerja sama dengan perusahaan Liu beberapa waktu lalu.
"Zhan-ge sungguh menyeramkan" bisik Peixin pada Jili.
"Diamlah atau kau akan dimarahinya"
Rapat berlangsung sekitar 3 jam, seluruh divisi yang ikut rapat terkena teguran, banyak yang harus diperbaiki disana sini, terutama bagian keuangan, tekannya.
"Sekian untuk rapat hari ini, saya harap beberapa poin tadi bisa diperbaiki, dan saya tunggu laporannya dimeja" Zhan bangkit dari kursinya, ia berjalan keluar ruangan sembari mengendorkan dasi.
"Mampus kau" ledek Jili pada Zhoucheng.
"Ck... Tak kusangka dia bisa lebih menyeramkan dari tuan Wang" timpal Peixin.
"Kalian ini, seharusnya membantuku bukan malah meledekku" Zhoucheng bersedekap.
•••••
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Zhan setibanya diruangan Yibo.
"Cukup baik"
"Lain kali jangan teledor, bukannya aku sudah memperingatkan" Zhan mendudukkan diri di sofa samping meja kerja Yibo.
"Bagaimana rapatnya?"
"Menurutmu?" tanya Zhan balik.
"Ahhaaha... Mereka melakukan kesalahan lagi." tawa Yibo pecah diruangan itu.
"Kau harus membayar ini, setidaknya ajaklah aku berlibur akhir pekan nanti." sungut Zhan.
"Apapun untukmu." Yibo melemparkan senyum kepada Zhan.
"Berhentilah tersenyum begitu, aku merinding melihatnya" asisen manis Yibo itu beranjak dari duduknya.
"Eh, mau kemana?"
"Cari makan, kau enak dari tadi santai disini." jawab Zhan tanpa menoleh.
"Tunggu, aku ikut." Yibo mengekor.
Keduanya keluar dari ruangan itu bersamaan, Yibo terlihat membujuk Xiao Zhan beberapa kali, membuat orang disekitarnya memandang aneh kearah dua makhluk sempurna itu.
"Mereka sudah rujuk?" Peixin berujar setelah menyeruput kopi yang ada ditangannya.
"Bisa jadi, lihatlah wajah Zhan-ge sudah tak se-horror tadi"
Dari sekian banyak tipe karyawan disini hanya mereka lah yang mempunyai kedekatan dengan Zhan, sebenarnya Zhan sangat mudah mengakrabkan diri pada siapapun tapi terkadang karyawan lain merasa segan kalau ramah pada Zhan, mereka hanya tak ingin ditatap sinis oleh Yibo yang berada tak jauh dari sisi asisten rupawan aset Wang Group.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You [Yizhan Fanfic]
Fanfic[ SEDANG DALAM PROSES REVISI ] Pertemuan singkat membawa ku kepadanya. • Meski waktu dapat di putar aku tidak berpikir untuk mengubah keputusanku; menyelamatkan seorang tuan muda penuh ambisi bernama Wang Yibo. -Zhan.