Xiaozhan kembali beraktivitas seperti sedia kala, meski tak menampik ada jarak yang begitu kentara diantara kedua petinggi Wang group ini. Yibo lebih mendiamkan Xizhan jika itu tak berhubungan dengan pekerjaan, sementara Yuchen - dia justru lebih perhatian terhadap asisten pribadi Yibo itu.
"Kau masih terlihat sedikit pucat, seharusnya tidak usah bekerja dulu" Yuchen mengekor pada Xiaozhan yang baru saja keluar dari ruang rapat.
"Bisakah kau tak mempermasalahkan keadaanku, lagi pula aku hanya menghabiskan waktuku seperti biasa" sungut pria cantik itu lalu bergegas pergi.
"Lukamu bagaimana?"
"Baik"
"Kau tampak berubah"
"Aku tetaplah aku"
"Kau jadi menyebalkan"
"Memangnya kau tidak"
Yuchen hanya diam, ia sangat tidak menyukai berdebat dengan Xizhan. Ia cukup mengetahui bagaimana kondisi pria manis ini, lagipula kehadirannya disamping Xizhan bukanlah untuk menambah masalah.
"Kau pulanglah lebih dulu, aku mau ketempat Liu setelah ini, besok pagi datanglah kemari, ada yang ingin kubicarakan dengan mu dan Yibo"
Yuchen menatap Xiaozhan sekilas, "baiklah, aku pergi dulu. Kau sebaiknya lebih berhati-hati sayang" sebelum meninggalkan Xiaozhan, Yuchen menyempatkan mengelus surai kehitaman itu perlahan.
"Iya aku tau" balas Xiaozhan tersenyum.
"Apa yang ingin kau bicarakan padaku dan pria itu?" Yibo muncul dari balik pintu.
"Kau menguping?"
"Bukan urusanmu"
"Lihat saja besok" Xiaozhan mengambil kunci mobil yang terletak diatas meja kerjanya lalu melangkah keluar meninggalkan Yibo.
"Mau kemana?" Cegat tuan muda itu.
"Mengurus ke pihak Liu, kau diamlah dikantor"
Xiaozhan tidak mengindahkan kata-kata Yibo yang terdengar samar dari arah belakang dia tetap dengan tujuan awalnya, mendatangi kediaman Liu.
..........
Dikediaman Liu saat ini ada beberapa kolega lainnya yang juga datang bertamu, ini semua merupakan pertemuan tidak formal yang membahas keberadaan salah seorang anggota keluarga Wang, dikenal sebagai pemberontak, membuat onar dan psikopat gila harta.
Xiaozhan menempatkan diri disalah satu kursi diruang pertemuan masih dalam diam, ia sama sekali tak ingin menarik perhatian orang-orang disini, lalu bagaimana ia bisa tau pertemuan terselubung ini? Mudah saja, Zan jin, sepupu jauhnya itu meminta Xiaozhan menghadiri pertemuan ini sebagai pihak utusan dari perusahaan ayahnya, bukan sebagai tangan kanan Yibo.
"Jadi bagaimana?" Tanya salah seorang kolega pada Haikuan.
"Sesuai dengan dugaanku sebelumnya" Haikuan angkat bicara.
"Seberapa menakutkan orang ini?"
"Anda yakin ingin berurusan dengannya? Dia jelas-jelas lebih licik dari yang kita kira"
KAMU SEDANG MEMBACA
For You [Yizhan Fanfic]
Fanfiction[ SEDANG DALAM PROSES REVISI ] Pertemuan singkat membawa ku kepadanya. • Meski waktu dapat di putar aku tidak berpikir untuk mengubah keputusanku; menyelamatkan seorang tuan muda penuh ambisi bernama Wang Yibo. -Zhan.