2 Day

28 3 1
                                    

Kuy baca bacii^^

"Ish!! Gk boleh nangis Dasar!!" Katanya sambil mengelap air mataku.

.

.

.

*****

Aku sakit hati, sakit hati karena EunWoo. Aku belum pernah melihat dia semarah ini sebelumnya.

"Udah yuk, kita tidur. Besok lagi kita bahas, Oke?" Hiburnya sambil membaringkan kepalaku kebantal.

Aku memejamkan mataku, aku tidak tau jika aku sudah tertidur. Hingga...

.

.

"Kai? Maaf ya.. Aku tidak bisa menepati janjiku" Ucapnya sendu.

"Kau pergi kemana saja? Aku sangat merindukanmu... Hiks.. Kau kejam hiks.." Aku memukul bahu juga lengannya.

"Mianhae... Maafkan aku sayang.." Ujarnya sambil memelukku.

"Bisakah kau kembali?? Temui Oppaku, dan katakan bahwa kau tidak akan meninggalkanku!" Kataku dengan mata berkaca-kaca.

"Aku sudah bilang kan? Aku berjanji... Aku pasti akan kembali, tunggulah dulu... Paling tidak sampai kau masuk sekolah"

"Memangnya kenapa kalo sebelum masuk sekolah? Gk bisa?!" Ketusku.

"Bukan begitu sayang,, kau akan tau nanti.. Hmm?" Dia menangkup pipiku

"Kenapa kau menyiksaku?" Tanyaku sembari menangis.

"Shuutt, Tuan Putri tidak boleh menangis.." Tuturnya lembut, dia memelukku dan mengusap air mataku.

"Jangan buat aku terlalu mencintaimu, aku bisa gila jika kau pergi..." Ucapku sendu.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, aku Pangeran Park Jimin berjanji akan selalu ada di sisimu, setelah kau masuk sekolah nanti"

"Park Jimin aku mencintaimu..."

Dia tidak mengatakan apapun, hanya saja dia langsung melumat bibirku. Dia sangat lembut melakukannya, aku menikmati dan membalas lumatannya.

Ciuman itu turun sampai ke leher, aku menahan desahanku agar tidak keluar. Dia benar² hebat melakukan ini, begini saja aku sudah kewalahan, apalagi saat kami melakukan olahraga malam diranjang?!!

Saat tengah berciuman dengan Park Fucking Jimin, tiba tiba seseorang memanggilku...

.

.

"KAI? HEH KAI?!" Sanha membangunkanku.

"NGGANGGU MULU!! BELOM AE KUBOGEM!!" Ketusku.

"Kuy jogging! Disini pemandangannnya sejuk!" Ajaknya sambil menarik narik tanganku.

"Hmm" Aku berjalan malas kekamar mandi, lalu berdandan sedikit:v.

.

.

.

.

.

*****

Sudah 2 hari ku jalani tinggal di apartemen EunWoo, rasanya nyeri.
Semenjak aku cerita tentang Jimin, sikap EunWoo berubah 180°. Dia menghindar, cuek, dingin, galak pula:')

Aku tidak pernah menyangka jika kakakku sendiri bisa setega itu mengacuhkan adiknya.

Lupakan kejadian itu, sekarang aku sudah kembali kerumah bersama Sanha tentunya. Sebenernya Sanha masih pengen nginep, tapi aku sudah memperingatkan bahwa Soobin bakal pulang hari ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Special 7 Ghost | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang