GUS BARU

1.9K 86 11
                                    

"Menjaga pandangan Mata adalah sebagian dari iman"
Karna zina bermula dari pandangan mata yang tak terjaga..

Arsyad pov.

Saat ini aku sedang berada di acara pernikahan anak dari sahabat Abiku. Awalnya aku tak ingin ikut tapi Abi slalu memaksaku dan mengatakan " siapa tau kamu suka sama putrinya" aku hanya mendengus mendengar ucapan Abi itu.akhirnya akupun terpaksa mengikuti abi. Sebenarnya aku sama sekali tak suka dengan keramaian tapi mau bagaimana lagi....
Bruk..... Astagfirullah....
Aku tak sengaja menabrak seorang wanita. Kulihat dia meringis kesakitan. Tak lama dia mengangkat kepalanya menatapku,tatapan kita bertemu. Segera dia alihkan pandangannya begitu pula denganku. Astagfirullah... Tak seharusnya Aku menatap dia yang bukan mahramku.
"afwan ukh ana nggak sengaja, ukhty apa ada yang sakit?" Tanyaku khawatir. Dia hanya mengangguk tersenyum. Lalu berdiri "nggak papa kok" ucapnya dan berlalu dari hadapanku. Aku tak menghiraukannya lalu aku duduk di tempat yang telah disediakan. Sambil menatap sepasang kekasih yang sedang duduk bersenda gurau di pelaminan. Ya Allah sungguh rasanya hamba tak sabar untuk segera menikah. Hamba mohon semoga engkau segera mempertemukan aku dengan jodohku.
Di tengah-tengah perbincangan mereka berdua tiba-tiba Seorang perempuan menghampiri dan mengajak Berbincang si pengantin. Ku pandangi wanita itu. Wanita yang tak sengaja ku tubruk tadi.
Cantik,dengan bulu mata yang lentik,hidung macung,pipinya yang chubby dan tak lupa senyumnya yang manis.
Tapi..... Sepertinya aku pernah bertemu dengannya..... Tapi dimana ya...  
Astaughfirullah..... Mengapa aku jadi memikirkan dia.... Sungguh dia tak pantas untuk aku fikirkan. Ampuni hamba Ya Allah tanpa sadar hamba memikirkan dia yang bukan mahramku...

"oh ini tah putramu... Tampan ya..."puji seseorang menghampiriku bersama Abi yang tersenyum mendengar pujian itu.
"yang satunya mana?" tanyanya pada Abi.
"ada di rumah,nggak ikut soalnya mau gantiin ustadz Romli,jadi pembimbing banjari". Ucap Abi. Bib Faris yang mendengar hanya menganggukkan kepala.
"mana Arsyil?" tanya Abi sambil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Arsyil. Aku ikut mengedarkan pandangan mencari wanita yang dimaksud Abi.padahal aku sendiri tak tahu siapa Arsyil.
"itu sedang berbincang-bincang dengan kakaknya" ucap Bib Faris menunjuk ke arah pelaminan. Wanita yang tadi..  Oh ternyata dia putrinya Bib Faris toh...
Lagi-lagi aku memandangnya. "ya Allah senyumnya...." batinku. Tak terasa bibirku  terangkat membentuk garis lengkung.Manis.
Tatapan kita bertemu lagi tapi tak terlalu lama karna dia langsung mengalihkan pandangan. Astagfirullah.....
"gimana le? Cantik kan?" bisik Abi padaku. Aku hanya tersenyum mendengarnya. Mengerti maksud Abi.
             🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Author pov.

Sorenya di ruang latihan banjari.....
Terlihat beberapa santri yang mengikuti eskul banjari, tengah berkumpul menunggu ustadz Romli datang. Sambil menunggu mereka memainkan alat-alat yang ada disana. Di tengah-tengah keramaian....
"Assalamualaikum"ucap ustadz romli memasuki ruangan di ikuti seorang pria di belakangnya. "Wa'alaikumsalam"jawab mereka serempak.
"sebelumnya saya mau minta maaf apabila kata-kata saya slama ini menyakiti kalian. Untuk hari ini sampai kedepannya saya tidak lagi mengajar kalian,karna saya ada kerjaan di luar kota" ucap ustadz romli. Membuat suasana yang sebelumnya hening jadi ramai kembali. Karna tak rela jika ustadz romli meninggalkan mereka. Kan udah terlanjur nyaman dilatih beliau.....😅😅😅 "dan yang disebelah saya ini namanya Gus Althaf dia yang akan menggantikan saya disini" semua mata pun tertuju pada Gus Althaf.termasuk Zahira.
"Masya Allah,tampan banget.... Haduh Arsyil nggak ada lagi" gerutu Zahira.sebal karna Arsyil tak ada. "ekhem...." deheman gus Althaf membuat mereka kembali fokus semula.
"Assalamualaikum wr.wb." salam gus althaf yang dijawab serempak "Wa'alaikumsalam wr.wb." "perkenalkan nama saya M.Althaf An-nawawi Saya yang akan mengajari kalian mulai sekarang sampai kedepannya" ucap Althaf memperkenalkan diri dengan wajahnya yang datar terkesan dingin. Tapi itu malah membuatnya terlihat sangat Keren dimata santri putri......
Selang beberapa menit merekapun memulai latihan. Dan latihan saat ini sangat seru. Apalagi ketika gus Althaf membawakan lagu yang membuat banyak santriwati mengidolakannya. Suaranya yang merdu membuat Zahira teringat Arsyil yang sering membawakan lagu ini.dengan suaranya yang indah. Sayangnya Arsyil tak mau nyanyi di tempat umum. Alasannya suaranya jelek dan malu..... Di eskul dia hanya ikut bermain rebana saja. Padahal Zahira suka jika mendengarkan Arsyil yang menyanyi..... Hanya Zahira yang tau suara merdu seorang Arsyil. Tapi kali ini lihat saja ketika Arsyil sudah kembali ke pondok  Zahira akan membuatnya mau jadi vocal di banjari kali ini. "siapa tau Arsyil cocok sama gus Althaf... Hehheheh" batin Zahira.



Assalamu'alaikum wr.wb.....

Alhamdulillah ana udah sempet publish lagi... Maaf ya ceritanya gaje....
Kan ana baru buat.... Siapa tau ada yang suka...
Dan maaf ceritanya ana gantungin.. soalnya ana ada di pondok.....

Dan syukron untuk yang memberi vote... Masih sedikit tapi itu sangat berharga bagi ana......
Jangan lupa follow ana ya...
Dan jangan lupa vote nya.....

Wassalamu'alaikum wr.wb....😋😋😋😋

Jadikan Aku Bidadari SurgamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang