1

186 60 13
                                    

Awan hitam mewarnai langit pagi ini, butiran demi butiran hujan turun kebumi membasahi tanah juga benda benda disekitar.

Tring..tring...

Bunyi alarm berbunyi, namun bukan alarm jam beker ataupun alarm HP melainkan alarm panggilan datang yang masuk

Seorang gadis yang sedari tadi terlelap dalam tidurnya terpaksa bangun karena suara alarm yang mengusik alam mimpinya sehingga ia terpaksa bangun

Alfren

Saat nama panggilan tersebut tertera ia mengembuskan napas kesal dan mencoba mengangkatnya

"Apa?!"Ketusnya to the point

"Gue udah bilang berapa kali kalo ngangkat telephon itu bilang 'halo' dulu"

"iya iya, ada apa?"

"Berangkat sekolah bareng gue, cepetan gue tunggu lo dipos satpan depan rumah lo, gue lagi otw—"

"Gausah, bikin ribet lo!"Potong gadis itu cepat

Sementara disebrang sana Alfren mendengus kasar

"Gue gak mau tahu,lo cepetan siap siap ntar gue jemput nanti keburu ujan"

"Gue bilang gak u—"

"Gak ada penolakan Ferzya Genka pu—"

"IYA IYA!"potong Ferzya lalu memutuskan teleponnya sepihak

Ferzya menoleh kearah jendelanya, benar bahwa sebentar lagi akan turun hujan deras

Lalu ia segera bergegas siap siap sebelum ia mendapatkan dirinya diceramahi Alfren karena ia lama menunggu

Dua puluh menit dan ia telah selesai dengan semuanya, mulai dari seragam dan sepatu yang telah ia pasang dan siap untuk berangkat sekolah

Bagi Ferzya penampilan tidak terlalu penting baginya, di kamusnya penampilan nomor sekian setelah makan, tidur, main hp, makan, tidur, main hp, makan, tidur, main hp, dan seterusnya

"Non Zya, Den Alfren udah datang"Terdengar suara Bi Nami—ARTnya memanggil

Dengan segera Ferzya turun kebawah dengan tas yang digendong disebelah tangannya

"Cepet buruan mau ujan nih" Bukannya ia  berhenti didepan Alfren namun gadis itu malah terus berjalan keluar tanpa menoleh

Alfren menarik napas panjang lalu tersenyum kearah bi nami

"Bi saya berangkat dulu ya"ucapnya sambil bersalam

Bi Nami mengangguk lalu tersenyum "Maafin Non Zya ya Den, sikapnya tak berubah bikin pusing ayahnya sendiri"

Alfren hanya terkekeh

"Kalo begitu sa—"

"Alfren butuan ujannya udah mau deras!" Teriak Ferzya

Alfren memutar bola matanya dan beranjak berjalan menuju Ferzya berada

"Buruan ih Fren,"

"Iya iya, ayo" daripada beradu argumen dengan Ferzya yang kemungkinan takan selesai smpai esok mendatang, Alfren lebih baik mengalah dan mulai menyalakan mobilnya

Sengaja Alfren membawa mobil karena ia tahu bahwa pagi ini akan hujan entah dimana ia tahu, diHPnya ataumungkin ia seorang cenayang?Entahlah

10 menit diperjalanan akhirnya ia telah sampai digerbang sekolah

Mobil Hitam MBW Alfren memasuki parkiran sekolah yang sudah hampir penuh dengan kendaran lain

Jam masih menunjukan pukul 06:25 masih ada sekitar 30 menitan sebelum bel masuk, mungkin karena faktor cuaca yang tak mendukung membuat para siswa berangkat lebih awal karena takut kehujanan diperjalanan

Ferzya StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang