7

97 29 5
                                    

"Eh!"Seru Alfren tiba tiba membuat putra dan Gea menoleh dan berhenti saling beradu argumen

"Ferzya dimana?"

Dan kini keduanya terdiam sambil berpikir mencoba mengingat ngingat saat akan pergi ke rumah Alfren untuk bersama

"Cepetan kita kerumahnya"Sahutnya lalu pergi begitu saja meninggalkan keduanya membuat Putra dan Gea bertatapan saling melempar pertanyaan dibalik tatapan mereka

Ferzya setengah berlari dan belok kearah belakang rumahnya

"Eh lo mau kemana?!"Teriak gea

"Lo tunggu dimobil aja ntar gue nyusul"

Mereka bergidik acuh lalu pergi kearah mobil dan menunggu Ferzya disana sesuai permintaanya tadi

5 menit kemudian...

"Lila banget tuh bocah, ngapai dah?"Gerutu Gea kesal

Tak lama Ferzya datang dan langsung duduk dijok belakang "Yo jalan"

Putra dan Gea menoleh kebelakang serentak dan melihat Ferzya yang sedang memainkan HP sambil makan cokalat yang tersumpal didalam mulutnya

"Lila banget lo, Eludah ena ena ya lo?"Tuduh Gea asal

Ia tak melirik namun menjawab ringan"Iya" membuat kedua temannya melongo tak percaya

"Sama siapa lo?"Tanya Putra heran

"Lho? Sama siapa apanya?"

"Tadi kita nanya lo, abis Ena ena? Dan lo jawab Iya"

Ferzyea mendengus "Lah, gue ma tadi balesan Chat si Alfren, katanya mau kesini gak terus gue jawab Iya"Tuturnya membuat Kedua temannya bernapas lega

Setelah perbincangan singkat itu akhirnya mobil mereka berjalan yang dikendarai oleh Putra, keheningan menyapa mereka salama beberap menit terakhir membuat mereka terbuai dalam pikiran masing masing

"Tra, turunin gue di pertigaan sana"Sahit Ferzya memecah keheningan dan hanya dibalas gumaman 'Iya'oleh Putra, entah kenapa ia hanya menurut tanpa hendak membalasnya mungkin fokusnya terbagi dua antara sadar dan masih terbuai akan lamunan

Tepat dipertigaan mobil mereka berhenti, dan keluarlah Ferzya sambil berlari terbirit birit

Bukannya aneh kedua temannya malah tidak peduli dan berlaju kembali meninggalkan Ferzya yang entah kemana, toh dianya juga gk bilang tungguin.

Gea dan Putra sadar atas ulah bodohnya meninggalkan Ferzya sendiri dan patalnya ia tidak ingat sekali dimana ia menurunkan Ferzya

"Lo pada gimana sih!"Kesal Alfren sambil meremas rambutnya frustasi

"Sumpah Fren! Gue gk ingat sama sekali serasa disihir gitu"Imbuh Putra meyakini Alfren agar ia tidak ngamuk, kalo sudah ngamuk ya Wassalam...

"Maksud lo Si Zya nyihir lo gitu?!"

"Ya bukan gitu sih, gimana ya? Ahk—Gue gak inget Fren sumpah!"

Sementara itu, Gea mengingat ngingat kembali saat Ferzya meminta Putra untuk menurunkannya dipertigaan

Pertigaan...

"Ah ya! Gue inget"Seru Gea membuat kedua temannya refleks menoleh "Kayaknya si Zya itu turun di... Pertigaan! Ya pertigaan!"

"Pertigaan?"Sahut mereka berdua secara bersamaan

"Iya, tadi tuh pertigaan dekat halte si Fe—"

Ferzya StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang