"kamu sedang apa dengan buku diary mama, Angel?" Tanya mama sekali lagi sembari duduk disampingku.
"I..itu mah.." Jawabku tergagap.
"Sudah bicara saja, tak apa." Ucap mama seraya mengelus lembut suraiku.
"Ta..tadi kan..saat Angel ingin mengangkat kotak mama, Angel penasaran sekali..Angel pun membuka kotak mama dan menemukan buku diary dan beberapa barang lain. Jangan marah ya, mah." Ucapku dengan wajah memelas.
"Tidak, tidak apa." Ucap mama.
"Mah, Angel pinjam buku diary nya ya? Untuk Angel baca, Angel sungguh sangat penasaran sekali." Ucapku antusias.
"Eum...boleh saja! Tapi, jangan sampai kamu tidur larut ya! Besok pagi kan kamu sekolah, dan jangan sampai ketahuan papa ya!" Ucap mama.
"Siap mah!" Ucapku.
"Yasudah, mama ke kamar dahulu ya! Ini bukunya, ingat pesan mama!" Ucap mama seraya berjalan keluar kamar.
Aku pun lega sekali, ternyata mama tidak marah. Mama memang yang terbaik!!
Aku langsung membuka buku diary itu lagi, dan membaca halaman selanjutnya.Dear Diary
Tak terasa sudah memasuki 2 bulan aku bersekolah, semakin banyak saja tugas, dan ulangan harian. Hari ini bu Nia selaku wali kelasku dan guru geografi, mendadak mengadakan ulangan harian. Karna posisiku sebagai sekretaris kelas, tugasku menyiapkan kertas ulangan, dan kebetulan sekali persediaan kertas di kelas habis, jadi aku harus membelinya di koperasi. Saat aku memasuki ruang koperasi tiba - tiba langkahku terhenti, di depanku ada seseorang yang menghadang jalanku. Dia tinggi sekali, hingga aku harus menengadahkan kepalaku untuk melihat wajahnya. Deg..dia adalah orang yang sama dengan orang yang memperhatikanku intens di hari pertama masuk sekolah. Aku mencoba melewatinya, namun ia terus saja menghalangi jalanku. Aku ke kiri, dia ke kiri. Aku ke kanan, dia pun ikut ke kanan. 'ugh!! Menyebalkan sekali orang ini!! Tidak tau apa, kalau aku sedang terburu - buru?!' ucapku dalam hati.
"Ekhm...ada apa ini?" Ucap pak Tejo selaku guru bk tiba - tiba dari arah belakangku.
"Kenapa kalian disini, bukannya di kelas?" Tanya pak Tejo.
"Mm..ini pak, saya ingin membeli kertas ulangan." Jawabku gugup.
Sedangkan orang itu berjalan melewati kami tanpa permisi. Kulihat pak Tejo hanya menggeleng - gelengkan kepala melihat orang itu.
"Yasudah sana." Ucap pak Tejo.
"Makasih pak." Ucapku.
Kriiing....akhirnya bel istirahat berbunyi. Aku pun bernapas dengan lega. Ugh..ulangan dadakan adalah hal yang paling menyebalkan. Ana mengajakku ke kantin, setiba di kantin aku melihat orang itu lagi. Orang itu tetap saja menatapku dengan pandangan tajamnya, seolah - olah dia bisa menikamku dengan tatapannya.Saat ingin melanjutkan membaca ke halaman selanjutnya, aku merasa mataku sangat berat sekali. Kulihat jam di handphone, dan ternyata sudah jam 23.00 wib. Pantas saja aku merasa mataku sangat berat, ternyata aku sudah sangat mengantuk. Akhirnya kuputuskan untuk tidur, tapi sebelum itu ku letakkan kembali foto - foto yang terjatuh ke dalam buku diary, dan kusimpan buku diary itu di dalam tas ranselku. Kurebahkan tubuhku diatas ranjang, dan tak berapa lama aku sudah memasuki alam mimpi.
Keesokan harinya aku bangun jam 5 pagi, dan langsung bersiap untuk berangkat sekolah. Tapi saat ingin memasuki kamar mandi, kulihat kamar mandi terkunci dari dalam. Pasti ada papa di dalam.
"Pah, ini papa kan yang di dalam kamar mandi?" Tanyaku sembari menggedor pintu kamar mandi.
"Bukan, ini Tasya kak Angel!!" Jawab Tasya. Ups..aku salah!! Papa memang sering lama sekali di dalam kamar mandi, jadi bukan salahku kalau aku menyangka itu papa. Lagipula aku tidak menyadari bahwa Tasya tidak ada di kasurnya saat aku bangun.
"Sorry, sya!" Ucapku dan melenggang pergi dari depan pintu kamar mandi.
"Ada apa, Angel?" Tanya mama yang baru keluar kamar.
"Itu mah, Angel pikir yang di kamar mandi itu papa ternyata si Tasya." Jawabku.
"Oh begitu...papa sudah berangkat kerja dari jam 4 tadi." Ucap mama. Aku hanya menganggukkan kepala saja.
"Angel, nanti sarapannya di sekolah saja ya! Soalnya peralatan memasak mama kan masih berada di dalam kardus." Ucap mama.
"Oke, siap mah!" Ucapku.
"Kak Angel, itu kalau mau mandi. Tasya sudah selesai!" Ucap Tasya tiba - tiba saja muncul.
"Iya sebentar..Mah, Angel mandi dahulu ya!" Ucapku dan langsung memasuki kamar mandi. Selesai mandi, aku langsung menunaikan sholat subuh, dan setelahnya berangkat sekolah diantar jemputan.
Akhirnya bisa pulang sekolah cepat, untung saja para guru mengadakan rapat. Saat sampai di rumah, aku langsung mencari keberadaan mama.
"Assalamualaikum...mah, mama dimana?" Ucapku sesaat setelah memasuki rumah.
"Waalaikumsalam...mama ada di kamar, Angel." Ucap mama dari dalam kamar. Aku bergegas mencuci kaki dan langsung menghampiri mama yang berada di dalam kamar.
Saat aku masuk kamar, kulihat mama tengah membereskan barang - barang.
"Mah, sedang melihat apa?" Tanyaku dan langsung duduk di samping mama.
"Oh Angel, ini mama sedang melihat album foto. Ngomong - ngomong, baru jam 10 pagi kok kamu sudah pulang?" Ucap mama.
"Itu mah, para guru sedang mengadakan rapat jadinya semua murid di pulangkan." Ucapku.
"Album foto apa yang sedang mama lihat itu? Sepertinya Angel baru melihatnya?" Tanyaku bingung melihat album foto yang tengah di pegang mama.
"Oh ini, ini album foto..." Jawab mama terputus karna ada panggilan masuk di handphone nya. Mama pun langsung mengangkat panggilan itu, dan aku memilih berganti pakaian dahulu sembari menunggu mama menyelesaikan panggilannya.
Annyeong! Bagaimana pendapat kalian tentang chapter ini? Kuharap kalian menyukai cerita ini. Maaf kalau masih banyak typo bertebaran. Maaf ya kalau cerita aku tidak pernah ada kata TBC nya, karna aku sukanya begini. Kutunggu votement kalian😉😉😉😉😉
Borahae💗💗💗💗💗💗💗💗Salam cinta dari istrinya Choi Siwon😍😘😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketegaran Hati (END)✔✔
Non-FictionTegar adalah satu kata yang menggambarkan perasaan seseorang yang sedang tersakiti, tersakiti karna perilaku seseorang atau bahkan banyak orang. Kisah yang menceritakan tentang bagaimana rasanya cinta, benci, tersakiti, teraniaya, dan dibohongi menj...