Aku bangun jam 4 pagi, benar - benar tidur yang pulas. Rencananya hari ini aku ingin berangkat sekolah pagi, aku juga tidak tau untuk apa. Aku mandi dan sholat subuh. Setelah mandi dan sholat subuh, aku langsung sarapan. Setelah sarapan aku langsung berangkat sekolah. Entah kenapa hari ini pulang jam 10 pagi, disuruh pulang aja.
Aku sampai dirumah pukul 10.30 pagi, dan langsung berganti pakaian. Selesai berganti pakaian, kulihat mama sedang menonton acara televisi. Aku langsung menghampiri mama, dan duduk di sebelahnya.
"Mah, lanjut cerita lagi dong!" Ucapku.
"Serius? Kamu tidak bosan mendengar cerita mama?" Tanya mama.
"Serius. Bosan? Tidaklah. Justru Angel sangat senang mama ingin bercerita tentang masa lalu mama, semacam curhat." Jawabku santai.
"Dasar! Yasudah, mama ceritakan lagi." Ucap mama yang mematikan televisi. Setelahnya mama langsung melanjutkan ceritanya.
Flashback On~
Beberapa bulan kemudian...
Aku sudah lulus kuliah, karna aku hanya mengambil D3 saja. Aku melamar kerja di kantor tempat ayahku bekerja, kantor dalam bidang musik, tepatnya di bagian/divisi distribusi kaset/CD. Aku tidak satu bagian/divisi dengan ayahku, kalau ayahku di bagian/divisi rekaman suara artis.
Aku bekerja dengan sangat giat, dari pagi sampai larut malam. Aku berangkat dan pulan kantor bersama bosku, Ci Melly. Aku cukup terkenal di kantor, tidak tau terkenal karna apa. Aku lumayan suka dengan pekerjaanku.
Beberapa bulan kemudian...
Aku sedang di dalam ruanganku, rencananya ingin sholat maghrib dulu sebelum pulang. Saat ingin melangkahkan kaki ke pintu, tiba - tiba ada panggilan telepon masuk, aku langsung mengangkatnya.
"Halo!" Ucapku.
"Halo Rosa, ini saya Bram." Ucap orang diseberang telepon.
"Iya Bram, ada apa ya?" Tanyaku.
"Saya langsung to the point saja ya, Ros. Lebih baik kamu berhenti deh membuat gosip tidak jelas, apalagi tentang kita berdua." Jawab Bram.
"Gosip tentang kita berdua? Maksudnya apa ya?" Tanyaku bingung.
"Iya, gosip tentang kita berdua. Kamu kan yang membuat gosip, kalau saya suka sama kamu? Jangan berharap lebih sama saya ya! Saya itu tidak menyukai kamu, berhentilah membuat gosip seperti itu!" Jawab Bram.
"Apa?! Aku yang membuat gosip seperti itu? Hello!!! Jangan mengada - ada ya!! Ngapain juga aku membuat gosip murahan seperti itu? Jangan suka fitnah ya? Memangnya ada bukti apa?!" Ucapku emosi.
"Ya...pokoknya kamu jangan menyebarkan gosip seperti itu lagi." Ucap Bram dan langsung memarikan telepon secara sepihak.
'apa - apaan itu? Mengapa dia mengatakan kalau aku yang membuat gosip? Dia memang sering melihatku menggosip? Boro - boro gosip, mengobrol saja aku malas. Dia kali yang selalu ke ruanganku untuk fotokopi, dengan alasan mesin fotokopi di ruangannya sedang rusak. Dia juga selalu cari perhatian (caper) kepadaku, dengan berbagai cara yang dia punya. Huh...ada - ada saja gangguan saat ingin sholat maghrib!! Lihat saja, sebentar lagi aku akan menyebar undangan pernikahan.' Batinku.
Dering telepon di ruanganku berbunyi lagi, tapi kali ini dari ruangan ci Melly. Aku pun melihat ke ruangan ci Melly, dia pun tengah menatapku.
"Ada apa, Ros? Kelihatannya kesal sekali setelah menerima telepon tadi." Ucap ci Melly. Ruangan di kantor ini hanya dibatasi kaca yang tembus pandang, jadi bisa kelihatan aktifitas antar ruangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketegaran Hati (END)✔✔
Non-FictionTegar adalah satu kata yang menggambarkan perasaan seseorang yang sedang tersakiti, tersakiti karna perilaku seseorang atau bahkan banyak orang. Kisah yang menceritakan tentang bagaimana rasanya cinta, benci, tersakiti, teraniaya, dan dibohongi menj...