°°Kabanata Pitong°°

11 4 0
                                    

Sampai waktunya disekolah jam 6.40 Wikan dan Lexxa turun dari motor setelah diparkiran,
"Makasih, gua langsung naik. Dadah" dengan gaya bicaraku yang cukup membuat Wikan tersenyum dan langsung bergerak cepat meraih jemariku
Yang kanan dan kiri disaku celana "Bareng Lex" katanya "Tapi gausa pegangan" kataku dengan melihat arah mata Wikan dengan tatapan memohon
Sementara Wikan bertanya dengan kesalnya "Emang kenapa? Lo ga gengsi kan? Gue tau Lex lo tu berani" katanya dengan ketus
"Maaf" kataku sambil melepas genggaman jemari Wikan dan langsung lari menuju kelasku
"Kenapa Lexxa? Ada apa sebenarnya? Kenapa lo ngelarang gue walaupun kita saling sayang"
Katanya dengan raut sendu dan duduk di tempat duduk kantin
Sembari menghela nafas dan mengeluarkan handphonenya dan memesan sesuatu yang bisa menghibur gadis kecilnya.
Sementara Lexxa, sudah sampai dikelas dan menaruh kepalanya diatas meja dan memejamkan matanya dengan tenang karena merasa ada pergerakan disamping kursinya Lexxa langsung bangun dan betapa terkejutnya Lexxa mendapati Wikan yang sama menaruh kepalanya diatas mejanya,
"Lexxa, jangan nangis trus nanti hati kecil gue sakit" kata Wikan dengan suara seraknya
"Lexxa..." sambil menggenggam
Tanganku "Gue Wikan Abram Batu Bara sayang sepenuhnya sama lo Lexxa Cellyn Natalie Silalahi lo mau ga pacaran sama gue?" katanya dengan senyuman yang tulus

Lexxa yang mendapat pengakuan cinta langsung mengangkat kepala dan menatap Wikan dengan tak percaya.

"Wi-wikan maksudnya apa, lo ngeprank gue ya ? Nyebelin ih!" kataku dengan cemberut

"Engga sayang, srius ko ini masa iya Aku boong sama gadis kecil lucu unyu ini" katanya dengan senyum yang membuatku mematung dan mencubit gemas pipiku, "nanti aja jawab nya ya honey, aku mau ke tongkrongan dulu, dadah pacar" katanya dengan mengelus dan memciumi puncak kepalaku

masuk pun berbunyi dan guru-guru tidak mengajar karena sedang ada rapat sekolah. Dan terjadilah free class membuat kelas Lexxa dan Wikan menjadi satu

LEXXA POV ON

Aku sedang memikirkan kemana semua anak laki-laki dikelasku dan Wikan dan Aku teringat akan perkataan Wikan dia ke tongkrongan
Karena Aku tau jadi aku memilih untuk berkumpul dengan Rora, There, saat kami sedang berbicara dan menggibahin orang lain sembari tertawa datanglah semua lelaki angkatanku, Aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak melihat Wikan dengan teman-temannya dan memilih untuk bermain ponsel. Karena kursi ku paling belakang dan pojok juga dekat jendela Wikan masuk lewat jendela untuk mengerjaiku dengan mendekatkan bibirnya ke telingaku "Apa jawabannya Lex?"
Aku langsung melihat kearah dan tiada jarak antar wajahku dengan Wikan tersadar dan aku melihat tak ada lagi teman-temanku "Apansi" kataku dengan ketus.

"Ko apansi? Kan gue nanya apa jawabannya lo mau atau engga jadi pacar gue Lexxa? "

"Tau ah, pusing gue dengerin ocehan lo. Lo bilang jawabnya ntar aja sekarang malah nanya"

"Iya sih, tapi kan gue penasaran. Tapi yaudah lah nanti pulang bareng gue ya kita hari ini pulang cepet jadi gue mau ngajak lo jalan" dengan senyuman manis

"Nonton biokop yaa?" Kataku dengan senang

"Okey sayang, sekarang gue mau balik ketempat duduk" masih dengan senyum dan mengecup singkat puncak kepalaku

Aku mengangguk dan Wikan pergi, karena rora ingin ke toilet jadi Aku menemaninya dan bertemu dengan Ratu dengan Tasya yang sedang berkaca dan memakai liptint dibibir murahannya upss*

"Tunggu ya Lex" kata Rora dan masuk kedalan bilik toilet

"Mmm" kataku sambil mengeluarkan handphone

"Waw, ada cewe ganjen ni"
Kata Tasya dan Ratu melirik

Sementara Aku hanya sibuk bermain ponsel

"Eh, Lexxa gue peringatin sama lo ya jangan dekettin Wikan lagi karena dia pacar gue, sampe gue liat lagi ga segan gue buat nampar lo"

Aku Mendongak Rora keluar dari biliknya, dan melihat kearah Ratu tanpa Aba-aba Aku menamparnya dengan telapak tanganku yang putih menjadi merah

"Ayo ra, panas bat disini ada Jable"

Tersenyum puas dan
"Let's go princess"

"Heh an-.... Wikan tadi Aku ditampar Lexxa" dengan wajah manisnya dan jijinya bagiku

"Gaperduli gue" kata Wikan dengan dingin

"Lex masuk, Aku mau ke kantin"

"Y"

TBC
JANLUP VOTE AND COMMENT
SEE U NEXT PART

J U S T M E {REVISI BERJALAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang