°°Hoofstuk Ses°°

23 5 1
                                    

Setelah mendapat perlakuan seperti itu, Aku berjalan ke arah kelasku dengan menundukan kepala.

Aku buru-buru masuk kelas, dan tinggal selangkah lagi sampai dipintu kelas yang terbuka lebar "Lexxaaaaaaaaa!!!" Teriakan Aurora temanku yang membuat Aku mengangkat kepalaku dan menghampirinya

Berkata "Apa?" Kataku dengan wajah datarku

" Lu uda ngerjain pr Bahasa Indonesia?" Tanya Aurora padaku dengan raut khas orang yang bertanya

Aku dengan cengiranku menjawab " Belom dong, hehehe. Nyontek dong, ntar pulang bareng sekalian gua jajanin Thai Tea deh" kataku dengan segala usaha untuk pr dan karena Aku tau, seorang Aurora takkan menolaknya hehehe

Aurora dengan raut pura-pura mikir padahal tanpa penawaran Thai Tea dia pasti ngasih jawaban ke Aku, Aku hanya ingin mentraktirnya dan menjawab " Tumben pengen netraktir, tapi yaudah lah hehehe. Ni"

" Tengkyu bocil, jangan lupa kasi jawaban ke yang nembak" kataku dengan senyum khas meledeknya

Aurora itu pendek.
Kaka kelas pernah nembak dia, tapi dia bilang mau pertimbangan dulu karena terakhir dia pacaran diputusin sama bokapnya, makanya deh dia gamau pacaran lagi cuma menyandang status sebagai Friend Zone

Setelah mendapat jawaban, Aku menyalin semua jawaban dengan teliti, lalu proses pembelajaran dimulai sampai

Kringgg...

Bel Istirahat berbunyi dan Aku segera mengambil kotak makanku dan memakannya bersama teman-temanku, karena fokus makan.

Aku tak melihat Theresia dan Wikan yang berjalan dengan membawa kotak makannya juga. Karena yang ku kira disebelahku Theresia yang sudah duduk disebelahku dan membuka kotak makannya.

Karena Aku biasa melakukan semuanya seenak jidat, Aku langsung mengambil sedikit lauk makanan Theresia dan langsung melahapnya dengan nikmat lalu mengucapkan " Makasi The... lho elu? There mana?" Tanyaku dengan raut kebingungan

There yang kusebut menyahut
"Gua disini oon" sambil menatapku dengan senyumnya

Aku kembali menatap Wikan yang melanjutkan makannya dengan tenang, karena Wikan tak marah jadi Aku tak minta maaf malah sebaliknya Wikan yang mengambil makananku dan Aku menerima dengan lapang dada karena itu lauk kesukaanku.

Setelah selesai makan Aku tidak membawa minum jadi Aku meminta temanku, tapi tangan Wikan sudah standby memegang botol minumnya dengan senyum manis padaku

"Buat gua?" Tanyaku yang melihat menyodorkan Air minum dengan raut yang masih tersenyum

"Iya Lexxa cantik" kata Wikan dengan senyumnya

Aku menerima dengan senang hati lalu membuka dan langsung meminumnya, menegaknya dan merasakan Asin lalu lari toilet dengan mulut seperti ikan kembung dan membuang air ke wastafel

"Dasar Wikan Kampret" gumamku sambil berjalan ke kelasku dan mendapati Wikan tertawa terbahak-bahak

"Eh setan, lo sengaja ya?" Kataku dengan mecubit lengan Wikan

Yang mendapat cubitan malah tersenyum baik.

Sehingga Aku kebingungan dan langsung mengambil kotak bekalku tapi kotak bekalku menghilang dan Aku mendapatinya ditangan Wikan. Masih dengan Senyumnya yang membuatku ingin sekali melepas sepatuku dan menempelkan dibibirnya tapi Aku mengurungkan niatku karena terlalu keterlaluan

"Sini kotak makan gua anjing" kataku dengan malas

Senyum Wikan langsung luntur berubah menjadi dingin lalu melempar kotak makanku keatas meja dan mengambil botol minumnya yang ada ditanganku
Karena Aku tak memperdulikannya, Aku langsung memasukkan kotak makan ke laci meja dan berjalan dengan Aurora ke kelas There yang sama dengan kelas Wikan.

Aku menghampiri meja There yang satu baris dengan Wikan tapi There didepan dan Wikan paling belakang sama sepertiku. Tak sengaja Aku melihat Wikan tidur dengan menghadap ke jendela karena Aurora dan There sibuk mengobrol jadi Aku menghampiri Wikan hanya untuk sekedar mampir hehehehe

"Oi, Wik-wik" panggilku tapi tak ada jawaban lalu Aku duduk dikursi sebelahnya, karena dia tertidur jadi kubiarkan dan Aku mengambil handphoneku disaku rokku lalu memainkannya disamping Wikan yang tertidur tanpa sengaja Aku bersenandung ria sambil men-scroll beranda Instagramku

Tanpa ku sadari Wikan sudah membuka matanya dan menatapku dengan senyumnya, karena Aku sadar ada yang memperhatikanku sedari tadi Aku langsung menengok kearah Wikan untuk sekedar melihat dan benar saja dia melihatku. "Suara lo bagus juga" katanya dengan senyum yang merekah dan Aku yang lagi-lagi mendapat perlakuan manis hanya menunjukan raut wajahku yang kebingungan padahal hati ini sudah ngefly diangkasa hahaha.

"Biasa aja, hehehe. Maap ya gua ganggu tidur lu" kataku yang diakhiri dengan menunjukkan deretan gigi putihku

"Lucu" kata Wikan dalam hatinya

Kringgg...

Bel istirahat sudah habis dan kembali pada proses pembelajaran

😋😋😋

Lexxa POV
"Lama bat ni guru kampret, bikin gua ngantuk lagi" kataku pada Aurora yang sedari tadi mendengarkan penjelasan tentang guru PKn tersebut

"Sabar Lex, sama engkong mesti sabar biar dia seneng. Btw lo gimana sama Wikan? Bae-bae aja kan?" Tanya Aurora dengan raut yang bisa dijelaskan berharap baik

"Yaela, masi juga temen belom ada hubungan spesial keles, nyantai aja kali. Ya walaupun kadang suka kesel sendiri karna si Jable-jable itu seneng banget ngedeketin si Wik-wik" kataku dengan santai

"Ada ma elu orang, yang harus ditanya begitu. Ono Gerald kapan dikasi jawaban sinting? Kesian bat anak orang" lanjutku yang dibalas dengan kepurikan oleh Aurora

Tak Lama terdengar suara bel istirahat untuk murid yang ingin melakukan kewajibannya yaitu sholat

Aku dan Aurora berjalan kekelas There dengan santai untuk berbincang -bincang dengannya

"Lexxaaaaaaaaa!!!" Panggil Wikan sambil mengayunkan keempat jari agar Aku datang ke arahnya

Aku berjalan kearahnya dan dia hanya menyuruhku untuk duduk dan mengobrol padaku

"Lu pulang sama siapa?" Tanyanya

"Sama Rora"

"Mau jalan-jalan berdua? "

"Ko lu tau? Ngintilin gua ya lo kampret, ngaku manusia!" Kataku dengan tatapan tak suka

"Nebak doang apa salahnya si, suu'dzon bae boca" katanya dengan raut wajah ngambek buat-buatan

"Najis, ish"

"Kenapa? Ada apa dimuka gua yang tampan ini?"

"Palelo melayang diangkasa tampan, Idiw" kataku dengan berlagak muntah boongan

"Hehehe" dengan Watados

"Makin sayang de gua sama lo" sambil mengacak puncak rambutku

Aku mendengar sayang langsung gelagapan dan berdiri tanpa mendengar penjelasan Wikan lalu kembali ke tempat There, Rora, Mira berbincang

TBC
TENGKYU
DONT FORGET TAP VOTE AND COMMENT . SEE U NEXT CHAPTER

J U S T M E {REVISI BERJALAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang