°°Mokuna ʻEiwa°°

13 2 1
                                    

"Kamu jadi anak gak tau diri banget ya, udah diurus dari kecil sampe sekarang bukannya bertrimakasih malah ngelawan orang tua." Kata laki-laki paruh baya itu

"BACOD LO BANGSAD, GUE BUKAN ANAK LO. GUE BENCI PUNYA BAPA KAYA LO, NAJIS TOLOL!!" Ujar pemuda dengan berapi-api

Di rumah sebesar itu ada dua  orang laki-laki yang bertengkar, dan hanya ada satu perempuan paruh baya yang melerai.

"DASAR ANAK SETAN, PERGI KAMU DARI RUMAH SAYA. JANGAN PERNAH BALIK LAGI, MULAI HARI INI!!"

"HAHAHA, DASAR KEPALA KELUARGA GA BECUS. BISANYA CUMA DIBEGO-BEGOIN ORANG DAN SEKARANG KELILIT HUTANG, MAMPUS LO GOBLOK." Dengan tawa hambarnya dia pergi dan langsung berkemas pakaiannya

Sementara lelaki paruh baya itu, langsung keluar rumah dengan sepeda motor dan amarah yang memuncak di ubun-ubunnya.

"Jangan pergi bang, gak usah kau dengarin kata papamu itu dia cum--"

"DIA BUKAN PAPA GUE! DIA SAMPAH!!" Ucapnya lantang

Ya, pemuda itu kakak laki-laki Lexxa dan pria paruh baya itu papanya dan wanita paruh baya itu mamanya.

Sementara adiknya Cellyn hanya bisa meratapi situasi seperti ini, dimana hanya gadis berusia tiga belas tahun yang hanya bisa menangis melihat dan mendengar kejadian seperti ini.

Bagi Keluarga itu dan rumah sebesar itu, ini bukan hal baru. Melainkan hal yang biasa walaupun air mata tetap keluar dengan sendirinya

Memang benar, dunia selalu tak sesuai keinginan kita. Makan Ekspetasi dan Realita, tak menutup kemungkinan dari hal kecil menjadi besar dan memungkinkan jika yang besar hancur karna yang kecil.

Semua hanya butuh waktu yang tepat, kapan kita diatas dan kapan kita dibawah.

Dan yang terpenting selalu berada dipertengahan karena itu posisi terbaik saat kesalahan dan kebenaran dicari.

WIKAN POV

"Lex ayo pulang."

"Ayooo" dengan mulut yang berbentuk o

"Lucu bat si lo" kataku sambil menarik hidungnya dengan gemas

"Hehehe"

Seperti biasa Lexxa hanya cengar-cangir tak jelas

😁😁😁

Sesampai dirumah Lexxa langsung turun dan entah mengapa suasana hati tak buruk lagi seperti tadi saat Wikan menyuruhnya untuk terbuka saat belum waktunya

Entahlah, rasanya Lexxa sangat asing dan membenci saat ada orang yang ingin mencoba masuk ke dalam kehidupannya. Hanya orang tertentu, dan hanya orang yang mau susah senang dengannya.

"Lo ga langsung pulang ni? Kan?" Ucap Lexxa hati-hati

"Gue mau ngomong sesuatu" ujar Wikan serta tersenyum lembut

"Apa-apa" Lexza seraya menaik-turunkan alisnya

"Besok aja deh, sekarang gue mau balik daritadi kan blom pulang"

"Lo si, gue bilangin batu. Dibilang balik dulu malah langsung cau, nyaudin ati-ati jangan injek aspal ya kesian hehe."

"Bodo Lex, ya uda gua balik ya" seraya memakai helm full facenya

"Nanti gua chat, jangan tidur dulu okeh?" Sambungnya dan membuka kaca helmnya

"Okeh"

"Tos dong" ucapnya mengarahkan telapak tangannya ke atas

TOS

"Da sono pulang, ntar dicariin. Boca banyak bet stepnya mau pulang doang hewran gue"

"Biarin Lex, biar romantis kan lo suka cowo romantis" lagi-lagi tersenyum dan mengedipkan mata kananya

"Bodo, ikan bawal" sebernarnya Lexxa salting tapi dia berusaha untuk tetap pada muka datarnya

"Wikan ganteng balik dulu ya"

"Ya ya ya" ujar Lexxa sambil melambaikan telapak tangannya ke udara dan tersenyum tipis

Cantik banget lo, tapi tunggu rencana gue hahaha. Batin Wikan yang tersenyum puas dibalik helm hitamnya

Lexxa menarik pagar rumah dan masuk lalu menariknya untuk menutup kembali

Membuka pintu. Terkejutnya ia saat melihat mama nya menangis dan terduduk di lantai

LEXXA POV

"Mama kenapa? Ha?" Tanyaku khawatir

"Abang Varo pergi dari rumah Lex karna papa, mama takut abang kenapa-napa diluar sana. Hiks......mama...takut bang varo ngelakuin hal aneh-aneh"

"Mama tenang aja, Bang Varo ga bakal gitu sekarang mama tidur aja ya, mama gausa mikirin apa-apa lagi nanti mama kenapa-napa. Lexxa yang nunggu papa pulang oke."


"Maafin mama ya Lex, karna mama kalian bertiga jadi begini" ucap wanita itu selalu bisa membuat air mataku keluar dan aku membencinya tapi Aku harus berusaha sabar

Tanpa menjawab Aku langsung menggotong tubuhnya dan menidurkannya di bedcover lalu mematikan lampu dan menutup kamar

Haaah, emang ya dunia selalu bikin gue seneng trus sekarang ngejatohin gue lagi entah apa mau Tuhan sampe seneng banget nyiksa gue
Batinku terasa sesak dan Aku kembali menangis walaupun tak ada gunanya hanya sekedar menghilangkan rasa sesak
Di dadaku.

Karena Aku tak mau terlalu mendalami tangisanku. Akhirnya Aku lebih memilih untuk mengambil handphone dan memainkannya, sudah banyak notif dari Wikan

Ikan bawal anjay👿

P
P
P
P
P
P
Lex? Lo uda tidur?
P
P
P

Apansi, brisik gila

Asik dibales, besok lo jadi pergi sama keluarga ato engga?

Kayanya engga deh, emang lo mau ngajak gue kemane si? Penting banget ya?

Ya, penting banget. Banget3 banget3, besok bisa ga Lex?

Gatau juga hehe, udah ya gue disuru tidor. Gud bay

Yah, lo mah kebiasaan ninggalin gue kan. Yaudah selamat tidur Lexxa💋

Haha, bodo ah gua mau tidur

TBC GAN
KIRA2 WIKAN NGERENCANAIN APE NI. TEBAK NYO TEBAK
YANG BENER GA DAPET APE2
HUAHAHAHAHA
DADAH
#STAYSAFE YAAAAK





J U S T M E {REVISI BERJALAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang