°°Kapitel Seks°°

14 4 0
                                    

Bel pulang sekolahpun berbunyi dan semua murid bertebaran di lapangan.

Aku memasukkan semua buku dan alat tulisku serta kotak makan ke tas ku karena Aku ingin berlama diluar rumah.

Jadi Aku ke balkon sekolah karena harus menunggu Rora rapat osis sambil memainkan handphone dengan earphone.

Aku merasa tenang saat mendengarkan musik, angin yang menerpa, sendirian serta menutup mata.


Senang rasanya dan tentram jika Aku menyediri tanpa ku sadari There datang menghampiriku dan mengambil earphone yang kiri dan menempelkan ditelinganya
"Andai Tuhan ada bersama kita saat ini dengan wajahnya yang nyata mungkin lo seneng Lex" katanya dan keluar air dari pelupuk mataku

There tau Aku sedang menenangkan diri karena dia tau Aku mempunyai Mental Illnes. Aku senang saat ada orang yang mengetahui kondisiku tanpa harus Aku berkata dan tanpa banyak bertanya. Aku membuka mataku dan menangis dengan senang hati karena Hatiku merasa terlalu sesak, datanglah Wikan dengan wajah sendunya menghampiriku dan menyuruh There pergi tanpa aba-aba dia memelukku erat seakan-akan Aku akan pergi sejauh mungkin
"Lexxa, lo sembunyiin sesuatu ya dari gue?" katanya sambil mengusap punggung serta puncak kepalaku dan sesekali ia menciumnya.

Karena Aku menyadari suara Wikan Aku langsung berhenti dan melepaskan pelukan Wikan dari tubuhku juga menghapus air mata di pipiku yang basah lalu bergegas pergi dengan sekencang mungkin dan syukurnya Rora sudah selesai dan Aku langsung menarik tangan agar ikut lari bersamaku

Sementara Wikan memikirkan apa yang ditangisi gadisnya, akhirnya memustukan pulang kerumah untuk beristirahat. Menyalami tangan Mamanya dan langsung memasuki kamar untuk merebahkan tubuhnya dan terlelap karena terlalu banyak teka-teki memikirkan Lexxa.

Rora yang melihatku menangis langsung mengajakku untuk pulang dan Aku mengiyakan karena terlalu sesak rasanya, dan sampailah dirumah Rora

"Lex lo kenapa tiba-tiba begini?
Tanyanya khawatir

"Biasa ra, otak gua lagi plesbek aja sama masalalu" kataku dengan senyuman

"Kirain kenapa, besok kita beli Thai Tea jangan lupa ye" katanya menghiburku

"Okok, gua balik dulu yaa. Besok kita beli Thai Tea" kataku

"Dadah pacarnya Wikan hehehe"

"Setan lo"

Aku langsung pulang dan memasuki rumah dengan mata sembab merebahkan diri dan memainkan handphone sampai notif datang dari Wikan

Wik-wik
"Lex?"

"Apose"

Wik-wik
"Lo kenapa? Cerita dong sama Wikan tampan"

"Idiww, pede gile. Lo siapa gue sampe gue harus cerita sma lo?"

Wik-wik
Yha, tunggu gue deh buat jadi siapa lo:* jangan nangis lagi ya, gue gamau gadis kecil cantik mata sembab muka lucu unyunya ilang jadi tetep Lexxa. yang gue kenal Besok gua jemput gausa bawa motor yaa gada penolakan!"

"Ish, sksk lo de. Gua. besok ga sekolah, jadi gausa jemput okey"

Wik-wik
"Kenapa? Lo sakit ? Atau ada yang lain?"

"Tapi boong, hahahaha. Bego lo mau aja gua kibulin ckck, yauda de jemput aja set 7 uda mesti didepan rumah. Dadah Wikan jelek gue mau bobo"

Wik-wik
"Si kampret,hehehe jangan lupa mimpiin Wikan tampan muach"

Wikan tersenyum sumringah karena Lexxanya kembali meski tak dilahat rasanya ia senang dan langsung terlelap dikasurnya

Esok Pagi...

Instrumen lagu Growing pains-Cold Cherry berbunyi dari handphone Lexxa membuatnya menggeliat dari tidurnya dan langsung mematikan bergegas mandi dan menyiapkan segala keperluan sekolahnya hari ini

"Lexx, temanmu didepan nungguin" kata mamaku

Aku yang mendengar langsung membuka pintu dan terlihat Wikan sudah rapih dengan seragam dan dibalut dengan jaket bomber serta menungguku diatas motor nya. Aku langsung memakai sepatu dan menyalami punggung tangan Mamaku

"Ma, Lexxa berangkat" kataku sambil menyalaminya

"Hati-hati nang" katanya dengan lembut

Aku menghampiri Wikan langsung menaiki motornya,

"Berangkat dulu ya tan" kata Wikan berpamitan dengan Mamaku dengan senyumnya

Mamaku hanya membalas dengan senyum dan Wikan langsung menyalakan kontak motor dan menarik gas motornya dengan pelan

"Lex, Ko pagi-pagi cemberut? Ada sesuatu?"

"Engga, lagi ganiat ngomong doang" kataku dengan cuek

"Lexxa, gua harap lo selalu baik dan terbuka sama gue" kata Wikan dalam hati

"Eh, Wikan? Kenapa lo jemput gue, kan gue bisa berangkat sendiri" tanyaku kebingungan

"Gapapa, pengen aja jemput hehehe"

"Gue masi ngantuk tau, huh gue benci sekolah"

"Emang tadi malem bobo jam berapa? Kan terakhir jam 8, lo ga langsung bobo ya?"

"Yeu, boba bobo lu kate gue boca....engga"

"Biarin ah, kenapa? Lu gabisa tidur? Atau ada sesuatu?"

"Eum, gapapa cuman butuh jam tidur lebih banyak doang"

"Lebih banyak? What, maksudnya apa? Gua mesti tau!" tanyaku dalam hati

"Lex, jujur deh lo kenapa?"

"Ogah, males banget gua ngomong...wih ada pancong Wikan berenti dulu ya"

"Gak!"

"Aela, apansi gajelas banget" gumamku

"Gue denger Lexxa Silalahi"

"BODO"

TBC
JANLUP TAP VOTE AND COMMENT OKEEEEERTS
DADAH SAMPAI BERTEMU NEXT CHAPTER




J U S T M E {REVISI BERJALAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang