°°Chương Bảy°°

13 4 0
                                    

Waktunya pulang dan bel sekolah sudah berbunyi tetapi 5mnt sembelum bunyi Lexxa sudah cabut karena ingin menyediri dan tak ingin menampakkan diri terhadap Wikan.

LEEXA POV

Rora, There,Mira gua balik duluan yaa.
"Lo kenapa kabur Lex dari Wikan? Bukannya selama ini yang lo tunggu,bukan?"

"Iya, emang ini yang gue tunggu. Tapi rasanya gue takut" kataku dengan kikuk

"Tapi Lexxa, Rora tau apa yang Lexxa takutin dan bayangin tapi ga ada salahnya kan coba terima Wikan dengan baik. Mungkin dengan adanya Wikan yang bisa ngehibur lo setiap waktu, depresi berat lo bakal memudar" kata rora dengan khawatir

"Mungkin. Tapi gue rasa itu ga mungkin ra, manusia menderita bukan sebentar dan bahagia yang cuma bersinggah sebentar" kataku dengan tersenyum

"Okey, gue serahin semua sama lo. Gue harap lo pilih yang terbaik dan gue yakin Wikan baik dan mau terima lo apa adanya walaupun posesif"

"Tau ah, pusing. Dah gue cabut abang-abang ojol kea nya juga udah sampe, gud bay epribadeh muach Lexxa ganteng pulang hehehe"

💫💫💫

WIKAN POV

"Gue duluan ya" kataku dengan tersenyum

"Tumben cepet, ntar lagi ge baru bel blom kiamat. Klo ga telfon aja Lexxa suruh kesini bawa tas lo, gue da sekalian hehehe" kata muel

"Tau lo kan, cewe mulu. Buchin bat jadian ge blom, tawain jangan ni kal" kata Titus sembari menghisap rokoknya dan menyahut pada Haikal

"Bodo tai, banyak cincong lo. Rokok masi sebatang juga"
Kataku remeh

Aku berjalan dengan santai dan cool dan menaiki anak tangga. Sampai dikelas Aku bertanya pada rora teman dekat Lexxa

"Ra, Lexxa dimana?"

"Udah balik Kan, tadi dia bilang lo gausa nyari dia. Dia langsung pulang ko, dia bilang mau sendiri dulu" kata Rora panjang

"Emang Lexxa kenapa? Kan dia berangkat sama gue kenapa pulang sendiri lagi lo pasti tau kan gue nyatain perasaan gue ke Lexxa? Lo dukung gue kan?" Tanyaku dengan kikuk

"Rora dukung, tapi Lexxa yang linglung. Nanti kuga lo tau sendiri kenapa dia begini"

"Tapi---" datanglah si cecurut kegatelan

"Hai, sayang pulang yu" kata Ratu dengan manja

"Apansi, jiji banget. Ra gue balik dulu gue mau keruma Lexxa, gue mau berusaha buat dapetin dia" kataku dengan semangat dan mantap

"Ish, kenapa ga Aku aja sih beb" kata Ratu

"Euw" kataku Rora, There, Mira bersamaan dan langsung kluar kelas

🔨🔨🔨

WIKAN POV

Lexxa lo kenapa sayang Batinku terasa sesak karena Rora bilang Lexxa butuh waktu. Aku tak mengerti dengan semua ini, sebenarnya ada apa dengan Lexxa? Kenapa dia terlalu menutupi semuanya? Entahlah. Tapi bagiku ini sangat penting dan Aku harap dia membritahu ku tentang semuanya, ku harap.

Aku mengeluarkan ponselku untuk menelfonnya dan dia mengangkatnya.

"Lex, gue didepan ruma lo. Kluar atau gue nunggu lo disini semalaman"

"Iya gue kluar, ish." Aku mematikan sambungan sepihak

Aku mendengar suara pergesekan roda pagar dengan besi dan langsung menoleh ke arah suara. Kluar lah seorang gadis cantik dengan tampang gugupnya dan Aku dengan tatapan dingin ku

"Apa sih, gue mau tidur Ikan
Goreng" katanya berusaha menghilangkan ketakutannya

"Sini lo" kataku mengintimidasi

"Yang butuh siape mas?" Katanya mengejek

"Sini atau lo gue cium lo Lexxa" kataku menahan emosi

"Ish, iyadeh. Apa Ikan?"

"Kenapa lo kabur? Huh?"

"Gapapa hehe"

"Lexxa...gue minta jawabannya sekarang" kataku mencoba bersabar

"Jawabannya gatau tuh, lagian cuma pulang sendiri. Diculik juga kaga, lebay amad si kea gue anak boca aja"

"Nanti klo lo kenapa-napa gimana boca, huh? Gue gamau lo kenapa-napa okey....maksud gue. Apa jawaban lo, mau atau engga jadi pacar gue?" Kataku berharap

"Engga tau, hihi. Gue laper gabisa mikir...ntar lagi aja nanya nya"

"Ko belom makan? Emang emabapa lo kemane?" Tanyaku bingung

"Gatau pergi kemana, Wikan traktir gue dong piss" katanya malo-malo koceng

"Tanpa lo mohon juga gue kasih, asal lo kasi jawabannya setelah kita makan, bisakan?"

"Eumm, yaudah. Gue ganti baju dulu, dadah"

Aku tersenyum sumringah karena bagiku entah kenapa gadis itu selalu membuatku gemas dan yang paling lucu. Dia cantik karena dirinya yang blak-blakan dan Aku menyukainya.

Aku menunggunya sekitar 10mnt dan ia kluar dengan jeans hitamnya, kaus pink polos, juga memakai jam tangan dan kacamata serta tas kecilnya dan rambutnya yang tergerai indah. Betapa cantiknya Lexxa dan membuatku terlamun.

"Wikan ayo, gue uda siap. Tapi lo gapapa masih make seragam?"

"Wikan? Hellow, i am Lexxa do you know me right?" Katanya melambai tangan didepan wajahku dan aku tersadar

"Lex, lo cantik. Dan gue gabisa bahasa Inggris" kataku tersenyum dan datar

"Hehehe, bacod. Ayo pergi, gue laper"

Aku menarik tangannya agar melingkar dipinggangku

"Belom gue trima Wikan" katanya kembali menarik tanganya dari pinggang

"Iya sih, tapi--"

"가자" katanya senang

"Lo ngomong apa lagi" kataku menengok kebelakang

"Ayo berangkat dalam bahasa korea, hehehe. Maaf deh lo kan ga ngerti"

Aku menyalakan kontak motorku dari off bergeser ke on. Dan Lexxa trus tersenyum melihat jalanan, aku terus memandangnya lewat kaca spionku

"Wikan, kita makan dimana?"

"Seterah lo"

"Gue mau nasi goreng, bole ga?" Katanya polos

"Okey"

TBC
TENGKYU GES SEE U NEXT PART OKEEEEEEEEEEEEEEE
JANLUP TAP VOTE AMA COMMENT
DADAH

J U S T M E {REVISI BERJALAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang