Part 1

889 56 2
                                    


                   ~ MY OBSESSION~

    Aku tidak tau,mengapa aku sangat terpikat pada gadis cantik pendiam pekerja itu di sebuah cafe tempat yang sering kudatangi.
Ia sangat cantik,dan akupun tak bisa mengelak atas itu.mata yang bulat,wajah polos seperti anak kecil dan oh jangan lupakan bibir berisi merah merona itu,sungguh aku ingin mencobanya.

Entah sudah berapa waktu,jam dan menit untuk ku sediakan untuknya.
Bosan.tentu saja tidak,aku lebih memilih menatap wajahnya seharian,dari pada bekerja di kantor.mengenai perusahaan aku selalu menyerahkan pekerjaan ku pada tangan kanan ku.
KIM TAEHYUNG,kami sudah berteman sejak kecil.tumbuh bersama dan tak ada satupun salah satu rahasia yang tak kami ketahui satu sama lain.

Termaksud obsesiku pada jung nara,ya aku tau namanya dari pemilik cafe.dan tahyung pun tau akan hal ini.awalnya ia marah padaku bahwa yang aku lakukan tidak benar.

"Membuat seorang yeoja menjadi objek obsesi mu itu tidak benar jim...kau harus menyukainya berdasarkan cinta,bukan berdasarkan obsesimu padanya."

Ya...sekilas itulah kalimat yang selalu ia ucapkan.aku sudah bosan mendengarnya.

Mata coklat pria itu menyorot tajam kearah seorang pria yang berada di hadapannya.pria itu mengepalkan tangannya menatap pria salah satu bawahannya dengan perasaan marah.

"M-maaf tuan,kami tak berhasil membawanya.

Namja itu,terbata-bata sambil menundukkan kepalanya menatap lantai berwarna coklat tua berbahan marmer itu.ia takut bahwa tuannya akan marah dan menghajarnya habis-habisan karena ia tau sekejam apa tuannya.

Mata pria yang di panggil tuan itu pun menatap tajam,mencoba untuk tenang agar emosinya tak meledak.

"Mengapa kalian tak berhasil membawanya,apa kalian takut pada gadis lemah itu!!apa perlu aku melenyapkan salah satu bagian tubuh kalian!!"

Ucap namja itu dengan penuh marah,emosinya kini meledak nafasnya naik turun berusaha untuk mengendalikan dirinya.

" (죄송합니다) m-maaf tuan"

Park jimin pria itu menatap tajam kearah anak buahnya dan berteriak memanggil seseorang.

" sekretaris kim,Panggil jeon jungkook!!

Namja yang di teriaki itu segera pergi dari ruangan itu dan bergegas mencari pria yang di panggil jeon jungkook.

Bibir pria kim itu,segera memanggil salah satu anak buah jimin dan menyuruh jungkook datang keruangan jimin.

"Ada apa tuan,apa anda membutuhkan sesuatu?"tanya namja itu dengan kepala menunduk.

"Kau,panggilkan jeon jungkook.dan suruh ia datang keruangan park jimin.kau mengerti?"kata pria kim itu.

Hingga tiba-tiba sebuah suara dari arah sebelah kanan membuat mereka memalingkan wajah.

"Hyung ada apa jimin hyung memanggilku?"kata jungkook yang sudah berada tak jauh dari kim taehyung.

Kim taehyung menghelai nafas dan mengisyaratkan akan anak buah jimin pergi.

"Ha~Entahlah jungkook-ah..aku tidak tau,apa yang ada difikiran jimin.entah rencana apa lagi kali ini untuk mendapatkan gadis itu."kata taehyung

Jungkook menganguk-angguk kepalanya,ia juga juga mengerti sebagaimana hyungnya itu begitu terobsesi pada gadis malang itu.

"Hyung..aku sungguh kasihan pada gadis itu."kata jungkook

Jungkook menatap.

"Ya..aku juga.sekarang cepatlah pergi,jimin mencarimu.aku ada urusan sebentar"

Kim taehyung melenggang pergi.

"Hyung...urusan apa?"jungkook sedikit berteriak.

"Aish...sudah jangan banyak tanya.pergi sana,jimin memanggilmu"

Kim taehyung kini mehilang dari balik dinding sedangkan jungkook hanya mengacuhkan bahunya dan berbalik menuju ruangan jimin.

"Hyung,ada apa memanggilku?

Kata jungkook sambil berdiri di hadapan jimin dan mengalihkan pandangannya pada anak buah jimin yang sudah babak belur atas perbuatan hyungnya itu. dengan menatap ngeri,bagaimana jika ia yang berada di posisi mereka,ahw pasti sakit.

"bawa gadis itu padaku!dan aku tidak mau tau secepatnya bawa dia dihadapanku!!"kata jimin dengan nafas naik turun dan menghembuskan nafas dengan kasar.

"Tapi hyung.."

Jimin menatap tajam ke

"Ada apa?kau juga tak bisa membawa gadis lemah itu!!katakan padaku."jimin kini kembali terselut emosi menatap tajam dan dingin kearah jungkook.

Jungkook kemudian menghembuskan nafas dengan kasar.

"Baiklah jika itu mau mu.aku akan membawanya secepatnya,aku pergi."

jungkook beranjak dari tempat ia berdiri dengan perasaan kesal meraih sebuah pegangan pintu dan menutupnya dengan kasar.

Jimin yang melihat itu hanya mampu menyeringai,ia juga tak sabar untuk segera memiliki gadis itu dan mengikatnya seutuhnya.

"Baiklah gadis manis,aku tidak sabar menunggumu tinggal beberapa langkah untuk mendapatkanmu"batin--






annyeong modudeul bagaimana suka atau tidak?

Jangan lupa vote dan komen ya..

I purple you

My obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang