My obsession

Part 8

                       ~KESAKITAN~

     Jimin memijat pangkal hidung dengan mata terpejam,kepalanya pening.rasanya dunia berputar-putar dikepalanya lembar tiap lembaran berserakan dimeja kebesaran miliknya.sudah beberapa minggu ini ia tidak menjenguk gadis itu bukan karena Jimin tak peduli lagi atau bosan terhadap gadis itu tapi dia terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan kantor hingga tak ada waktu sekedar menjenguk atau menjaga Nara.

tiba-tiba pintu terbuka menampilkan sosok Kim Taehyung yang masuk seenak jidat tanpa mengetuk terlebih dahulu,mendaratkan bokongnya disalah satu sofa diruangan itu dan tersenyum tanpa rasa bersalah.Jimin memutar bola mata malas lebih memilih meraih segelas wine dan meminum nya sekali teguk jika karena bukan sahabatnya pasti kepala kim itu sudah mendapat tiga bolongan dikepala.

"Ada apa kau memanggilku?biar kutebak kau ingin menanyakan tentang gadis itu bukan?"ucap Taehyung dengan ekspresi menyakinkan dan tatapan aneh miliknya ingin sekali Jimin mencongkel kedua mata Taehyung tapi tidak untuk sekarang Taehyung masih berguna untuknya sekarang ya,nanti mungkin nanti.

Jimin berdecih memandang Taehyung dengan tajam dan menghembuskan nafas pelan buat apa pria gila ini bermain main dengan dengannya?

"Hentikan kebodohanmu kim,katakan padaku bagaimana perkembangan gadis itu?"tanya Jimin

Kim Taehyung berdecak kesal memandang Jimin sinis,Langkah kakinya berjalan kearah jendela yang langsung berpapasan dengan pemandangan kota seoul ditemani segelas wine anggur ditangan nya.

"Lepaskan diam jim,"ucap Taehyung tanpa berbalik memandang jimin yang sedang mengepal tangan tak suka"dia tersiksa,kau tak bisa memaksakan seseorang untuk tetap bersama mu"ucap Taehyung

Jimin berdiri berjalan cepat kearah kearah Taehyung menarik kerah jas pria itu dan melayangkan beberapa pukulan kuat dengan penuh amarah Jimin berteriak.

BUGH!!

"KAU SIAPA HUH?!SIALAN!!BERANI SEKALI KAU MEMERINTAHKU BRENGSEK!!

Taehyung meringis menangkis pukulan yang Jimin berikan padanya kemudian mendorong kuat tubuh Jimin dan berbalik memukul Jimin.beberapa pukulan Taehyung layangkan pada Jimin matanya memerah menahan air mata yang ingin keluar mengapa jimin seperti ini?sungguh ia tidak bisa melihat sahabatnya jatuh dalam keterpurukkan.

BUGH!

"SADARLAH PARK JIMIN!!HENTIKAN OBSESIMU ITU!!aku mohon jangan menjadi manusia menyedihkan seperti ini..lepaskan dia park!"ucap Taehyung menekan kata diakhir kalimat

Jimin berdiri menarik diri dari Taehyung berteriak dan melempar apa saja yang berada didepan nya air mata nya jatuh.tidak,tidak ada yang boleh merebut Nara darinya tidak,tidak!apa yang harus ia lakukan sungguh,sungguh ia sangat frustasi sekarang ingin sekali ia meledak kan kepalanya saat ini semua terlalu rumit baginya.

kemudian ia terduduk mengusap air mata kasar persetan dengan harga diri didepan Taehyung dia hanya tidak dapat mengontrol dirinya untuk tak menangis sejadi-jadinya.

"Aku Hiks..aku..mencintainya kim Hiks..gadis sialan itu yang membuatku seperti ini.."ucap Jimin menahan isak tangisnya

Taehyung ter-enyuh terdiam menatap Jimin yang sungguh sangat menyedihkan didepan matanya sendiri hatinya ikut sakit melihat pemandangan ini Taehyung menghapus pelan air mata berjalan mendekat kearah Jimin dan merangkul sahabat yang sudah dianggapnya sebagai saudara.

Sejak kecil mereka selalu bersama sebelum orang tua jimin mati terbunuh Jimin adalah anak yang aktif,pemberani, selalu melindungi Taehyung dari anak-anak nakal di sekolah,sopan,dan juga selalu mendapat rangking pertama dikelas.bisa dibilang jimin itu anak idaman bagi orang tua dimana pun.