Hari itu hari minggu. Sekolah libur, dan Cia menghabiskan waktu weekend nya seperti biasa. Menonton acara kpop atau keluar bareng teman-teman lainnya disebuah cafe yang tak jauh dari rumahnya.
Dan hari ini Cia memilih untuk duduk di cafe itu. Dia mengenakan baju kaos yang terlihat lembut berwarna putih. Dengan bagian lengan yang dinaikkannya dan rambut coklat pirang yang di gerainya serta tak lupa topi berwarna merah diatas kepalanya.
Hari itu sangat cerah dipikirnya. Jadi dia memilih pergi dengan berjalan kaki. Karna memang cafe itu tak jauh dari komplek perumahannya.
Dia berjalan menuju cafe itu dengan menggenggam sebuah majalah di dadanya. Apalagi kalau bukan majalah kpopnya. Dan ternyata dilihatnya dari seberang jalan cafe Kimberly sudah menunggunya.
Dia sangat bersemangat jika membahas soal oppa oppa nya itu. Ingin rasanya bisa langsung sampai di cafe itu. Tapi dia kebingungan bagaimana caranya agar bisa menyebrangi jalanan itu.
Sunggu, Cia memang anak yang tangguh. Tapi untuk menyebrangi jalan raya dia tak bisa dan sangat cupu. Alasannya sih karna ada sebuah tragedi yang membuatnya parno sampai sekarang.
Gue pasti bisa! Batinnya.
Dia mulai menyebrangi jalan itu dengan hati hati. Sangat hati hati. Tapi sial! Tiba tiba ada sebuah mobil yang dari jauh mengklaksonnya dengan sangat keras.Bunyi klakson itu membuatnya lemas dan terduduk dijalanan. Majalah yang dibawanya terjatuh. Dia tak berdaya sampai tak bisa bergerak untuk bangun.
Kakinya bergetar hebat. Dan mobil yang mengklaksonnya langsung pergi begitu saja tanpa menanyakan keadaannya. Cia masih terduduk di posisinya dan mulai menetesi air mata nya.
"Cia!" Teriak Kimberly dari dalam cafe dia kaget melihat Cia terduduk di aspal.
Ketika Kim berlari ke arah Cia, dia melihat seorang lelaki yang mendahuluinya untuk membantu Cia.
"Argio. ." Ucap Kimberly.
Ya. Argio yang entah dari mana datangnya terlihat membantu Cia yang terduduk lemas dipinggir jalan. Entah setan apa yang merasukinya hingga mau membantu musuhnya.
Argio dengan sigap menggendong Cia dan membawa Cia kedalam mobilnya. Disusuri Kimberly yang mengutip majalah dan tas Cia yang tak sempat diambil Gio.
Dipelukan Gio gadis itu pingsan dan tak sadarkan diri. Sial! Gio terlihat sangat gagah jika seperti itu.
"Perlu gue bawa ke rumah sakit?" Tanya Gio. Kimberly hanya diam melihat Gio menolong Cia. Dia masih diam tanpa suara alias kaget.
"Hey" panggilnya lagi untuk menyadarkan Kim.
"Ha? ahh iya gausa bawa ke apartement gue aja" jawab Kimberly yang tersadar.
Mereka masuk kedalam mobil Gio. Dan Gio melajukan mobilnya dengan cepat. Sesekali Gio melirik Cia. Dia juga bingung apa yang terjadi pada gadis itu.
Kimberly meletakkan punggung tangannya di dahi Cia. Dan merasakan suhu badan cia.
Apakah itu terjadi lagi? Gawat."Badan Cia keringat dingin." Ujar Kim.
"Dia kenapa?" Tanya Gio.
"Cia trauma saat menyebrangi jalan. Dan tadi dia hampir ditabrak oleh mobil. Dan memorinya yang dulu kembali teringat soal tragedi itu" jelas Kim kepada Gio.
Gio masih tak mengerti apa maksud dari Kimberly. Yang dia tau saat ini keadaan Cia mungkin memburuk. Dia fokus dengan bongkahan mobil itu dan mengantarkan kedua wanita itu ke apartement ternama dikota bogor.
***
Kimberly membukakan pintu apartement nya dan mempersilahkan Gio yang sedang menggendong Cia kedalam. Lalu Gio meletakkan Cia diatas sofa coklat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dialah Cia-ku
Ficção Adolescente"Terkadang kesalahan membawa kita kesebuah pertemuan tak terduga" - Kim Cia "kamu adalah kegagalan yang tak bisa kuterima nyata!" -Argio McDior "Tak ada salahnya jika aku dan kamu menjadi kita bukan?" - Kimberly "Sungguh mencintaimu apakah harus men...