bagian 4 #kamu

13 0 0
                                    

Now playing
Side to side - Ariana Grande

0:58 ━━❍─────── 3:35

***

Cia berjalan dengan santai memasuki gedung tinggi Borces. Tanah masih basah karna hujan semalam. Rintikkan air masih terjatuh dari ujung dedaunan. Dan wanita itu masih belum sepenuhnya sadar.

Dia berjalan kearah kelasnya. Seperti biasa, gadis itu ingin melanjutkan mimpinya semalam.

Tapi tiba-tiba saja seorang lelaki berjalan disampingnya sambil mengimbangin gerakan kaki Cia. Gadis itu tak peduli dengan sosok disampingnya dan masih berjalan lurus dengan sesekali menguap.

Argio. Argio yang berjalan berdampingan dengannya. Tapi tak dihiraukan dengan gadis disampingnya itu. Sikap Cia yang seperti itu yang membuat nya semakin gemas.

Tetapi tiba-tiba saja Cia malah jalan belok kearah belakang sekolah bukan lurus kekelasnya. Dan

Bug. .

Kepalanya menabrak dada bidang Gio. Gio yang kaget dengan perubahan arah jalan Cia pun berhenti.

"Lo kalo jalan lihat lihat dong!" Teriak Cia.

"Lagian itu dada apa tembok . . . " Belum sempat dia menghabiskan kata-katanya Cia kaget bukan main setelah melihat ternyata Argio yang ditabraknya.

"Ya salah lo juga kenapa berubah arah" jawab Gio tenang.

"Lo ngikutin gue dari tadi?"

"Engga, cuma jalan disamping lo"

"Rese banget" gadis itu pun berjalan melewati Gio. Gio mengikuti gadis itu dari belakang. Entah apa yang akan dilakukannya.

Setelah sampai di belakang gedung sekolah Cia terlihat jongkok dan seperti bermain dengan sesuatu. Argio mendekati Cia tapi tiba tiba Cia bersin.

Gio melihat Cia sedang memberi makan kucing kucing terlantar itu. Bahkan Cia membuatkan mereka tempat berteduk dari karton

"Lo suka kucing?" Tanya Gio yang mengusaikan kegiatan Cia. Kali ini dia berdiri dengan menyilangkan tangannya di depan dada.

"Lo ngikutin gue kanhasyim!" Ujar Cia dan diakhiri dengan bersin nya. Gio melihat dia kini mengusap usap hidungnya sampai merah.

"Lo flu? Apa corona?" Tanya Gio memastikan.

"Sinting"

"Serius nanya"

"Lo dulu yang jawab. Ngapain lo nyikutin gue?" Tegas Cia dan masih dengan bersin nya itu.

"Iya gue ngikutin lo, puas?" Jawab Gio dengan jujur.

"Gue alergi sama kucing" jawab Cia setelah mendengar jawaban dari Gio. "Ngapain lo ngikutin gue? Ada hutang lo?" Sambungnya.

"Ohh gue kira corona" ledek Gio sekarang.

Untung sudah disekolah kalau belum mungkin dia sudah menghajar Gio. Ah tapi tidak deh! Pikir-pikir lagi. Takut kalo kalo nanti dia merampas kerah baju gadis itu lagi.

Dialah Cia-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang