REKAPITULASIALAN

15 1 0
                                    

Dhesta duduk ndekem diruang osis. dihadapannya ada setumpuk buku tebal catatan tahun kemaren. buku buku usang bertebaran disana sini sebagai perbandingan statistik tahun kemarin dengan tahun tahun yang telah terlewatkan,kertas kertas juga udah mulai berjatuhan dilantai ruang osis. dalam sekajap ruangan besar nan elit itu diporak porandakan oleh oknum ketua osis ini. tapi toh apa Dhesta peduli? yang penting kerjaannya beres.

cklek.

"BAZENK DHES! INI RUANGAN BARU GUE BERSIIN TADI!!."pekik Alja yang baru aja masuk kedalam ruang osis. itu cowo pecinta voli hampir jantungan gara gara ruangan yang awalnya bersih dan rapi hasil kerja kerasnya mendadak jadi ah sudah lah lelah hayato.

Dhesta noleh terus senyum lima jari."Sorry bang gue ada kerjaan nih, mau bantuin nggak?."

Alja langsung geleng geleng nggak mau bantuin karena Alja tahu itu pasti rekapitulasi akhir tahun."itu rekap kan?."

Dhesta ngangguk sambil lanjutin nulis dikertas.'ya allah ini belum gue ketik terus diprint.'

Alja masang wajah horor,bagi seluruh anggota osis pekerjaan Rekapitulasi akhir tahun layaknya bencana alam yang tiada akhirnya. banyak data statistik yang harus dijadikan perbandingan,jumlah rekap perbulan yang belum dikerjakan. anggaran dan dana yang belum diperiksa ulang. Alja bergidik ngeri sambil jalan ngambil bola Voli yang ada diruang itu.

"Dhes semangat ya. jangan terlalu memaksakan diri. nanti lu bakal-."

"Gue nggak bakal mati cuman gara gara nge rekap ini bangsat."potong Dhesta sebelum Alja nyumpahin dia yang iya iya.

"yaudah iya. semangat ya habis ini kekantin terus makan ya jangan lupa bayar sendiri."

Bangsaaaaat :")))

Alja pergi ninggalin Dhesta yang masih sibuk sama kerjaan dadakannya,sebenarnya kerjaan ini tinggal dikit lagi karena setengahnya udah dikerjaiin ama si Jejel (sekretaris osis). tapi ya setengahnya lagi itu masih sangat banyak sekali. pengen nelpon Nova supaya bantuin dia tapi Novanya lagi sek asek nyanyi diruang guru buat persiapan. pengen manggil Jejel tapi dia nggak masuk karena lagi liburan keluarga. pengen nel- udahlah Dhesta cuman bisa pasrah aja.

udah berjam jam lamanya Dhesta duduk diruang Osis ini sesekali ada beberapa anggota bawahannya yang bakal masuk sekedar ngambil barang atau mau menyapanya. sekarang udah jam setengah tiga,masih ada beberapa file lagi yang harus diketik. Dhesta mau nangis rasanya :"( sekolah udah pulang dari tadi karena gurunya pada see a book. anggota osis juga udah pada bubar ke rumah masing masing paling paling sisa anggota keamanan yang lagi patroli. cuaca diluar lagi terik teriknya,Dhesta masih setia sama laptopnya,sedikit lagi selesai. sedikit lagi...

"BANGSAT GUE KAGAK TAHAN ASU!!."akhirnya oknum Dhesta ini teriak sambil ngacak ngacak rambut panjangnya nyampe berantakan.

Dhesta langsung ngerapiin berkas berkasnya yang berceceran dilantai,buku diatas meja ditumpuk jadi satu rapi rapi. udah ancang ancang mau keluar batiba pintu dibuka dan muncullah sosok Rhezta disana sambil nenteng paper bag dengan aroma cheese cake kesukaan Dhesta.

"woi kucrut makan dulu."ujar Rhezta sambil narek kursi disebelah Dhesta untuk diduduki.

"Tetaaaaa gue nggak kuaaaat hueee kok banyak bangeeeeet??."rengek Dhesta sambil gelayutan dilengan ramping Rhezta.

"ya salah sendiri nunda nunda kerjaan."balas Rhezta sambil berusaha ngelepas Dhesta yang masih setia gelayutan manja di lengannya.

Dhesta duduk lagi baik baik dikursinya semula,ia merapikan rambut panjangnya yang berserakan diwajah cantiknya,"betewe itu cheesecake kan? untuk gue dong ya?."tunjuk Dhesta pada paperbag bawaannya Rhezta.

Rhezta ngangguk angguk,memang sengaja beli kue empuk penuh keju ini buat Dhesta,habis denger kalau ketos laknat ini lagi kerja Rhezta jadi terharu jadinya lah dibelikannya makanan kesukaan siketos.

"maaciiih Tetaaaa!!."ucap Dhesta sambil makanin cheesecake nya dengan khidmat.

ya gini si Dhesta ama Rhezta kadang akur kayak adek kakak kadang lagi tengkar kaya pasutri mau gugat cerai :"))

kadang satu pendapat kadang lagi beda pendapat.

mereka menyayangi satu sama lain tanpa perlu diungkapkan
they are like family :")

savage peopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang