gadis itu sangat manis dengan pakaian piayama berwarna putih miliknya yang terlihat kebesaran ditubuhnya. rambut pendeknya bergoyang pelan ditiup oleh angin malam,ia berdiri diatas balkon kamarnya.
duduk sambil menyangga wajahnya yang sembab akibat menangis. langit malam terlihat mendung padahal beberapa menit yang lalu hujan telah berhenti.
"makin kesini gue makin iri sama dia..."monolog Nova sambil menatap langit gelap diatas sana.
"berasa gampang banget hidup dia tapi dia nggak pernah bersyukur."monolognya lagi.
'kamu cuman bisa jadi beban!.'
"tceh,bahkan gue yakin hidup dia nggak serumit hidup gue."
Nova duduk diatas pagar pembatas balkonnya. angin semilir malam mulai berhembus menerbangkan surainya yang pendek.
"kenapa gue harus kayak gini?."tanya nya.
"mama udah nggak ada."
"papa nggak peduli sama gue"
"nggak ada yang benar benar ada untuk gue"
monolog gadis cantik itu,Nova memandang kearah bulan purnama yang terlihat indah. seakan ada bayang bayang seseorang disana,seorang anak kecil lugu yang tersenyum ceria padanya disebelahnya ia ditemani oleh seorang wanita cantik yang juga sedang tersenyum.
"mama... Va kangen sama mama"
'tuan putri mama kuat! pasti kamu bisa bertahan dan jadi yang paling hebat! mama percaya sama kamu!'
Nova tersentak, ia tiba tiba ingat pesan mamanya tercinta didetik detik terakhirnya.
'mama percaya putri kecil mama bisa menjadi seorang ratu yang baik'
tes.
"mama! Va janji bakal buat mama senang disana!"
Nova menghapus air matanya,gadis manis itu berhasil menghibur dirinya sendiri.
"Va janji ma!"
gadis manis itu mulai memperlihatkan senyum bahagianya lagi,ia memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya karena langit mendadak berubah menjadi gelap.
padahal gadis itu yakin beberapa saat yang lalu langit itu masih sangat cerah.
'jangan jangan voldemort mau muncul! anjir ih serem bangsat!'maki Nova dalam hati saat membayangkan salah satu musuh Harry Potter yang tidak memiliki hidung itu mendadak muncul di balkon kamarnya dan melamarnya #plakk
iwhhh no lah ya!
setelah memastikan balkon kamar terkunci rapat,Nova memutuskan untuk berbaring ditempat tidur sambil memainkan handphonenya.
selang beberapa saat berlalu,Nova mulai merasa ada yang janggal.
tok.tok.tok
terdengar ketukan pintu yang samar.
oke,Nova agak was was dengan suasana ini. siapa tahu curut didepan sekolahnya ngikut dia balik kan?
'EWHH JANGAN SAMPAI!'batin Nova nelangsang.
tok.tok.tok
lagi,suara ketukan itu mulai terdengar.
seketika bulu kudu Nova merinding,suasana kamarnya yang remang remang dan cermin besar disudut ruangannya membuat suasana horor semakin mendukung.
Jder!
Nova bergidik ngeri saat kilat dan petir mulai menyambar dan bersahut sahutan.
tok.tok.tok
"WOI NGGAK LUCU ANJIR! KELUAR NGGAK LO? NGGAK KELUAR BENCONG LO! BERANINYA CUMAN MAIN BELAKANG ANJIR! LO COWO APA BUKAN?!"pekik Nova.
"bukan..."
"KYAAAAAA!"
Nova kabur menuju lantai bawah,gadis itu benar benar kaget saat ada yang menyahuti bentakannya.
bukannya bagus kalau disahuti? berarti ada orang kan?
'IYA KALAU ITU ORANG! SEMPAT BUKAN NASIB GUE GIMANA ONCOM?!'-Novainnerheart
Nova berdiri didekat pintu depan,was was jika ada yang muncul dari dalem.
ape lagi rumah dia gelap kalau malam,biasa Nova orangnya hemat listrik :)"Nov?"
Nova mendengar suara Gilang dari luar pintu,tanpa basa basi lagi gadis itu langsung membuka pintu rumahnya dan menubruk pemuda bertubuh tinggi itu dengan heboh.
"Lang! Lang! anjir rumah gue serem lu nginep sini aja ya malem ini? plisss malem ini aja deh! masa tadi pas gue bentak bentak dikamar ada yang nyautin?! kan nggak estetik banget!"celoteh Nova sambil menatap Gilang dengan memelas.
Gilang yang ditatap gitu,nggak mungkin nolak. mana tega dia ninggalin Nova yang wajahnya udah ketakutan kayak orang liat orang lagi kesetanan :)
apaan sih diriku ini :)
jadilah mereka menghabiskan malam dengan berjaga diruang tamu.
dan seketika itu pula rumah Nova yang awalnya gelap mendadak jadi terang benderang :)
dilain tempat.
Dhesta memeluk bahu Rhezta yang lagi duduk anteng ngerjaiin tugas dilantai kamarnya Rhezta.
Rhezta duduk dilantai sambil nyandar kekasur sementara Dhesta memeluk bahu Rhezta dengan tenang.
terlihat menikmati keadaan :)
"Dhes ini yang dihitung data pertahun atau data perbulan dulu?"tanya Rhezta sambil menunjuk layar laptopnya.
Dhesta menoleh dengan santai kemudian membaca soalnya dengan malas,"data perbulan dulu baru data pertahun."
"ouh."
gitu aja terus kerjaan mereka :"
Dhesta masih memeluk bahu sahabatnya dengan nyaman,sesekali ia akan menyandarkan kepalanya disebelah kepala Rhezta dan bergumam tak jelas.
"Ta masih lama?"tanya Dhesta.
"nggak dikit lagi kok ini dah mau siap."jawab Rhezta sambil menepuk pelan kepala sahabatnya yang terlihat mulai mengantuk.
"hoaaam! lu lapar nggak?"tanya Dhesta lagi.
Rhezta melirik jam digital disebelahnya yang menujukkan pukul 11 malam,ia tertawa pelan sebelum menepuk kepala Dhesta sekali lagi.
"pantesan lu ngelindur udah masuk jam goblok rupanya,tidur sana gih."suruh Rhezta sambil berusaha melepaskan lengan Dhesta yang masih setia melingkar dibahunya.
"nggak mau..."balas Dhesta singkat,gadis itu menenggelamkan wajahnya dibelakang ceruk leher Rhezta.
"jadi lu mau ngapain lagi?"tanya Rhezta.
Dhesta menunjuk kertas coret coretan Rhezta,"nol koma lima kali nol koma lima sama dengan nol koma dua lima jawabannya salah ulang lagi dari awal"
Rhezta cengo"lu kalau ngelindur masih bisa ngitung ya,salut gue."
Dhesta cuman ngeluarin suara 'hmm hmmm' gitu tanpa niatan balas ucapan Rhezta.
Rhezta geleng geleng kepala,terus dengan cepat nyelesein tugasnya.
jam 12 malam tepat tugasnya baru selesai,Rhezta menepuk kepala Dhesta pelan berniat membangunkan gadis itu agar tidur dengan keadaan yanv benar.
"huh hujan? ta sumbat pintunya biar nggak kemasukan air."
Rhezta (0-0/*)
heran nih makhluk ngelindurnya aneh banget.
WOI ADA YANG IDUP NGGAK?
SEHAT SEHAT TERUS YA LOPYUUUUU 😙😙😙😙😙

KAMU SEDANG MEMBACA
savage people
Teen Fictionhanya cerita absurd tentang kehidupan seorang ketos yang minta diundang kerahmatullah :"" perjalanannya yang absurd dan diluar nalar manusia normal :""