Dhesta terbangun duluan tepat pukul 5 lewat 30 pagi,diliriknya kasur lipat dibawah tempat tidur yang digunakan Rhezta untuk tidur. pemuda itu terlihat kedinginan sambil sesekali meringkuk mencari kehangatan,Dhesta iba ia turun dari tempat tidur memberikan selimut yang ia gunakan semalam kepada Rhezta.
"masih pagi,sarapan sarapan!"ucap Dhesta semangat,gadis itu bergegas ke kamar mandi milik Rhezta sambil mengambil hoodie abu abu milik Rhezta yang tergantung dibalik pintu tak lupa celana jeans hitam yang tersedia diatas meja.
selesai mandi,gadis itu memutus untuk membangunkan Rhezta dengan cara penuh kasih sayang.
"Ta banguuuun!"
Dug!
"Anying! kepala gue kejedut bangsat! bangunin nggak usah pakai nendang ngapa?! gue te-"
"udah iya maap,cepet mandi sana Ta udah jam enam lewat."suruh Dhesta mengibaskan handuk yang menggantung dilehernya pada Rhezta.
Rhezta mendengus kemudian bangun dan berjalan kearah kamar mandi,"lu nggak make itu ke sekolah kan?"
Dhesta menggeleng sambil merapikan tempat tidur yang Rhezta pakai tadi,"nggak ah! seragamnya belum disetrika nanti gue ganti baju"
Rhezta nggak jadi masuk kekamar mandi,pemuda itu berjalan kearah Dhesta kemudian menoyor kepala gadis itu dengan sepenuh hati,"MANA SERAGAM ELU? CEPET SINI GUE SETRIKAIN!"
Dhesta senyum senyum sambil ngasihin paperbag isi seragam putih hitam nya,"ehehehe makasih lho Ta."
Rhezta masang wajah sepet terus keluar kamar mau nyetrikain baju sahabat laknatnya,sementara Dhesta nyiapin tas sekolahnya si Rhezta.
buku udah lengkap,pensil sama pena juga udah,perlengkapan belajar pokoknya udah semua.
Dhesta ngangkut dua tas dibahunya,gadis itu membuka lemari baju milik Rhezta sambil ngeluarin seragam sekolah hari ini,celana panjang hitam,kemeja lengan panjang putih,dasi hitam.
oke,sipp
waktunya cus kebawah!
Dhesta udah turun kebawah,Rhezta udah siap nyetrikain seragamnya Dhesta.
gadis kelebihan kalsium itu nyengir sambil ngambil seragamnya yang udah rapi,"makasih papah~"
"GUE SEPLAK LU MAU?"
Dhesta ketawa nista ngeliat Rhezta yang mencak mencak penuh emosi dipagi buta.
eh pagi buta?
Manik bening Dhesta melirik jam dinding yang menunjukkan waktu pukul 6 lewat dua puluh pagi.
"Ta empat puluh menit lagi kita telat."ucap Dhesta datar membuat Rhezta menolehkan kepalanya kearah jam dinding.
"WOI GUE BELUM MANDI! SIALAN NIH ANAK! ARGHHHH!"
BRAK!
Dhesta menggelengkan kepalanya,maklum dengan tingkah laku sahabatnya itu.
Harus nya elu yang dimaklumin setan!-Rheztainnerheart
dari pada ganti baju dikamar mandi ribet,Dhesta lebih milih ganti baju didapurnya Rhezta.
toh nggak ada siapapun dirumah itu yang mau ngintipin dia :)
Rhezta nya lagi mandi okeh? jadi aman.
dan akhirnya kedua muda mudi ini berangkat dengan perut kosong diselingi bacotan unfaedah tentang 'siapa-yang-salah' atas keterlambatan mereka pagi ini.
Another side.
Nova makan sarapan dengan wajah suram,gadis pendek itu memiliki wajah kusut dan kantong mata panda yang terlihat jelas diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
savage people
Teen Fictionhanya cerita absurd tentang kehidupan seorang ketos yang minta diundang kerahmatullah :"" perjalanannya yang absurd dan diluar nalar manusia normal :""