"Permintaan Jaemin sederhana. Cukup dicintai oleh Lee Jeno, ia sudah sangat bahagia."
•~•~•
- Begin -
"I love you. But, you fall in love with another."
•~•~•
"Nanaaa!"
Terlonjak kala sebuah suara ia dengar. Seorang pria manis yang tengah menikmati tidur siangnya-seketika menegakkan tubuh di ranjangnya yang empuk. Menatap nyalang kepada seorang pria yang baru saja memasuki kamarnya tanpa permisi.
"Jeno? Ada apa?" namun tetap, ia tidak bisa marah kepada pria tersebut.
Senyuman pria manis dapatkan dari lawan bicaranya. Dengan langkah lebar Jeno menghampiri pria manis kemudian merebahkan dirinya di ranjang sang teman.
Tatapan datar pria manis layangkan. Coba lihat, di hadapannya ada seorang pria beranjak dewasa-pria yang sama dengan pria yang mengganggu tidurnya yang nyenyak-kini merebahkan dirinya dengan kaki menggantung-seraya tersenyum sendiri. Lebih mirip seorang anak remaja yang tengah kasmaran.
"Ada apa? Jika tidak terlalu penting lebih baik keluar saja. Aku sedang tidak ingin diganggu!"
Pria manis mendorong tubuh Jeno bermaksud untuk mengusir temannya tersebut. Namun, pria manis tetaplah lebih lemah dibanding dengan sang teman. Tenaga pria manis tak sebanding, membuat Jeno tertawa.
"Na Jaemin, tega sekali kau mengusir temanmu sendiri. Hei, aku ingin bercerita padamu."
"Tidak! Aku tidak ingin mendengarnya! Pergi! Keluar! Aku ingin tidur siang~"
"Nana, dengarkan aku-akh! Ya! Jangan mencubitku!"
Pria manis-Na Jaemin berhenti, ia beralih menatap malas wajah temannya yang masih berbaring dengan nyaman.
"Apa? Cepat katakan aku mengantuk!"
Jeno bangkit dan mendudukkan diri di hadapan Jaemin. Tersenyum dengan lebar, ia menangkup kedua sisi wajah temannya.
"Aku.."
Sengaja digantung begitu saja. Membuat Jaemin semakin dibuat penasaran dengan apa yang ingin Jeno sampaikan padanya.
"Diterima Renjun! Ah, akhirnya~"
Tersenyum getir, Jaemin menatap ke arah temannya yang kini kembali merebahkan dirinya-dengan senyum bahagia yang menghiasi wajah tersebut-Jaemin menatap sendu wajah sang teman.
"Wow, selamat."
Hanya itu.
Hanya kata itu yang dapat Jaemin lontarkan. Tersenyum menyembunyikan rasa sakitnya. Menyembunyikan betapa ia terluka hanya dengan melihat sang teman tersenyum bahagia karena orang lain.
Na Jaemin, 18 tahun. Ia adalah seorang siswa SMA. Hidup dengan layak bersama dengan kedua orang tua yang lengkap. Tinggal di sebuah rumah yang cukup besar. Namun siapa yang akan menyangka jika kehidupan yang terlihat, jauh berbanding terbalik dengan yang ia jalani?
Kesepian. Jaemin sangat kesepian. Hidup menjadi seorang anak tunggal dalam keluarga, membuatnya selalu dikelilingi kesunyian. Namun hal itu berubah setelah ia bertemu dengan Lee Jeno. Seorang putra dari rekan bisnis sang ayah. Mereka mulai dekat sejak duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Dan hingga saat ini, hubungan keduanya masih sama. Teman, sekedar teman. Tidak lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nomin Oneshot Collection
Short Story> > > > > > > 🍂-Apa kalian sungguh percaya dengan kisah 'happy ending'? Mungkin kebanyakan orang demikian, tapi saya tidak. ⚠WARNING⚠ Cerita dibuat hanya untuk hiburan. Setiap chapter berisi bawang, alias SAD ENDING. Mengandung konten BOYS LOVE dan...