'Eomma'

40 2 0
                                    


Kau menyuruhku untuk jangan percaya sama orang lain dan percaya hanya pada dirimu saja

Tapi kenapa kamu juga berbohong kepadaku?

Taehyung menelisik setiap sudut lokasi menggunakan kacamata khusus yang di buat oleh temannya. Kacamata itu sangat canggih,memiliki lensa kamera yang dapat mendeteksi makhluk hidup di dunia kegelapan termasuk serangga kecil seperti nyamuk.

"1... 2... 3... sekitar 50 an orang ada di titik yang tersebar merata di lokasi A, G, dan K"ucapnya

"Bagaimana dengan pintu masuknya,Tae?"suara Rapmoon terdengar melalui earphone yang dipakai Taehyung.

"10 orang.... Tunggu,aku merasakan ada sesuatu yang aneh di sekeliling dinding pintu masuk, Hyung"

"Apa bisa kita mulai?tanganku rasanya sudah gatal memulai permainan ini"Sela Jhope masih stand di lokasinya sambil menunggu perintah lanjut Rapmoon,sang ketua.

Suara kekehan Jimin terdengar,di posisinya sekarang,ia juga sudah siap siaga memasuki area permainan, "kau tidak sabar sekali, Hyung. Tapi aku tidak menampik ingin segera menyelesaikan semua ini"

"Tembak!!"

Suara tembakan dari satu area musuh mulai terdengar diiringi teriakan orang yang berada di lokasi. Anggota Bangtan langsung bergerak sesuai plan yang telah mereka rencanakan sambil terus menyerang lawan tanpa henti.

Gdubak!!

Tang!!

Dor!!
Dor!!

Suga tertawa penuh smirk sambil terus memukul habis lawan yang mereka hadapi. Wajah sumringah nan bahagia itu tampak terus terlihat sejak mereka memulai permainan

"Setelah sekian lama akhirnya tubuh ini berguna juga"

Taehyung masih fokus dengan menembak dan berkelahi dengan lawannya,menoleh ke arah Suga"Jangan lengah Hyung" Ucapnya memperingati.

Jhope dan Rapmoon memasuki area lebih dalam mencari sosok yang memang menjadi target mereka saat ini.

"Selamat datang"

Seketika baik Jhope dan Rapmoon langsug mengacungkan kedua pistol ke sosok yang ada di depan mereka.

Sosok pria paruh baya dengan mata tajamnya menatap Rapmoon dan jhope sambil tersenyum mengerikan.

Rapmoon memandang sekeliling ruangan itu. Aneh,kenapa beda sekali ruangan yang mereka masuki sekarang dengan beberapa ruangan dan lorong yang mereka lawan dengan musuh tadi?

Mata sipit Rapmoon tak henti menatap sekeliling ruangan tersebut. Hingga akhirnya kacamata supernya mendeteksi hampir di semua sisi dinding telah dipasang bom.

Jhope melirik sekilas ke arah Rapmoon,pria itu tampaknya juga tahu kalau ruangan ini telah disiapkan untuk memusnahkan mereka semua.

Pria paruh baya itu mengadahkan tangannya ke arah meja makan yang sudah menyediakan berbagai hidangan dan minuman,"Duduklah. Biarkan yang di luar melaksanakan pekerjaan mereka. Aku tahu kalian berusaha keras masuk ke sini"ucapnya tenang.

Rapmoon dan Jhope saling menatap sekilas bertukar informasi seraya mulai mendekat ke meja makan. Begitu Jhope mau duduk,tangan Rapmoon langsung menyela seraya memberikan 'kode' ke arah Jhope.

"Kenapa tidak duduk?"tanya pria itu sebentar lalu ia menelisik arah pandangnya ke arah yang sedari tadi dilihat Rapmoon.

Tanpa takut,pria itu malah mengangkat benda itu ke atas meja membuat semua minuman dan barang yang ada di atas meja berhamburan ke bawah  "Ooh ini salah satu benda kesayanganku. Perlu kenalan?tidak perlu lah kan. Hahaha"

I'll Be Your ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang