'Sang Penyelamat'

616 69 54
                                    


Adakah yang masih setia nunggu cerita ini?neomu neoumu kansamidha bagi reader yang setia selalu memvote dan comentnya...
Maaf ya Anya_2419
Agak lambat up nya heheheh



Aku ingin bersamamu
Tapi aku merasa tak pantas denganmu






"Taemin oppa!"

Suara melengking nan nyaring Yerin menggema ke seluruh gudang sekolah. Gadis itu melangkah perlahan sambil matanya melirik ke segala penjuru gedung untuk menemukan sosok yang sedang ia cari.

"Sunbae?"

Hening.Tak ada suara sahutan sama sekali.

Namun,bukan Yerin namanya kalau ia menyerah begitu saja. Lagi pula ia tak takut dengan apapun yang ada di sini. Sekalipun ada yang mengganggu nya dengan hantu buatan.

Sekali lagi Yerin mencoba memanggil nama Taemin,Sunbae yang menyuruhnya berangkat ke gudang untuk menemui namja itu. Namun,lagi-lagi tak ada sahutan sedikitpun diterimanya.Bahkan sudah kesekian kalinya gadis itu mencoba menghubungi Taemin dan berkeliling di gudang.

Tiba-tiba Yerin merasakan rasa sesak di dadanya. Keringat dingin mulai mengucur deras di pelipisnya seiring pandangannya mulai memburam.

Ah,ia teringat bahwa ia lupa lagi meminum obatnya sebelum pergi ke sini.

Dengan segenap kekuatan yang ada,Yerin berjalan lemah menuju pintu gudang. Tangannya mulai gemetar berusaha menggapai gagang pintu yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Tapi,karena keringat itu,tangannya menjadi licin membuat pegangannya pada gagang pintu terlepas.

Yerin sudah tak bisa menahan rasa sakitnya lagi. Semakin ia melawan rasa sakitnya,justru makin membuat tubuhnya menderita.

Di tengah kesadarannya mulai menipis,gadis itu mendengar samar-samar suara berada di depannya.

"Tt--tolong..."

Tubuh Yerin hampir saja jatuh ke lantai jika Jungkook tidak segera menangkap cepat tubuhnya.

Sementara,Jungkook memandang wajah pucat Yerin khawatir. Tangannya mengepal erat menahan emosinya mulai keluar. Dibawanya tubuh Yerin ke uks agar segera mendapat penanganan secepat mungkin.

"Astaga!Yerin!"Joy memekik kaget melihat kondisi Yerin. Gadis yang berprofesi sebagai salah satu perawat sekolah itu langsung bergerak membantu Jungkook membaringkan Yerin ke ranjang pasien.

"Sunbae!tolong berikan obat dan penangan cepat pada noona. Aku ada perlu keluar sebentar!"ucap Jungkook cepat dan tegas.

Joy mengangguk pelan mengiyakan ucapan Jungkook. Sekilas,ia menatap Yerin sembari mengeluarkan helaan nafas panjang.

"Kau beruntung Yerin,memiliki pria seperti Jungkook"ucapnya pelan.

Sejak Jungkook membawa Yerin ke uks,Joy sudah dapat melihat raut mengerikan terpancar dari mata namja itu. Ia yakin,melihat Yerin seperti ini Jungkook tak akan segan-segan melakukan hal yang dilakukan para bad boy sekolah. 2 tahun berada satu sekolah dengan Yerin dan Jungkook dan menjadi teman dekat Yerin menjadi salah satu hal yang biasa baginya melihat sifat Jungkook dengan Yerin.

Dari cara Jungkook melindungi dan memperhatikan Yerin,hingga hal sekecil berupa untuk memperingati gadis itu meminum obatnya sudah terlihat jelas bahwa Jungkook sangat menyayangi Yerin.

Beberapa menit kemudian,Yerun terbangun dari pingsannya. Matanya mengerjap perlahan sambil menggerakkan kepalanya ke samping melihat dimana ia berada sekarang mengingat terakhir kali ia berada di gudang untuk menemui salah satu Sunbae nya,Taemin. Namun,sekarang yang di dapatnya adalah ruangan putih dengan beberapa peralatan medis sederhana terletak di atas nakas samping ia tidur.

I'll Be Your ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang