'F2'

210 38 7
                                    


Aku tahu mereka semua menyayangiku...
Tetapi hanya kau yang bisa melindungiku...

Jungkook mau absen yang masih nunggu story ini dulu 🙂

Jungkook mau absen yang masih nunggu story ini dulu 🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















VOTE DAN KOMENTNYA JANGAN LUPA!

Hubungan Sechan dan Yerin berjalan dengan baik-baik saja. Walaupun percakapan singkat Sechan ama Yiren menjadi ancaman berat buat hubungan Yerin dan Sechan yang sudah sangat terikat seperti hubungan kakak dan adik lainnya. Sechan juga tetap mewaspadai diri ketika keadaan memaksa Yiren mengambil alih Yerin secara tiba-tiba.

Suatu hari ntah kenapa Sechan merasakan keanehan pada gadis berpipi chubby tersebut. Sejak ia mengajak Yerin pulang sekolah tadi,gadis itu terus saja melamun. Awalnya Sechan mengacuhkan perubahan sikap Yerin. Namun,ia kembali berpikir mungkin saja Yerin mengalami masalah berat yang tidak bisa ditampungnya sendiri. Ditambah lagi ia juga kepikiran dengan perkataan Yiren waktu malam itu membuatnya kembali stress.

"Oppa,bisakah kita berhenti sebentar?aku ingin duduk di taman sana sekedar mendapatkan angin sejuk"ucap Yerin akhirnya mengeluarkan suara.

Sechan menoleh,sekaligus mengangguk menyetujui ucapan Yerin,"Pak Im,bisa menepi sebentar. Kami akan mengelilingi taman sebelum pulang"

"Baiklah tuan muda"jawab Pak Im

Yerin segera turun saat mobil hitam itu menepi di tempat parkir. Matanya memejam pelan sambil menghirup udara sekitar serakus-rakusnya tanpa memedulikan Sechan memanggil namanya.

Di samping mobil Sechan menggelengkan kepalanya."Yerin ah....gadis itu ckckck"

Sore ini taman terlihat begitu sepi dikarenakan hari sudah menjelang gelap. Hanya 1 atau 2 orang dewasa serta anak kecil sedang terlihat jalan santai dan membereskan mainannya yang berserakan.

Langkah Yerin berhenti saat merasakan sesuatu mengenai kakinya. Tak lama,sosok anak laki-laki berumur sekitar 5 tahunan sedang berlari kecil kearahnya.

Tampaknya bola ini punya anak tersebut.

"Bolamu?"tanya Yerin tersenyum manis memegang bola tadi.

"Eung!"angguknya tersenyum

"menggemaskan" pikir Yerin.

"Sehan ah!"sosok anak kecil lainnya ikut berlari menghampiri Yiren dan anak laki-laki tadi. Tubuhnya lebih besar dari Sehan. Berumuran sekitar 8 tahun.

"Annyeong Onnie"sapanya langsung membungkukkan badannya sembilan puluh derajat di depan Yerin. Gadis itu ikut membungkuk membalas sapaan anak laki-laki itu yang pastinya kakak Sehan.

Tangan Yerin tanpa sadar bergerak mengelus pucuk kepala kedua anak laki-laki itu penuh sayang. "Hari sudah mulai gelap,sebaiknya kalian pulang ke rumah ya. Biar tidak dicariin orang tua kalian"

I'll Be Your ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang