Chapter 7 - Boundary Field?

32 2 0
                                    

Clank!

Suara pedang yang bertemu dengan kuku yang sekuat dan tajam besi itu saling beradu sebagai salam pertemuan mereka. Ha Ha, Vampire dengan jas hitam itu tertawa ketika ia menerima salam yang tidak biasa dari gadis berambut merah.

"Apa kalian diundang ketempat ini oleh bau lezat dari gate ini juga?"

"Ya. Aku datang kesini setelah mencium bau busuk vampir."

Dan sekali lagi, Clank! Katana gadis merah itu, Rea beradu dengan kuku vampire berjas hitam itu. Dengan kekuatan yang lebih besar dari Rea, vampire itu mendorong pedang Rea dengan satu tangan seakan mengatakan kalau serangannya sangat ringan.

Kh! Rea terprovokasi dan terus menyerang satu sisi meskipun vampire itu tetap tersenyum selagi menghindari gerakan Rea dengan mudah. Tanpa memikirkan kalau ia sebenarnya sedang dipermainkan, Rea tetap megayuhkan pedangnya secara buta, ayunan tanpa teknik, ayunan yang hanya berisi emosi dan kekuatan fisik.

Dan tentu, kekuatan seorang manusia half tidak bisa dibandingkan dengan seorang vampire. Dikatakan, kekuatan vampire ditentukan oleh orang tua mereka. Jika orang tua mereka adalah seorang bangsawan yang merupakan moyang, kemungkinan besar mereka akan mendapatkan kekuatan setara untuk para bangawan.

Meki begitu, saat ini jumlah para moyang sangatlah tipis karena mereka pernah dibasmi oleh Slayer dulu pada zaman Armagedon. Vampire adalah ras yang tidak menyukai angka, mereka tidak menyukai angka mereka yang bertambah, dan ini lah sebab terbesar kenapa mereka adalah sebuah makhluk kuat yang langka.

"Rea Bodoh! Kenapa kamu selalu nekat dan maju sendiri! Pikirkan formasi dan rekan-rekanmu bodoh!"

"..."

"Tch! Kacang kah?" Zaki yang baru datang mendecakkan lidahnya. "Bima! Mantra empower, kecepatan, dan endurance!"

Dengan anggukan Bima mengeluarkan 12 kertas, yang melayang kearah 3 rekannya yang bertugas di garis depan, yaitu Tiara, Rea, dan ketua mereka Zaki. Clank! Jarak antara Rea da vampire berjas hitam itu menjauh ketika Rea melompat dan menggunakan seluruh berat tubuhnya untuk menambah momentum ayunan pedangnya. Namun, dengan mudah didorong mundur oleh vampire tersebut.

Swing!

Bersamaan dengan kertas mantra yang menambah buff, bola mata Rea yang berwarna coklat kemerahan itu berganti warna menjadi merah darah.

"Matilah, Vampire!"

***

"Uh huh?"

Tubuhnya terasa sangat berat, seakan ia mengalami fenomena sleeping paralyze. Perlahan membuka matanya, sebuah layar hologram sudah menunggunya.

[YOU HAVE LEVED UP!]
[17>18]
[YOU RECEIVED]

#1. ADDITIONAL POINT +3
#2. GOLD [5.000]
#3. ALL STATS INCREASED BY 1

[YOU HAVE LEVED UP!]
[18>19]
[YOU RECEIVED]

#1. ADDITIONAL POINT +3
#2. GOLD [5.000]
#3. ALL STATS INCREASED BY 1

[YOU HAVE LEVED UP!]
[19>20]
[YOU RECEIVED]

#1. ADDITIONAL POINT +5
#2. GOLD [5.000]
#3. GACHA TIKET [1]
#4. ALL STATS INCREASED BY 1

[YOU HAVE REACHED THE REQUIRED LEVEL TO USE THE SHOP]
[WOULD YOU LIKE TO CHECK THE STORE? Y/N]

Mengabaikan system yang menawarkan slayer untuk memeriksa shop. Yang pertama Rae buka adalah status window untuk melihat HP nya, untuk memastikan apa ia masih hidup atau tidak.

[HP: 2/280][MP:0/180]

"Wahaha," Rae tertawa lemah, dan menjawab tawaran system. "yes!"

[STORE]
[SMALL POTION: RESTORE 250 OF SLAYER HP AND MP] [300G]
[MEDIUM POTION: RESTORE 500 OF SLAYER HP AND MP] [700G]
[BIG POTION: RESTORE 750 OF SLAYER HP AND MP] [1000G]
[GRAND POTION: RESTORE 50% OF SLAYER HP AND MP] [5000G]

Terdapat banyak pilihan dalam store, namun yang mata Rae tangkap saat itu adalah pot yang sangat ia butuhkan. Seakan-akan keberuntungan berpihak padanya, ia menggerakkan tangannya yang hampir tidak memiliki kekuatan untuk membeli small pot.

Glek Glek Rae menenggak seluruh isi pot itu yang entah kenapa memiliki rasa yang sama dengan p*cari dengan cepat seperti seorang yang tidak bertemu air selama 2 hari.

Dan, seakan kondisi parah sebelumnya itu sebuah ilusi tubuh Rae kembali fit. Bahkan seluruh tenaga yang sudah ia kenakan kembali, meski tidak semua Rae dapat

[YOU HAVE CLEARED THE DUNGEON!]
[CONGRATULTIONS! YOU GOT NEW TITLE 'BEAST SLAYER'!]
[URGENT QUEST: PREVENT THE WORLD DESTRUCTION FAILED]
[NEXT PART OF THE URGENT QUEST ARRIVED! WOULD YOU LIKE TO ACCEPT IT? Y/N]
[DAILY QUEST HAS ARRIVED!]

Ketika Rae melihat daily quest muncul, ia tau kalau hari sudah berganti. Dan ia meraba kantungnya untuk memeriksa handphonenya, dan jam menunjukkan jam 00:21 am. Sebenarnya berapa lama aku pingsan? Pikirnya, dan melihat sekitarnya.

Yang dipenuhi oleh bagkai laba-laba mini.

"Apa yang terjadi?"

Ia mencoba menjelajahi ingatannya, namun ia tidak bisa mengingat apapun. Ia pernah mengalami hal yang sama, ketika ia bersama bapak misterius dan sebuah panel muncul dan ia kehilangan kesadarannya. Kejadiannya sama dengan waktu itu.

Untuk pertama kalinya Rae bertanya-tanya.

"Siapa sebenarnya system ini? Apa yang dia mau?"

Untuk pertama kalinya, Rae merasa penasaran pada system itu sendiri. Ia merasakan perasaan itu karena ia sudah mengalami keajaiban yang dibuat oleh system itu. Namun, ketika ia berpikir kalau system itu bukanlah sesuatu yang bisa dijelaskan dengan akal sehat, Rae membuat keputusan.

Yasudahlah, seperti system yang mencoba memanfaatkanku untuk sesuatu. Aku juga akan memanfaatkannya kembali seefisien mungkin.

Rae melihat kearah Urgent Quest yang baru, dan.

"Yes!"

[URGENT QUEST: PREVENT THE WORLD DESTRUCTION PART II]

LINDUNGI NYAWA SEORANG GADIS BERNAMA AUREA HANARIA, HINGGA WAKTU YANG DITENTUKAN.

[PROTECT UNTIL THE COUNTDOWN IS OVER: 191:29:44]

[Q TIME REMAINING: 191:29:44]
[TIME REMAINING 191:29:44]

"Aurea? Apa jangan-jangan gadis itu?"

Rae cengar cengir sendiri ketika ia berpikir betapa beruntungnya dia jika memang gadis yang quest maksud ini adalah Aurea yang ia temui di kolam renang.

"Yah, meski aku sangat ingin menyelesaikan quest ini. Aku belum tau pasti siapa Aurea Hanaria ini. Hei system, setidaknya berikan sebuah foto."

Meski Rae mencoba untuk berbicara pada system, respon yang ia terima adalah respon yang sangat ia duga. Ya, tidak ada respon. Seperti system game, system tidak bisa menjawab pertanyaan player, karena mereka hanyalah perantara. Dan ia juga tidak bisa menyalahkan system, jik Rae ingin menyalahkan sesuatu, ia harus menyalahkan administrator yang memberikan quest perlindungan ini.

Jadi dengan pemikiran seperti itu, Rae berjalan kearah pintu masuk dungeon, namun kali ini ia menggunakannya untuk kelur dari dungeon. Fwoooshh! Ia dapat merasakan hembusan angin malam yang dingin menyentuh kulit-kulitnya, dan melangkah ke sisi lain pintu tersebut.

[YOU HAVE ENTERED A BOUNDARY FIELD!]

"Ha, apa?"

Slayer「The Slaying System」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang