Chapter 5 - He who Slays

34 3 0
                                    


[WELCOME TO RAGNAROCK!]
[YOU CANNOT EXIT THE DUNGEON UNLESS YOU DEFEATED THE BOSS!]

Disaat ia mendapat pesan kalau ia tidak dapat keluar dari dungeon sebelum mengalahkan boss dungeon, Rae merasakan sedikit takut karena ia merasakan sesuatu yang bukan manusia hidup didalam tempat ini. Meskipun tempat ini masih memiliki interior design yang sama dengan mall tangcity yang ia kenal, hanya saja tempat ini lebih berlumut, dan berantakan seakan tempat ini sudah lama ditinggalkan.

Namun, karena ia pikir ia tidak memiliki pilihan lain, Rae memasuki mall itu lebih dalam. Dan, FlapFlap ia dapat mendengar sebuah kebasan sayap. Untuk sesaat, ia mengira kalau suara kebasan itu berasal dari green dragon yang berasal dari PUNISHMENT DQ. Namun, yang ia lihat bukanlah sebuah naga, melainkan sebuah monster berbentuk humanoid, monster itu tidak memiliki tangan, sekujur tubuhnya berbulu putih. Dengan kaki berjari 3 seperti kaki ayam, dan wajah yang memiliki bentuk wajah yang sama dengan manusia.

Kiiiiiiiiiiii!!!!

Monster itu, harpy itu, meraung ketika sebuah penyusup memasuki wilayahnya. Dengan amarah, harpy itu bergerak dengan cepat kearah Rae, dan dengan tubuh yang membeku karena rasa terkejut. Rae tidak dapat menghindari serangan harpy tersebut dan.

BamMMM!

Rae terpental ke sebuah konter tedekat. Namun, entah kenapa rasa sakit yang ia rasakan tidak separah yang ia duga akan ia rasakan. Namun, rasa sakit yang berasal dari rasa takutnya di ruang hitam sebagai PUNISHMENT DQ, jauh lebih menyakiti... menghancurkan dirinya dari dalam.

Mata-mata orang yang memandangnya rendah, jauh lebih menusuk daripada kuku-kuku Harpy. Juga, dibandingkan dengan Green Dragon yang sangat mematikan, harpy terlihat jauh lebih lucu daripada naga hijau yang terlihat sangat mengerikan.

Kiki

Harpy itu seolah tertawa karena sosok yang berani menyusup ke daerahnya berhenti bergerak seolah ditelan oleh ketakutan. Dan harpy itu menatapnya dengan mata seorang pemburu yang melihat targetnya. Jadi, dengan tujuan untuk memburu hidup targetnya, ia bergerak sekali lagi.

Namun,

"Break Point"

Setelah Rae berteriak, ia mengepal tangannya, dan memukul harpy yang bergerak kearahnya itu dengan sekuat tenaga. Dan Bam! Kali ini giliran si harpy yang terpental menuju tembok terdekat.

Ki Ki Ki

Harpy itu mengeluarkan suara seakan ia memohon ampun, Rae yang melihat harpy yang memohon ampunan itu menghela nafasnya, dan berkeliling untuk mencari jalan keluar. Namun, sekalinya ia menunjukkan punggungnya.

Jleb

Rae dapat merasakan rasa sakit di pundaknya, dan sesuatu yang hangat mengalir dari pundaknya. Tentu, rasa sakitnya tidak sesakit yang ia duga. Namun, entah kenapa tubuhnya terasa lebih berat dari sebelumnya. Dan pada saat itu, Harpy yang sebelumnya memohon ampun, kembali menatap Rae rendah, dan melihatnya sebagai mangsa.

"Begitu ya." Ucap Rae, "Mau monster, mau manusia. Mereka tidak ada bedanya, mereka memangsa mereka yang lebih lemah. Jadi, selama ini aku lemah ya? Apa itu berarti semakin kuat seseorang, semakin besar mereka sebagai monster? Haha, jadi ini kutukan?"

Jika memang begitu

Rae mengambil Honourable sword dari inventorynya, dan Zrash! Cakar kaki dari harpy terlepas dan darah berwarna hijau mengalir keluar dari harpy, dan kakinya yang terpotong.

"Jika memang begitu, aku juga akan menjadi lebih kuat dengan memangsa kalian yang lemah." Ucap Rae yang mulai tersenyum, "Jangan salah sangka, aku tidak melakukan ini demi diriku sendiri. Aku memangsa kalian dan menjadi lebih kuat, dan menggunakan kekuatan itu demi orang sekitarku. Berbeda dengan kalian para monter yang hanya mengikuti insting tanpa mempunyai akal sehat!"

Slayer「The Slaying System」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang