Chapter 8 - Bloodpact

25 3 0
                                    

"Aku sudah mulai bosan bermain dengan kalian." Vampire berjas hitam itu berkata, "Meski aku sudah sering meladeni kalian. Kalian tetap lemah dan tak menunjukkan sedikitpun perkembangan."

"Tch!" Zaki mendecakkan lidahnya, "Kalau kamu sebosan itu diamlah, dan aku akan membuat rasa bosanmu itu hilang. Bersamaan dengan nyawamu tentu saja."

Swoosh!

Sebuah katana diayun dari titik buta vampir itu. Namun, Clank! Vampir itu dapat menangkis serangan itu tanpa perlu melihat lawannya.

"Jika kamu ingin menyerang secara diam-diam, sembunyikan sedikit haus darahmu. Half~"

Rea mundur dan menjaga jarak dari vampir itu, selanjutnya.

"Meraunglah!"

BOOOoMM!

Bima mengucapkan mantranya yang tidak biasa, dan kertas mantra yang ia titipkan oleh Rea meledak.

"Seperti itu?"

Ucap Rea dengan tubuhnya yang sekali lagi memasuki pose ancang-ancang dan menyerang vampir itu. Namun, seperti sebelumnya,

Clank!

"Ya, yang barusan itu lumayan terasa. Namun jika kalian ingin membunuhku, setidaknya tingkatkan kekuatan ledakan itu sekitar 25x lipat."

Dibalik asap-asap hasil ledakan, vampir itu masih tersenyum tanpa sedikitpun lecet pada tubuhnya. Namun, kali ini vampir itu tidak penghentikan ayunan katana Rea dengan kukunya, melainkan dengan tangannya yang mengenakan sarung tangan spesial.

Mengengga erat-erat katana Rea, vampir itu mengepal tinjunya.

"Setidaknya serang aku seperti ini, jika kamu ingin membunuh seorang vampir."

BooM!

Udara bergetar, dan dengan sura ledakan yang tidak kalah dari mantra ledakan Bima. Rae terpental dan membuat tembok yang menerima momentum dirinya yang terpukul itu penuh retakan.

"Gack!"

"Ah, maaf. Apa aku membunuhmu?"

Vampire itu tersenyum dengan katana milik Rea masih berada ditangannya.

"Rea!"

Zaki berteriak dan mencoba mengalihkan perhatian vampire itu dari Rea menggunakan kedua dagger ditangannya. Namun, seakan vampir itu dapat melihat pergerakan Zaki dengan mudah, vampir itu membalas Zaki dengan sentilan di dahi.

PShuin!

Sentilan ringan dahi itu membuat Zaki terpental sejauh 5 meter. Dengan formasi yang mulai hancur, kali ini Tiara menyerang dengan gegabah, dan PShuin! Memiliki akhir yang sama dengan Zaki.

"Tch!"

Bima mendecakkan lidahnya dan melemparkan 1 talisman kearah Rea, dan 3 kearah vampir itu. Talisman yang dilemparkan ke Rea adalah talisman pemulih, dan 3 talisman mantra thunderbolt pada vampir itu.

Bzzzt!

Namun, Bima tidak mengarahakn thunder bolt itu pada vampir, melainkan pada 3 sisi sekitarnya untuk mengunci pergerakkannya. Bima membuat keputusan yang baik, namun hanya jika ia mengaktifkan sihir tersebut lebih tinggi dari itu.

Woosh!

Vampire itu melompat tinggi melewati 3 thunderbolt yang berada dilangit-langit setinggi 5 meter. Dengan wajah Yang benar saja! Bima melihat vampire itu dan, PShuin! Dengan sentilan ringan di jidatnya, seperti Zaki dan Tiara, ia kehilangan kesadarannya.

Slayer「The Slaying System」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang