poetica ~ 9

30 6 0
                                    

Dia

Kala goresan pena itu mendayu dalam kertas biru
Kelabu saat hujan turun menderu
Fikirku kacau saat itu
Tetesan itu buatku makin pilu

Sakit menyaksikan kau dengan pilihmu
Bukan aku tapi wanita lain yang kau cumbu
Mengores hati munusuk sampai luka batinku
Mengangga bagai black hole dari manapun itu

Sakit sekali harus menyaksikan itu
Bagaimana kau bahagia dengannya bukan dengku
Dia yang menenangkanmu saat amarahmu berderu
Memelukmu dalam kasih dan rayu

Tetesan terakhir itu jatuh tepat dikertas ini
Aku lelah diam dan terbawa emosi
Tekadku tuk bangkit dan menandingi
Bukan merasa tidak percaya diri oleh bajingan seperti mu ini...

Rein_primitiva
Bogor, 23 februari 2020

Gores TangisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang