Dia
Kala goresan pena itu mendayu dalam kertas biru
Kelabu saat hujan turun menderu
Fikirku kacau saat itu
Tetesan itu buatku makin piluSakit menyaksikan kau dengan pilihmu
Bukan aku tapi wanita lain yang kau cumbu
Mengores hati munusuk sampai luka batinku
Mengangga bagai black hole dari manapun ituSakit sekali harus menyaksikan itu
Bagaimana kau bahagia dengannya bukan dengku
Dia yang menenangkanmu saat amarahmu berderu
Memelukmu dalam kasih dan rayuTetesan terakhir itu jatuh tepat dikertas ini
Aku lelah diam dan terbawa emosi
Tekadku tuk bangkit dan menandingi
Bukan merasa tidak percaya diri oleh bajingan seperti mu ini...Rein_primitiva
Bogor, 23 februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Gores Tangis
PoesieKetika dunia tempatmu bercerita sudah tak mau lagi bercengkrama, Pelarian satu-satunya hanyalah melalui kata, Terangkai dalam bait-bait sajak penuh rasa, Mengungkapkan pada dunia, kau sedang bahagia ataukah berduka? Tanpa bersuara, Hanya dalam kata...