Untumu dari aku
Rintik itu pun jatuh mengalir dipipiku
Segurat bayangnya masih jelas dalam benakku
Perpisahan yang dulu ia inginkan itu
Ternyata tak bisa buatku tenang selaluLalu ada sosok seorang pemuda tampan
Yang kulihat dan kukenal kala datang hujan
Buat ku yakin tuk saling berpegangan
Dan merentangan tangan untuk saling berpelukanLihat lah wahai masa depan
Aku berdiri disini bersamanya itu yang kuinginkan
Bersama melawan apapun yang ada dihadapan
Menjadi seorang abdi dan menolong asas kemanusiaanNamamu tak hentinya ada dalam doaku
Akupun tau kau melakukan hal itu
Keyakinan mu tidaklah salah untukku
Tetapi kita hanya perlu waktu untuk saling menunggu....Aku yakin kamu juga begitu...
Rein_primitiva
Bogor, 15 april 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Gores Tangis
PuisiKetika dunia tempatmu bercerita sudah tak mau lagi bercengkrama, Pelarian satu-satunya hanyalah melalui kata, Terangkai dalam bait-bait sajak penuh rasa, Mengungkapkan pada dunia, kau sedang bahagia ataukah berduka? Tanpa bersuara, Hanya dalam kata...