Tetes
Tak terhitung tetes yang jatuh
Terisak diatas kertas lusuh
Mencatat haru hati yang rapuh
Terdiam raga mati seakan lumpuhKisah berbeda dimasa dewasa
Sebuah kertas yang terbaca
Melepas sumpah untuk bersama
Tak dipungkiri aku jatuh dan nestapaBerfikir kau berbeda
Kertas itu mencatat semua
Awal kisah, hingga ujung rasa
Kau berpaling tanpa dilemaAku runtuh oleh cintamu itu...
Rein_primitiva
Bogor, 17 mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Gores Tangis
PoetryKetika dunia tempatmu bercerita sudah tak mau lagi bercengkrama, Pelarian satu-satunya hanyalah melalui kata, Terangkai dalam bait-bait sajak penuh rasa, Mengungkapkan pada dunia, kau sedang bahagia ataukah berduka? Tanpa bersuara, Hanya dalam kata...