Part 2

530 58 6
                                    

"Ada yang tau guru les private yang bagus gak?" Tanya Seungwoo pada tiga rekan kerja sekaligus sahabatnya, Byungchan, Seungyoun dan Jinhyuk siang itu saat jam makan siang

"Kurang tau gue Bang. Tau sendiri Jinu gimana?" Gumam Jinhyuk sambil menyuap ramennya

"Iya-iya tau kalo Jinu pinter." Gumam Seungwoo yang di balas cengiran oleh Jinhyuk

"Buat Subin Bang, tumben anaknya mau di suruh les?" Tanya Seungyoun

"Iya mau, tapi ada syaratnya." Jawab Seungwoo

"Syarat apaaan?"

"Ya gurunya harus yang asyik, gak mau yang galak dia. Les nya di suruh sampe hari Jum'at aja, weekend dia maunya belajar bareng gue."

Yang lain mengangguk sebagai tanggapan

"Cewek gue kayanya tau deh Bang, nanti coba gue tanyain." Kata Byungchan yang baru meneguk es miliknya

"Si Gyuri?" Tanya Seungwoo yang di jawab anggukan oleh pria di depannya itu

"Tapi terjamin kan ya?" Tanya Seungwoo

"Tenang aja Bang, pasti terjamin kok." Kata Byungchan

"Ya udah, nanti coba kabarin gue aja ya." Kata Seungwoo yang di jawab anggukan oleh Byungchan dan mereka kembali melanjutkan aktivitasnya makan siang mereka

Seungwoo keluar dari salah satu minimarket dengan sebotol minuman dingin di tangannya, ia baru saja berniat masuk ke dalam mobilnya ketika matanya tidak sengaja menatap seorang gadis di ujung gang yang terlihat di cegat oleh dua pria berbadan agak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seungwoo keluar dari salah satu minimarket dengan sebotol minuman dingin di tangannya, ia baru saja berniat masuk ke dalam mobilnya ketika matanya tidak sengaja menatap seorang gadis di ujung gang yang terlihat di cegat oleh dua pria berbadan agak besar, dan Seungwoo jelas bisa melihat raut tidak nyaman dan ketakutan dari gadis itu

Seungwoo menghela nafas, sebenarnya ia sangat lelah dan hanya ingin pulang dan segera merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang nyaman. Tapi ia juga tidak bisa mengabaikan apa yang ya lihat, jadi Seungwoo melangkah menghampiri orang-orang tadi

"Jangan ganggu dia." Kata Seungwoo tegas

Membuat dua pria itu dan gadis itu menoleh, Seungwoo langsung berdiri di depan gadis itu, berusaha melindunginya

"Jangan sok jagoan dan ikut campur, pergi saja saat kamu masih bersikap baik." Kata salah satu pria itu yang sepertinya adalah pemimpinnya

"Kalian yang sebaiknya pergi sebelum saya laporkan kalian ke polisi." Kata Seungwoo masih dengan nada dinginnya, ia sempat tersentak sebentar ketika merasakan gadis di belakangnya mencengkram kemejanya dengan gemetar, ia pasti merasa ketakutan

"Haha, kami akan menghajarmu lebih dulu sebelum sempat melaporkan kami." Si pemimpin kembali berbicara dan langsung maju berniat melayangkan tinjunya pada Seungwoo, yang berhasil dihindari oleh pria itu

"Sembunyi," kata Seungwoo menoleh pada gadis di belakangnya itu, yang membuatnya terkena tinjuan dari pria satunya

Si gadis memekik melihat Seungwoo yang terjatuh, "Sembunyi saja." Kata Seungwoo, dan akhirnya si gadis menurut

Seungwoo langsung bangkit dan dua orang itu kembali mulai menyerangnya, gadis tadi diam-diam menelpon polisi sambil bersembunyi dan mengawasi Seungwoo yang sejak tadi hanya berusaha menghindari segala serangan dan tidak berniat membalasnya

Untung saja tidak lama setelah itu dua petugas kepolisian muncul dan langsung meringkus dua orang itu

Dan akhirnya setelah memberikan kesaksian, akhirnya Seungwoo diperbolehkan pulang

"Permisi," Seungwoo menghentikan langkahnya ketika merasakan lengan bajunya ditarik pelan, ia menoleh dan mendapati gadis yang tadi ia selamatkan

"Iya?"

"Terimakasih banyak untuk yang tadi, saya gak tau gimana nasib saya kalo kamu gak nolongin saya tadi." Kata gadis itu

"Iya sama-sama, lain kali hati-hati ya, jangan pulang terlalu malam, apalagi lewat gang sempit seperti itu." Kata Seungwoo tersenyum ramah

"Tapi kamu gak apa-apa kan?" Tanya Seungwoo pada gadis itu

"Saya gak apa-apa, seharusnya saya yang nanya itu sama kamu. Ini buat kamu, ujung bibir kamu luka." Gadis itu menyerahkan sebuah plaster luka

"Ah, terimakasih." Gumam Seungwoo menerima plaster itu

"Oh iya, nanti jangan lupa untuk mengompres wajahmu dengan es ya supaya bekas keunguan itu hilang. Sekali lagi terimakasih untuk yang tadi, maaf jika karena saya kamu jadi luka." Kata gadis itu lagi

"Gak masalah, saya juga gak mungkin kan diem aja ngeliat ada yang kesusahan." Balas Seungwoo tersenyum

"Oh iya, aku lupa memperkenalkan diri, namaku Jung Eunji," gadis di depannya tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya, Seungwoo membalas ulurannya

"Saya Han Seungwoo,"

"Senang berkenalan denganmu Seungwoo, semoga kita bisa bertemu lagi." Kata Eunji

"Oh iya, kamu pulang naik apa? Mau saya antar sampai Rumah aja biar aman?" Tawar Seungwoo

"Eh, tidak usah. Aku sudah meminta pacarku untuk menjemput kok...oh, itu dia datang." Gadis itu menunjuk sebuah mobil Mercedes hitam yang baru berhenti di depan kantor polisi

"Oh, baiklah kalau begitu. Saya permisi pulang dulu," pamit Seungwoo

Eunji menganggukkan kepalanya pelan, "Hati-hati di jalan ya Seungwoo, sekali lagi terimakasih."

"Iya, kamu juga ya Eunji." Seungwoo mengangguk pelan sebelum akhirnya masuk ke dalam mobilnya

Setelah menekan klakson sekali, ia mulai menjalankannya mobilnya meninggalkan kantor polisi, dan kaca spionnya, ia bisa melihat Eunji yang kini sudah berbicara dengan pria yang katanya kekasihnya itu

Dan Seungwoo entah mengapa tanpa sadar menghela nafasnya dengan berat

Dan Seungwoo entah mengapa tanpa sadar menghela nafasnya dengan berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Les Private ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang