Part 10

262 44 2
                                    

Hari ini Eunji sedang tidak ada kerjaan, jadi ia hanya berdiam di rumah sambil mengedit beberapa tulisannya yang deadline nya sendiri masih cukup lama

Ponselnya berbunyi nyaring, ia melirik kecil dan menemukan nama Subin di ponselnya, Eunji segera mengangkat panggilan itu

"Hallo Subin, kenapa?" Tanya Eunji

"Kak Eunji, bisa ke Rumah sekarang gak?" Tanya Subin di seberang sana dengan nada panik, bikin Eunji jadi ikut panik juga tanpa sadar

"Hah? Kenapa? Subin kenapa?" Tanya Eunji jadi panik sendiri

"Kak Seungwoo..." Gumam Subin, Eunji makin panik

"Seungwoo kenapa?"

"Kak Seungwoo sakit Kak, dari pagi tadi ngeluh sakit perut. Subin jadinya tadi izin gak Sekolah, tapi Subin juga gak bisa ngapa-ngapain. Jadi Kak Eunji bisa gak ke Rumah sekarang?" Tanya Subin

"Oh iya, Kakak otw secepatnya ke sana ya. Coba kamu olesin minyak kayu putih dulu ke perut Kakakmu ya, terus selimutin. Bentar lagi Kakak ke sana kok," kata Eunji

"Iya Kak, hati-hati ya Kak di jalan." Gumam Subin

"Iya Subin, udah dulu ya. Kalo ada apa-apa telpon Kakak lagi aja,"

"Iya Kak," jawabnya

Lalu sambungan terputus, Eunji langsung berganti pakaian dan segera mengambil beberapa bahan yang bisa ia gunakan untuk masak di sana nanti untuk Subin dan Seungwoo karena ia yakin dua orang itu belum sarapan, dan setelah itu ia langsung meraih kunci mobilnya untuk menuju Rumah Seungwoo

Lalu sambungan terputus, Eunji langsung berganti pakaian dan segera mengambil beberapa bahan yang bisa ia gunakan untuk masak di sana nanti untuk Subin dan Seungwoo karena ia yakin dua orang itu belum sarapan, dan setelah itu ia langsung meraih ku...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eunji memarkirkan mobilnya di depan gerbang dan segera memencet bel Rumah, tidak lama Subin muncul bersama seorang laki-laki berpakaian dokter

Subin membuka pintu pagar, Eunji langsung mendekati Subin. "Kakak kamu kenapa?" Tanya Eunji

"Masuk dulu Kak," kata Subin sambil menutup pintu pagar, Eunji cuma meringis kecil mendengarnya

"Dari pagi ngeluh perutnya sakit Kak, tadi udah aku kasih minyak kayu putih sama selimutin kaya apa yang Kak Eunji bilang, sekarang orangnya lagi tidur kayanya." Jelas Subin

"Kamu belum sarapan kan? Bentar ya, aku mau masak dulu, sekalian buatin bubur buat Seungwoo." Kata Eunji menuju dapur

"Mau dibantuin gak Kak?" Tanya Subin kini sudah berdiri di samping Eunji yang sibuk mengeluarkan beberapa bahan bawaannya tadi

"Boleh, Subin bisa kan cuciin sayur-sayur ini?"

"Bisa lah Kak, Subin kan udah gede." Katanya tidak terima, Eunji yang mendengar itu jadi tertawa dan mengusap rambut Subin gemas

"Iya-iya udah gede," jawab Eunji cepat sambil tersenyum tipis

Subin mendengus kesal, tapi tetap menuju wastafel dan mulai mencuci sayur-sayuran tadi

Eunji menuangkan bubur buatannya ke dalam mangkuk, "Subin makan dulu aja ya, Kak Eunji mau nganterin ini dulu ke Kakak kamu." Ujar Eunji cepat sambil membawa nampan ditangannya ke dalam kamar Seungwoo

Ini pertama kalinya Eunji melihat kamar pria itu, kamarnya luas dan rapi, warna dindingnya putih, dan barang-barangnya di dominasi warna hitam

Seungwoo sendiri terlihat tertidur dengan tidak nyaman diatas kasur, wajahnya penuh keringat. Eunji meletakkan nampan berisi semangkuk bubur, segelas air hangat dan obat itu keatas nakas, ia meraih tissue dan mengusap wajah Seungwoo yang penuh peluh itu

"Hhh.." Seungwoo bergumam karena merasakan sentuhan pada wajahnya, ia membuka matanya dan menemukan Eunji

"Eh, kok ada kamu di sini?" Tanya Seungwoo dengan suara seraknya

"Tadi Subin telpon aku katanya kamu sakit, ayo makan dulu, aku bikinin kamu bubur, habis itu minum obat sebelum tidur lagi ya." Ujar Eunji

Seungwoo mencoba duduk, tapi ia langsung meringis kesakitan, untungnya Eunji langsung sigap membantu pria itu, ia menumpuk tiga bantal dibelakang punggung Seungwoo agar pria itu merasa nyaman

"Makasih ya, maaf ngerepotin kamu kaya gini." Kata Seungwoo pelan sambil menerima mangkuk berisi bubur dari Eunji

"Enggak ngerepotin kok Seungwoo," jawab Eunji

Seungwoo tersenyum tipis sambil mulai menyuapkan bubur buatan Eunji, tapi baru dua sendok, akhirnya Seungwoo meletakkan kembali sendoknya. "Udah ya?"

"Loh, kenapa? Bubur buatanku gak enak ya?" Tanya Eunji dengan nada sedih

"Eh, bukan gitu kok. Iya-iya, aku abisin kok." Kata Seungwoo cepat, ia kembali mengangkat sendoknya dan mulai memakan bubut buatan Eunji dengan begitu lahap, membuat gadis di depannya langsung tersenyum super lebar

Begitu buburnya habis, Eunji langsung menyiapkan obat dan memberikannya pada Seungwoo, pria itu langsung meminumnya. Setelah itu Eunji kembali membantu Seungwoo untuk merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya itu lalu ia juga membenerkan letak selimutnya

"Nah, sekarang istirahat lagi aja. Kalo pas bangun perutnya masih sakit harus ke Rumah Sakit loh pokoknya,"

"Iya-iya Eunji." Jawab Seungwoo sambil tersenyum tipis

"Tadi ke sini naik apa?" Tanya Seungwoo

"Naik mobil kok,"

"Sekali makasih ya, makasih juga kamu mau direpotin gini." Kata Seungwoo

Eunji menggeleng kecil sambil kembali mengusap dahi Seungwoo yang berkeringat, matanya mulai terasa memberat karena efek obat yang sepertinya mulai bekerja. "Udah cepet tidur, cepet sembuh Seungwoo." Gumam Eunji pelan dan tepat di samping telinga Seungwoo yang langsung tersenyum begitu lebar

Seungwoo merasakan usapan pelan pada punggung tangannya sebelum akhirnya kembali tertidur dengan senyum yang belum juga mau hilang dari wajahnya. Ya walaupun harus sakit seperti ini,. setidaknya ada Eunji yang merawatnya seperti ini

Ia bahagia

Ia bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Les Private ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang